10. Yule Ball

150 29 0
                                    

Desember 1914

Pengunguman diadakannya yule ball sudah menyebar ke seluruh hogswarts, acara itu akan diadakan 1 minggu lagi. Para gadis di asrama ku sedang sibuk mengirimkan surat kepada orang tua mereka untuk dibawakan gaun.

Sedangkan ayahku berkata bahwa dia akan memberikan beberapa galleons dan aku bisa membelinya sendiri di Diagon Alley nanti.

Hari ini adalah hari kunjungan ke Hogsmeade. Aku akan pergi bersama Susan karna dia akan membei beberapa perhiasan disana.

Hogsmeade

"Jadi kita akan pergi kemana dulu?" tanya ku pada Susan.

Susan menoleh padaku "tentu nya membelikanmu gaun terlebih dahulu. Gladrags Wizardwear kami datang!"

Susan menarikku menuju Gladrags Wizardwear sembari melihat-lihat jika ada yg menarik.

Saat memasuki Gladrags Wizardwear ternyata lumayan banyak yang membeli gaun.

Susan kembali menarik lenganku "berapa galleons yang diberikan ayahmu?" tanya nya.

"um.. 5 galleons" kataku.

Susan nampak terkejud "b-baiklah. oh ya, apakah ada yang menarik menurutmu?"

Aku menatap keseliling toko dan menunjuk 1 gaun. "bagaimana dengan yang itu"

Aku menunjuk sebuah gaun berwarna kuning terang dan memiliki lengan balon. Susan yang melihat gaun itu nampak terkejud "hei kau akan seperti bocah berumur 5 tahun jika menggunakan itu"

Susan pun mengajakku mengelilingi toko itu. Aku pun tertarik dengan 1 gaun merah maroon.

"Susan, yang ini sangat indah" ucapku. "aku akan mengambil ini" saat aku akan mengambilnya, seseorang sudah mendahuluiku.

"eits, tidak boleh. Kau kan jelek mana bisa menggunakan gaun ini" kata Alice diiringi tawa Lucy.

"hei katak!, temanku ini primadona ya, tidak sepertimu katak lumpur" susan yang emosi mengeluarkan unek-unek yang sudah disimpannya sejak dulu.

Aku segera menarik susan keluar karna kita menjadi pusat perhatian di dalam toko itu.

"apa yang kau lakukan?!, aku hampir menghajar wajahnya tadi" ucap Susan dengan emosi.

"tenangkan dirimu, lebih baik kita mencari gaun di tempat lain saja" ajakku kepada Susan, dan ia hanya menganggukan kepalanya saja.

Aku dan susan berkeliling Hogsmeade yang sudah mulai turun salju.

Tiba-tiba susan menunjuk sebuah toko kecil yang memiliki logo gaun. Langsung saja aku dan susan memasuki toko tersebut, hitung-hitung menghangatkan badan.

"permisi, apakah ada orang?" toko ini sangat sunyi. Rak rak nya yang berisikan kain, dan beberapa manekin membuatnya terlihat lebih suram.

Tiba-tiba saja seorang wanita tua keluar dari sebuah ruangan.

"ah, kupikir tidak akan ada pelanggan lagi" ujar nya.

"madam, apa kau menjual gaun?" tanyaku.

"seperti yang kau lihat, gaun apa yang kau cari nona?" tanya nya balik.

Saat hendak menjawab, susan sudah terlebih dahulu mengatakannya.

"kami ingin gaun dengan warna yang indah, dengan hiasan yang mengkilap. Oh ya, gaun nya juga yang bahunya terlihat karna aku ingin temanku ini terlihat menawan saat yule ball" aku segera mencubit lengannya pelan agar diam.

Madam itu tampak berpikir sejenak, lalu tiba-tiba kembali ke ruangan yang sebelumnya ia masuki.

Kami menunggu cukup lama sampai ia kembali membawa sebuah gaun.

The Dumbledore || Fantastic BeastsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang