Menurut kesaksian si pelayan, anak itu menyerang sekelompok preman itu sendirian dan semuanya ambruk, hanya tersisa si bos preman saja. Tiba-tiba anak itu menjentikkan jari nya dan semua preman yang ambruk itu langsung berdiri. Dia mengatakan perintah dan mereka mengikuti perintah nya untuk mengeroyok si bos preman itu.

Bos preman itu ingin melawan namun seakan-akan sihirnya dihilangkan. Dan akhirnya si bos preman kalah telak" jelas ASEAN dengan panjang lebar.

"Hm...sihir perintah dan penghilang sihir? Mungkin saja yang anak itu pakai adalah sihir [God's command] dan [Removal]. Bukan begitu Mr. UN?" Ucap Britain.

"Ya, itu benar. Anak yang kau pungut pastilah sangat kuat ASEAN, sihir [God's command] dan [Removal] adalah sihir lama tingkat tinggi. Siapa nama anak yang kau pungut itu?" Tanya UN sekali lagi.

"Namanya Indonesia, dia yang paling tua diantara yang lain. Dia baru berusia 21 tahun" ucap ASEAN.

"Eeh, di umur yang masih muda seperti itu dia sudah menguasai [God's command]? Bahkan aku saja masih masih belum bisa menguasainya" ucap France.

Ia sepertinya sedikit cemburu karena anak yang lebih muda darinya sudah menguasai sihir tingkat tinggi yang bahkan ia sendiri belum bisa. Percayalah ketika ada seseorang yang lebih muda darimu lebih ahli dalam suatu bidang daripada dirimu itu rasanya sangat menyebalkan.

"Ya, besok aku akan mengenalkan nya pada kalian" ucap ASEAN.
.
.
.
.
.
Dan bel pun berbunyi tertanda kalau pelajaran hari itu selesai, bel yang paling ditunggu-tunggu para murid sama seperti bel istirahat. ASEAN yang awalnya ingin pulang lebih awal tidak bisa mewujudkan keinginannya karena dia selalu ditanya tentang anak yang baru dipungutnya.

Mereka ber-10 pulang. Indonesia yang pada saat itu masih sibuk dengan tontonan nya merasakan kalau keluarganya sudah kembali.

Para pembantu menyambut mereka. Indonesia tidak langsung turun, tapi masih mengintip dari atas. Wajar saja karena mereka belum terlalu mengenal satu sama lain, belum ada 24 jam Indonesia menjadi anggota baru keluarga ASEAN. Jadi ya, dia masih sungkan untuk bersikap layaknya seorang anak tertua. Jadi dia memutuskan untuk melanjutkan tontonan nya lagi.

ASEAN yang baru saja sampai tidak melihat batang hidung anak baru nya itu. Ia pun bertanya kepada pembantu yang sedang membersihkan debu di dekat jendela.

"Dimana Indonesia?" Tanya ASEAN.

"Oh, tuan Indonesia ada di kamar nya, dia tidak keluar dari tadi siang selain untuk berjalan-jalan. Dia sibuk menonton kartun" balas si pembantu. ASEAN hanya ber-oh saja.

ASEAN lalu naik ke kamar anaknya dan membuka pintu, tentunya mengetuk terlebih dahulu. Terlihatlah pemandangan seorang pemuda gagah yang asyik menonton animasi sebuah sponge dan bintang laut. Pemuda yang asyik menonton pun berbalik melihat ayahnya datang ke kamarnya.

"Ternyata benar dia sedang menonton kartun.. sepertinya dia suka kartun Spongebob" batin ASEAN.

"Sepertinya kau suka menonton kartun ya?" Ucap ASEAN. Indonesia hanya mengangguk.

"Daripada kau menontonnya sendirian, bagaimana kalau kau menontonnya dengan saudara mu? Itu akan jauh lebih baik. Mandilah dan pergilah ke ruang keluarga untuk menontonnya" ASEAN lalu pergi untuk mandi dan mengganti bajunya.

Indonesia tidak membantah dan hanya meng-iya-kan perintah ayahnya. Ia mandi untuk kedua kalinya dan mengganti bajunya lagi. Ia menuju ke ruang keluarga. Indonesia masih agak sungkan menyapa mereka.

Ketika Indonesia sampai disana, terlihatlah pemandangan Brunei dan Malaysia yang sedang duduk di sofa menonton film, Thailand dan Myanmar yang sedang memperebutkan cemilan, Singapore dan Philippines yang sedang duduk di karpet dengan tenang sambil memainkan...alat berbentuk persegi panjang yang ramping (gepeng), dan Vietnam yang duduk disamping Singapore sambil memakan camilan dan menonton film.

Good Morning Mr. PrinceWhere stories live. Discover now