𝐂𝐡𝐚𝐩𝐭𝐞𝐫 𝟑𝟓

Start from the beginning
                                    

Rasa sayang time di artikan dengan rasa cinta menurut presepsi namtan, itulah yang menghancurkan hubungan baik mereka, hubungan miliknya yang hanya seutas jagung muda, dan hubungan akan kedekatan mereka ber empat

kinn sekarang paham, dulu dirinya menyukai namtan karena rasa yang sama persis dengan time, namun yang membedakan dirinya dengan sang sahabat adalah rasa kasihan, kinn menganggukkan kepalanya menyetujui ajakan namtan menjadi kekasih karena namtan menangis di hadapannya

Jika secara tiba tiba kinn membuat perusahaan mereka berguling di bawah, itu akan membuat time semakin mencari di mana keberadaan namtan dan membawanya menuju thailand sebagai perlindungan, sedangkan dalam hal ini, tersangka utama nya adalah namtan sendiri dalam kecelakaan tae, jika kinn melakukan itu namtan akan semakin dekat dan mencelakai tae yang saat itu sedang dalam proses penyembuhan

"Semuanya penuh pertimbangan" Tegas kinn

Kinn semakin melebarkan kedua kaki jenjangnya dan meringsek pada rongga di bawah meja

Sedangkan porsche menahan nafasnya, tangan nya juga bergetar karena takut, jarak antara paha kinn dengan tubuhnya sangat lah dekat, Porsche berada di antara kedua kaki kinn yang terbuka lebar

"Sekarang sudah terbayar" Ucap kinn tajam

Tok
Tok

Cklek

Pintu kembali terbuka dengan datang nya seorang kim di ruangan kerja milik kinn, tanpa mendapatkan jawaban dari kinn yang memperbolehkan nya masuk atau tidaknya, kim sudah membuka tetapi sebelum itu sudah menyuruh pengawal mengetuk pintu besar dengan ukuran rumit lambang pheonix di depan ruangan

"Apa aku di ijinkan bergabung" Tanya kim pongah

"Tidak perlu meminta ijin, kau bahkan sudah Menerobos masuk kim" Ujar Vegas jengah

Kim mendudukkan dirinya di dekat Vegas, tangan nya ikut menyambar gelas yang tersedia, ikut menenggak sampanye di meja

Vegas menatap kim
"Luka yang sangat indah" Ejek nya diseratai tawa

"Diam" Timpal kim kasar

Porsche sudah tidak tahan, tubuhnya semakin berkeringat, duduk terlalu lama membuatnya kesemutan saat ini, apalagi dengan datang nya tuan kim di ruangan ini, pasti sekarang mereka akan semakin lama mengobrol hal lain, Porsche memberanikan dirinya memegang paha kinn

Biarlah kinn memarahinya, biarlah kinn menghukum nya, asal rasa pegalnya terbayar dengan menyender nyaman di paha kinn untuk sementara selama tuan Vegas dan tuan kim berada di dalam ruangan

Tubuh Porsche sedikit oleng, tangan nya dengan cepat memegang kaki kinn untuk menopang

Greb

"Mm"

Porsche masih tidak lupa untuk menutup mulutnya

Kinn menyeringai dingin merasakan cekalan dari kekasihnya, kinn memang dengan sengaja semakin menghimpit Porsche, agar tidak ada ruang dan membuat Porsche pegal sendiri karena ulahnya

Porsche memang kedua paha kinn dengan tangan nya, mengeluarkan kepalanya sedikit untuk nengintip seperti apa ekspresi wajah kinn saat merasakan keberadaan nya di bawah meja

Dan yang terlihat adalah, wajah dingin dengan mata tajam sedang mengahadap tepat padanya

Porsche menyengir kaku, bibirnya membentuk tawa namun rautnya sangat lah menunjukkan jika Porsche amat takut akan raut wajah kinn padanya

"Maaf" Cicit Porsche kecil

Kinn menyela celetukan kim dan Vegas yang sedang bercanda membahas leo yang sekarang sudah sangat besar dari terakhir mereka lihat

"Bagaimana jika ada seseorang yang mendengar pembicaraan kalian" Tanya kinn secara tiba-tiba

