Confusing Jokes

42 0 0
                                    


Hiks, hiks, hiks, suara isakan tangisan yang berasal dari Indo mengundang sejumlah perhatian dari beberapa orang. Bukannya peduli, malay hanya menghembuskan napas dan pergi meninggalkan Indo yang menahan tangisan ke kamar. Tetesan demi Tetesan air mata mengalir keluar dari mata Indo, tes, tes, tes. Semuanya, satu persatu orang orang yang ada di sana menghilang tanpa jejak. Menyisakan Indo yang masik menangis teriak isak.

Kenapa dia berubah?, dulu dia selalu saja datang kepadaku dan selalu bertanya ' Apakah kau sudah mengerjakan prmu, boleh kah aku meminta beberapa dari prmu.'. Dan aku berkata tidak, tidak boleh. Hisk, hiks, tidak ada gunanya. Tidak berguna, dasar tidak berguna hiks, hiks, hiks. Kenapa jadi seperti ini?, kenapa semuanya jadi begini. Pikiran itu mulai menghantui indo, ia pergi ke kamar untuk beristirahat sebertar dan akhirnya ia tertidur.

. . .

Hari ke dua setelah permainan monopoli berakhir, semuanya melakukan aktivitas mereka masing masing seperti biasa. Tetapi hari ini sedikit berbeda, suara langkah kaki yang cepet dan lambat bergabung menjadi satu. Semua orang terdiam di sana, tak ada yang berbicara satupun. Semua orang diam, tetapi di dalam hati mereka tak ada masalah sama sekali. Sudut pandanglah yang salah, itu semua adalah sudut pandang Indo.

" Ah, kak indo. Apa kabar, bagaimana tidurmu? Apakah nyenyak?. Aku bisa melihat bahwa kakak sepertinya kurang tidur, apa yang membuat kakak sulit tidur. Kalau kakak sulit tidur, kakak bisa saja tidur di kamarku. Walau di sana dingin, di sana cukup nyaman untuk kau tidur. Jangan ragu ragu untuk masuk ke dalam kamarku, aku juga suka sekali masuk ke dalam kamar kakak. Jadi, anggap saja kamar kakak sendiri. "kata Malay lalu pergi masuk ke dalam kamar Asean seperti kemarin

Sekarang, hanya ada suara langkah kaki yang berat di dalam pikiran indo. Apa ini, kenapa kepalaku sedikit pusing?. Kenapa rasa sakit ini semakin bertambah sakit?, kenapa mataku tiba tiba buram?. Kenapa?, kenapa dadaku menjadi sesak?. Kenapa tiba tiba aku menangis?, kenapa ini semua terjadi?. Kenapa tak ada yang menolongku?, kemana mereka semua?. Kenapa semuanya menjadi gelap, kenapa mereka meninggalkanku.

Semua itu berputar putar di kepala indo, tubuhnya merasakan guncangan yang sangat kencang. Semuanya terasa begitu cepat, kenapa ada begitu banyak suara teriakan di sana. Kenapa aku menangis?, kenapa?!!!. ' Kenapa Kau melakukan ini, kenapa Kau melakukannya katakan kenapa?. ' Kenapa aku terus berkata seperti itu?, kenapa rasanya aku seperti sedang tersadar. Kenapa aku merasa seseorang menyentuhku, kenapa rasanya dia sedang ketakutan.







. . .






Tut...






.





.






.






Tuuut...






.






.






.

Let's see who the real king [ Countryhumans ] Where stories live. Discover now