chapter 4

442 54 12
                                    


Mereka berjalan dengan santai sambil berbincang bincang.

"Hei, kenapa kalian bisa membuat markas di dekat sekolah?" Tanya Toneri

"Oh, dari sd kami kadang2 suka bolos, hanya beberapa kali sih. Jadi saat masuk smp kami memutuskan membeli sebuah bangunan kecil untuk di jadikan markas." Ucap ino menjelaskan

"K-kami mengumpulkan uang tabungan kami bertiga untuk .membeli markas ini, dan kebetulan smp kami juga tidak jauh dari sini" tambah Hinata.

Membeli bangunan bukan lah hal yang sulit bagi mereka yang merupakan anak konglomerat.

Mereka pun sampai di sebuah bangunan satu lantai yang tidak terlalu luas, tapi tidak kecil juga.
Hinata membuka gerbang dengak kunci yang dia ambil dari saku seragamnya.
Merekapun masuk ke dalam bangunan itu.

Ceklek

Dibanding markas itu lebih terlihat seperti rumah minimalis

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Dibanding markas itu lebih terlihat seperti rumah minimalis. Terdapat ruang keluarga, dapur, 2 kamar tidur (1 besar, 1 kecil) dan sebuah kamar mandi.

Mereka pun duduk di karpet. Hinata mengambi pisau dan kantung sampah untuk mengupas buah. Mereka pun memakan buah mangga yang mereka petik di sekolah.

"Apa kalian biasanya menginap di sini?" Tanya Toneri pada mereka.

"Yah kami selalu menginap disini di hari sabtu dan pulang pada minggu sore" Ucap ino

"Woaahh, aku juga mau menginap" ucap Toneri antusias

"Boleh2 saja sih, tapi kamarmu beda sendiri yah" ucap ino

"Tentu saja" ucap Toneri.

Setelah mereka menghabiskan mangga curian mereka, mereka pun mulai beranjak.

"Sekarang kita mau ngapain?" Tanya toneri

"Tentu saja ke mall" ucap ino semangat

Mereka pun keluar markas dan berangkat ke mall menggunakan taxi.
Ino yang tidak sabaran pun menarik hinata untuk segera memasuki toko2 disana, meninggalkan sakura dan toneri berdua.

"Si babi itu!" Geram sakura yang sebal

"Mau main di timezone?" Ajak Toneri mengalihkan perhatian sakura.

Sakura melirik Toneri sedikit dan mengangguk setuju. Mereka pun segera menuju timezone.
Mereka mulai mengisi powercard mereka.

"Paman aku mau isi ulang powercardku" ucap suara cempreng yang mengganggu sakura.

Mereka berdua menoleh kesamping kanan, asal dari suara cempreng itu. Mereka berdua membulatkan mata ketika melihat siapa orang yang ada di hadapan mereka.

Yah, itu adalah para prince. Tidak semua sih, hanya Naruto, Sasuke, dan Sai. Neji tidak ikut, ia adalah anak teladan. Sedangkan shikamaru sedang tertidur di uks.

Ke-2 kubu itu saling memandang dengan mata melotot kaget.

"Wah2, kalian baru masuk sekolah sudah membolos saja yah. Anak2 sekarang benar2 tidak ada takut2nya" Ucap Naruto tersenyum sangar.

Sakura Anak NolepWhere stories live. Discover now