Let's see who the real king [ Countryhumans ]

Left Behind By Very Bad News

07.30

Kini, Vietnam berada pada ranjang rumah sakit yang keras, dingin, dan hampa. Rencana ini cukup menyebabkan, tidak tau waktu. Seharusnya jangan sekarang, kenapa peristiwa yang seharusnya membahagiakan malah menjadi peristiwa yang menyedihkan.

" Kak indo, ayo tidur. Berapa lama lagi kakak ingin begadang untuk menjaga kak vietnam, tolong pikirkan diri kakak juga. Kalau kakak sampai kenapa napa bagaimana, kakak jangan membebankan diri kakak juga. Ayo tidur kak indo. Kami semua juga menghawatirkan kakak" kata brunei yang sudah mengajak kakaknya indonesia untuk tidur diikuti anggukan Malaysia dan Singapura

" Tidak, aku akan terus menjaga Vietnam sampai ia bangun. Tiada satupun yang bisa menghalangiku untuk menjaga Vietnam adikku " kata saudara yang bernama indonesia seakan akan lupa kalau dia punya banyak saudara bukan 1

" Tapi kak indo, kami semua juga saudaramu. Bisakah kakak memenuhi 1 permintaan kami?. Lagi pula, dokter belum mengatakan penyebab kak Vietnam tiba tiba keracunan makanan. Kakak kan juga tau kalau kita semua yang membuat kue itu dengan hati hati, bahkan itu tiba tiba juga kak Vietnam keracunan. Apakah ada peluang sang pelaku untuk berbuat hal seperti itu ?, jika ada bagaimana bisa? "kata Laos sambil khawatir

" Apa jangan jangan Amerika? " kata Kamboja berfikir menuduh tanpa alasan

" Jangan asal menuduhnya Kamboja, dia lah yang telah menyelamatkan Vietnam dari jurang. Bagaimana bisa kau menuduhnya " kata Myanmar sedikit tegas pada Kamboja

" Sudahkah jangan pikirkan itu, dokter sudah bilang padaku tadi . Keracunan itu terjadi karena suatu bahan tidak sengaja masuk kedalam kue tersebut, dan bahan tersebut sudah basi. Kalau ingin tau lebih jelas bisa tanyakan kepada WHO " kata Singapura menjelaskan

" Jadi, apakah kita akan menemui WHO sekarang. Jika ya, siapa yang akan menjaga kak viet selama kita pergi ke sana menemui WHO?. Aku harap jangan kak indo lagi. Aku yakin kalau kita semua hampir tidak tidur dari kemarin. Jadi, bagaimana dengan om EU saja " kata Malaysia yang membuat om EU sedikit tersedak minuman karena pernah disebut om EU pedo

" Baiklah aku akan ikut menemui WHO. Om EU, tolong jaga adikku sebentar. Awas saja jika adikku mengalami suatu hal yang tidak mengenakkan terjadi pada adikku " kata indo sambil menguap di akhir kalimat karena kelelahan

Sekarang, mereka semua pergi menuju WHO diiringi om yang bernama EU yang diam ditempat karena sedih dipanggil dengan sebutan om EU. Tak mudah mencari lokasi WHO yang selalu bekerja menjadi dokter di rumah sakit utama. Mereka selalu bertanya dari suster ke suster yang lain tentang keberadaan WHO saat ini. Bahkan tak banyak dari mereka yang bertanya di saat yang tidak tepat. Beruntung mereka bisa Menemukan WHO dengan cara menghubunginya lewat telfon.

" Jadi, ada yang bisa kubantu?. Dan kenapa kalian seperti terengah engah?, sepertinya kalian perlu istirahat sebentar terlebih dahulu. Lagi pula, kita bisa berbincang sambil beristirahat. Karena sepertinya indolah yang paling lelah dalam hal ini" kata WHO sambil menawarkan indo dan yang lain untuk istirahat di ruangan putih yang cukup besar

" Baiklah who, kami akan berbincang sambil beristirahat sebentar. Jadi, kedatangan kami kesini adalah untuk -" kata indo yang terputus oleh sabaran perkataan WHO

" Ah Iya, penjelasanku tentang bagaimana Vietnam bisa mengalami keracunan. Kalian ingin menanyakan hal itu kan?. Ah begini, bagaimana dengan teh. Aku sudah menyiapkannya, mari " kata WHO sambil menaruh teko dengan cangkir teh di atas meja putih yang sangat bersih

" Baiklah, aku ingin bertanya tentang keracunan vietnam. Apa ada faktor yang mendukung terjadinya keracunan Vietnam?. Seperti dari mana asal keracunan itu bermula. Dari suatu bahan makanan atau sesuatu hal yang lain " tanya Thailand sambil mengaduk teh yang berada pada tangannya

" Jadi, berdasarkan bahan yang kuselidiki, beberapa bahan yang kalian pakai sedikit berjamur dan ada sedikit campuran kimia yang tercampur sehingga ia keracunan " kata WHO diiringi dengan seduhan teh

