3. Best Friend

241 42 2
                                    


Stasiun king's cross, 1 september 1910.

Sekarang adalah tahun ketigaku bersama Newt.

aku memasuki platform 93/4 dan segera memasuki kereta mencari kompartemen yang nyaman. Aku menunggu Newt sembari membaca daily prophet.

"Athy?" kulihat Newt yang berada di pintu kompratmen. Segera aku menariknya masuk dan memeluknya.

"aku benar-benar merindukanmu Newt" ucapku sambil melepaskan pelukan kami.

Newt tersenyum "aku membelikanmu ini" Newt memasangkan sebuah gelang ke tangan kiri ku.

"ini adalah gelang persahabatan, masing-masing kita mempunyainya" Newt menujukan tangan kanan nya.

"ini sangat indah Newt, terimakasih" ucapku tulus.

Lalu kami mengobrol bersama, hingga tiba-tiba seseorang mengetuk pintu kompartemen kami.

"permisi, kompartemen lain sudah penuh. Bolehkah kalau aku bergabung?" tanya gadis itu kepada ku dan Newt.

"tentu saja" ucapku

"terima kasih" dia masuk ke dalam lalu duduk di depan ku dan Newt.

"aku Anasthasia Dumbledore, dan dia sahabtku Newt Scamander" aku memperkenalkan diriku dan Newt.

"Leta Lestrange" ucapnya tersenyum

"bagaimana jika kau menjadi teman ku dan Newt" semakin banyak teman, makin bagus kan.

"tentu, terimakasih" kupikir Leta ini cukup baik.

Entah kenapa sejak kedatangan Leta, newt menjadi agak pendiam. Dia berbicara saat perlu. Sedangkan aku dan leta mengobrolkan hal-hal ringan.

"athy, aku mengantuk. Pinjam bahu mu ya" Newt menaruh kepalanya di bahuku dan mulai memejamkan matanya.

Dia tertidur sembari aku mengusap rambutnya.

"apa kalian berdua benar-benar tidak memiliki hubungan lebih?" tanya Leta

"kita bersahabat dari tahun pertama, dan kita sama-sama tidak tertarik dengan hubungan percintaan" kataku

Leta menganggukan kepalanya.

Dan suasana pun sunyi hingga sampai ke stasiun hogsmeade.

***

Great hall, Hogwarts.

Penyeleksian murid baru telah selesai, Prof. Dippet juga telah memberikan satu dua patah kata terhadap tahun ajaran baru. Sekarang seluruh siswa sedang menikmati makan malam mereka.

"hey Athanasia, pelajaran apa yang kau ambil tahun ini?" tanya Susan, teman sekamarku.

"tidak banyak, transfigurasi, PTIH, ramuan, ramalan, satwa gaib, dan astronomi. Kupikir aku akan menambahkan rune kuno dan telaah muggle jika mereka tidak membuat pelajaran ini menjadi kacau" kataku sambil memakan pasta.

"hei itu sangat banyak, kau bahkan berpikir menambah 2 pelajaran sekaligus?!" kata Susan heboh.

"aku hanya memikirkannya Susan, masih kupertimbangkan"

"hei Athanasia, Susan" Stephen Wood, kapten quidditch.

Kami berdua menoleh ke Stephen

"tim quidditch kami kekurangan chasers dan seekers. Bagaimana jika kalian bergabung" Susan terlihat bersemangat, tapi aku sedang memikirkannya.

"ku rasa, aku akan memikirkannya terlebih dahulu. Besok akan ku berikan jawabanku" kata ku pada Stephen

Pertandingan quidditch sudah di umumkan, akan diadakan 2 bulan lagi. Ku rasa quidditch lumayan menarik.

***

Aku mengetuk pintu guru PTIH.

"selamat malam Professor, atau bisa ku sebut ayah" ucapku tersenyum.

Ayah membalas senyumku "selamat malam nona, silakan masuk"

Akupun masuk keruangan ayah.

"ada apa malam-malam begini mengunjungin ayah?" kata ayah sembari menyiapkan teh.

"hehe, aku merindukan ayah" akupun memeluk ayah, dan dia juga membalas pelukanku.

"ayah dengar Mr. Wood mengajakmu bermain quidditch" ayah mengajakku minum teh di sofa ruangannya.

"benar, dan apakah aku boleh ikut? Kurasa itu menarik" tanyaku setengah semangat.

Ayah menatapku "jika kau bisa menjaga dirimu saat bermain quidditch nanti maka kau boleh ikut bergabung" kata ayah tersenyum.

"aku akan menjaga diri dengan baik, aku juga akan memenangkan pertandingan quidditch itu" kata ku bersemangat.

Aku segera menegak habis tehku dan pamit untuk kembali ke asrama dan pergi tidur.

***

Great hall

Pelajaran pertamaku hari ini adalah pemeliharaan satwa gaib bersama Hufflepuff, baguslah setidaknya ada Newt di pelajaran hari ini.

Saat sudah selesai sarapan, akupun berjalan ke pintu great hall karna Newt sudah menunggu.

Aku dan Newt berjalan sambil mengobrol tentang liburan kami. Sampailah kita di kelas pemeliharaan satwa gaib. Beberapa saat kemudian Professor Biggs masuk dan mengajar.

Seperti biasa, Newt akan mendengarkan setiap penjelasan tentang hewan-hewan itu tanpa bosan.

Pelajaran kedua kita adalah PTIH dengan seluruh asrama, dapatku bayangkan seberapa penuh kelas itu.

Aku dan Newt pergi ke kelas PTIH, dan ternyata Leta juga mengambil kelas ini.

"Leta!" aku melambai dan berjalan kearah Leta. Kami mulai membicarakan tentang jadwal masing-masing. Dan tiba-tiba saja ada yang mengganggu pembicaraan kami.

"Athanasia?!, kau berteman dengan Lestrange? Mending kau jauhi Lastrange agar tidak tercemar oleh nya" Alice Kirke dan Lucy Carter murid seasramaku tertawa.

"apa kau dijauhi yang lain sehingga berteman dengan Lestrange dan Salamander?! Hahaha" kata lucy.

"pertama, namanya adalah Scamander, Newt Scamander. Yang kedua, aku berteman dengan leta karna aku tau dia anak yang baik. Dan yang terakhir, enyahlah kalian dari hadapanku sebelum kalian merasakan kutukan dariku" aku membisikan perkataan terakhirku sambil tersenyum manis.

Mereka berdua segera menjauh dariku. Tiba-tiba saja sebuah burung kertas melayang di hadapanku. Ku ambil dan kubuka surat itu.

yang kau lakukan barusan

itu sangat keren

A.B.

"siapa itu AB?" newt bertanya.


 BERSAMBUNG..

 BERSAMBUNG

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Kalau kalian suka ceritaku bisa vote dan komen nya yaa..

-anne-

The Dumbledore || Fantastic BeastsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang