Game End

8 0 0
                                    

19.46

" Bang, lihat malay tidak. Dia menghilang entah kemana, aku takut dia buat ulah. Nanti bisa aja bang dia diusir dari mall, kalau dia diusir bagaimana caranya dia pulang ke rumah." kata Kamboja kebingungan akan keberadaan malay

" Hm, entahlah. Aku tidak tau di mana dia berada sekarang, bukan kah seharusnya kau senang?. Kau kan dari tadi bertengkar terus dengan malay, seharusnya kau jangan cari dia. " kata indo yang sedikit kebingungan dengan kehadiran kamboja yang mempertanyakan kehadiran malay sekarang ini ada di mana

" Iya sih bang, aku memang seharusnya tidak menghawatirkan si abang yang tidak memiliki akhlak mulia. Tapi bang, sebagai salah satu saudara yang baik, ya tetap harus dicari lah. Eh itu dia, kok dia ada di tempat arcade. Bang, lihat yuk abang malay mau melakukan apa?. " kata Kamboja pergi menemui malay diikuti indo yang menghela napas

" Aish ini anak, mungkin saja dia ingin bermain di arcade. Tapi, kenapa dia tidak mengatakan apapun ya?. Tumben sekali, biasanya dia merengek kepadaku setiap menginginkan sesuatu. " kata indo berbicara pada dirinya sendiri

Di tempat malay...

" Malay!, Kau sedang apa?. Apa kau ingin bermain di arcade, kalau iya kenapa tidak memintanya dari tadi. Ayo, aku temani. Aku juga ingin memecah kan rekor bola basketku, ayo kita berlomba siapa yang paling banyak memasukkan bola basket dia lah yang akan menjadi pemenang. " kata Kamboja yang berada di belakang malay

" Hah!, bukan kamboja. Aku melihat seseorang yang mirip seperti Alice, aku ingin memastikan itu siapa. Tapi, ayo kita bermain bola basket. Siapa yang paling banyak memasukkan bola basket dia menang, ayo!. "kata malay bersemangat

" Ayo, lagi pula kalau kita berlama lama di sini mungkin ada inisiatif dari bang indo untuk mengajak calon istrinya untuk bermain di sini. Beruntung masih belum menikah, jadi bermain main di arcade dulu. " kata Kamboja usil

'' Iya ya, dengan begini mereka akan semangkin dekat. Walau aku lebih suka mereka yang saling canggung, karena mereka yang canggung lebih lucu. Tapi, kalau mereka semangkin dekat akan lebih baik. Dan dari pada bergosip tentang mereka, akan lebih baik kita memulai pertandingannya. " kata malay langsung berlari ke arah permainan bola basket

" H-hey, tung-tunggu aku. Curang!. " kata Kamboja ikut berlari ke arah permainan bola basket mengikuti malay yang sudah dekat dengan permainan bola basket

20.12

" Huuuh, mereka ke mana sih. Mereka tidak tau kalau aku punya banyak pekerjaan, dasar 2 anak nakal. Sesuka sukanya saja jika bertindak, ku harap mereka mendapat imbasnya. Eh-" kata indo terkejut melihat kehadiran Russia yang ada di sebelahnya

" Kau kenapa, sepertinya kau sedikit cemas. Apa karena sesuatu, atau karena aku. " kata Russia sambil menatap indo yang terlihat sedikit cemas

" Ah, ti-tidak kok. Untuk apa aku cemas karena kau, aku cemas karena 1 saudara dan 1 saudaraku tak kunjung pulang. Dang ngomong ngomong, kenapa kau berkata seperti itu?. Apa kau terluka, biar kuobati." kata indo sedikit khawatir dengan Russia

" E-ah tid-tidak, tidak ada. Hanya saja, ku kira kau cemas karena aku. Karena, tadi aku baru saja ke toilet. Kau jangan menatapku seperti itu, sebaiknya kita cari mereka. " kata Russia sambil menyembunyikan kaki kanannya

" Bohong, perlihatkan kakimu sekarang!. Kakimu pasti terluka, iya kan. " kata indo diikuti Russia yang memperlihatkan kakinya yang terluka

" Lukanya lumayan parah, jika ia terus berjalan ia akan kesakitan. Kalau begitu..." kata indo berfikir dalam hati

* Grep *

* Hup *

" Ahhh... "

" Indo, turunkan aku. Aku malu..."

Let's see who the real king [ Countryhumans ] Onde as histórias ganham vida. Descobre agora