" Kalau itu memang penyebabnya hanya seperti itu. Tidak apa, lagi pula kau hanya seorang dokter kan. Dokter yang sangat berpengalaman " kata brunei sambil sedikit melamun

" Yap, Kau benar. Aku hanyalah seorang dokter yang sangat ahli dan berpengalaman. Kalau ingin menyelidikinya lebih lanjut, kenapa tidak menemui FBI dan NATO saja. Sebaiknya, kalian pergi dan menjaga Vietnam terlebih dahulu. Setelah ia membaik kalian bisa menyelidiki tentang keracunan viet "kata WHO sambil menaruh cangkir tehnya

Mereka pergi dengan perasaan yang lebih segar . Mereka pergi menuju kamar Vietnam. Perasaan yang segar menjadi tegang, sebuah suara bom dan asap hitam tiba tiba muncul dari dalam kamar Vietnam. Mereka berlari menuju kamar tersebut. Sebuah suara kaca pecah mengelilingi telinga mereka yang sedang berada pada terowongan kamar rumah sakit. Suara ketakutan menghantui terowongan kamar yang gelap karena asap yang beterbangan. Suara tembakan tiba tiba memecah ketegangan, suara tersebut membuat keheningan sementara. Terdiam sebentar disaat EU tergeletak tak jauh dari pintu masuk kamar Vietnam. Perasaan mereka seperti berdebar debar, terkejut, sedih, marah yang seakan telah tercampur aduk yang bisa dilihat oleh wajah bereka. Setelah melihat Vietnam mati tertembak dengan bunga lotus merah bercahaya di tangannya. Dan didepannya masih ada sang pelaku, memakai jubah dan masker harimau hitam, itulah sang pelaku yang masih dicap sebagai seseorang yang misterius.

Sang pelaku masih berdiri tepat dihadapan sang korban. Bagaimana dengan para keluarga korban ?, Tentu saja tak terima. Salah satu saudara korban yang bernama Indonesia telah mengamuk duluan. Ia meninju sang pelaku, tetapi sang pelaku sudah kabur sedetik sebelum ia mulai tindakan untuk meninju sang pelaku.

17.00

ASEAN, ayah dari semua saudara indo pun juga bersedih atas kematian anaknya. Ia sudah kehilangan anaknya sekali lagi, ini yang kedua kalinya. Seperti cerita pada lagu anak ayam, perbedaannya hanyalah antara countryhuman dengan ayam dan antara ayah dengan ibu. Kini, sang ayah tinggal memiliki 8 anak. Berapa lagi yang akan melayang?, tidak ada yang tau. Sisanya akan di pikirkan oleh samng pembuat permainan. Kita hanya harus bersiap, menunggu, dan bersabar.

" Hiks... Hiks... Kenapa semuanya seperti ini. Kenapa kita harus mengalami nasib seperti ini. Apa salahku '' kata ASEAN menangisi foto Vietnam dan Filipina yang telah basah akibat air matanya sendiri

" Sudahlah ayah hiks... hiks... kita tidak perlu bersedih lagi. Mereka sudah pergi meninggalkan kita, kita hanya harus merelakannya, melepaskannya hiks... hiks" kata brunei yang sebenarnya tidak rela ditinggal kan oleh para saudarinya

" Tenanglah kak brunei, masih ada aku kan. Ini aku, Laos saudaramu juga kan, dan ada adik kita Kamboja hiks... . Ayolah kak, kita tidak sendirian. Kita masih berada pada 1 keluarga. Janganlah bersedih kak, aku juga akan bersedih hiks..." kata Laos sambil memeluk kakaknya yang bernama Brunei Darussalam

Indonesia, sang pemeran utama yang sangat tertekan atas kejadian tadi pagi. Pertanyaannya adalah, bagaimana bisa sang pelaku dapat melakukan pembunuhan itu dipagi hari ?. Sungguh pembunuhan yang aneh, mana ada seorang pembunuh yang melakukan pembunuhannya dipagi hari apalagi ia melakukannya dengan tanpa seorang pun yang membantunya. Kenapa pembunuhan itu bisa saja terjadi?, kenapa aku tidak menetap disana saja tadi. Kenapa aku harus pergi menemui WHO tadi ?. Pertanyaan itu sudah mengelilingi isi pikiran seseorang yang bernama Indonesia seperti cincin saturnus.

" Hei semuanya, aku melihat sebuah kue lemon ada pada meja belajar kak viet. Sekarang ini mencair dan selai lemonnya mulai berantakan kesana kemari. Tetapi rasanya tetap enak" kata Myanmar yang dengan lancang masuk dan mengambil kue yang ada di dalam kamar kak Vietnam

" Hey bisakah kau tidak lancang sedikit, kita sedang bersedih. Kenapa tidak lain kali saja mengatakannya. Apa yang penting dari kue lemon itu, tidak ada kan" kata Thailand sambil menahan isakannya

" Memang tidak ada keistimewaan dari kue ini tetapi, ini dari adik baru kita Alice. Dia pasti mengirimkan ini kemarin malam, dia mulai menjauh juga ya" kata Myanmar sedikit dingin

.

.

Bersambung...