Vegas tertawa keras
"Siapa yang berani dengan sengaja melakukan itu, apa dia belum pernah mendengar namaku" Ucap Vegas remeh

"Apakah ada tikus kecil disini" Tanya kim ikut bercelutuk

Porsche yang merasa dirinya yang menjadi perbincangan meremas kedua paha kinn dengan tangan nya, meremat karena rasa gelisah dan takut, bagaimana jika tuan Vegas akan memarahinya, dan bagaimana jika tuan kim mengetahui keberadaan nya ini, apa nanti yang akan di pikirkan tuan kim padanya, seorang kakak dari kekasihnya berada di kolong meja dan terperangkap di tengah paha kekar kinn

Porsche menggoyangkan paha kinn, kepalanya menggeleng cepat, sangat ingin berucap kencang pada kekasih nya untuk tidak membongkar adanya dirinya di sini

Kinn mengibaskan tangan nya, bermaksud jika pertanyaan darinya adalah sebuah omongan belaka

Porsche meringsek pada paha dalam kinn, menyenderkan kepalanya lelah, rasanya dia ingin menangis sekarang, di anggap cengeng pun tidak apa, Porsche sungguh takut berhadapan dengan Vegas

"Tidak mau" Cicit Porsche pelan

"Tidak mau"

"Aku akan berbicara dengan Vegas untuk memotong telinga kecilmu ini agar tidak menguping pembicaraan" Tegas kinn pada Porsche

Diam diam kinn melihat pergelangan tangan Porsche, melihat dengan jeli apakah borgol yang mengikat kekasihnya itu meninggal kan bekas atau tidak, dan ternyata sangat lah aman, membuatnya mendesah kecil

Vegas melihat mata kinn yang memandang nya dengan tajam, sangat tau bahwa itu adalah bentuk usiran dari kinn, untuknya dan untuk kim

Vegas menyenggol lengan kim

"Yak, lenganku masih sakit" Pekik kim kesal

"Ck, suaramu mengagetkan ku" Kesal Vegas

Vegas mengerti jika Porsche pastinya berada di ruangan ini setelah kinn membahas tentang seseorang yang menguping pembicaraan, padahal dirinya ingin mengobrol panjang lebar tentang namtan, namun sekarang harus urung

"Kim ikutlah dengan ku, aku mempunyai senjata kiriman dari milan"

"Apa itu untukku"

"Hanya seharga mobil baru kinn, kau bisa membayarnya bukan" Tanya Vegas bercanda

"Shit, itu sangat mahal sialan" Umpat kim mengejar langkah kaki Vegas yang lebar, langkanya sebenarnya juga cepat, namun sekarang terhalang karena luka, membuatnya menjadi sedikit pincang sekarang

Obrolan Vegas dan kim terus berlanjut dan menghilang saat sekarang sudah menghilang karena mereka sudah hengkang dari ruangan

Kinn dengan cepat memundurkan kursinya

"Bangun" Ucap kinn membentak Porsche

"Hiks"

"Bangun"

"Hiks aku tidak ingin kehilangan telinga" Rengek Porsche lirih

Kinn menarik tangan Porsche cepat, menarik nya cukup kuat, tangan nya yang menganggur memberi perlindungan agar Porsche tidak terjedug

Kinn mengabaikan tangisan Porsche, yang dia lakukan terlebih dahulu adalah mengecek suhu tubuh kekasihnya, meja nya tidak terlapisi karpet beludru yang pasti kekasihnya berada di bawah meja cukuplah lama

Apa yang di lakukan kekasihnya di meja miliknya, lalu dengan cepat, kinn mengangkat Porsche ala brydal style menuju kamar mereka

"Hukuman mu menanti"






Ini Porsche kepanasan di bawah meja

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Ini Porsche kepanasan di bawah meja

Hai Hai saya istri vegas balik😚💛💛
Dan pasti bls komen kk dong

𝐊𝐢𝐧𝐧𝐏𝐨𝐫𝐬𝐜𝐡𝐞 𝐓𝐡𝐞 𝐁𝐨𝐝𝐲𝐠𝐮𝐚𝐫𝐝 𝐌𝐢𝐧𝐞 𝐒𝐞𝐚𝐬𝐨𝐧 𝟐 Where stories live. Discover now