Bab 4 ~3 Sandachi & 9 Kesakitan~

9 1 0
                                    

Kesa dan Sekar berjalan-jalan ke Pasar bersama Kasim Lii di belakang mereka. Mereka bersenda gurau bercerita sepanjang jalan.

"Hahahaaaa itu lucu bukan?" Kata Sekar tertawa.

"Heii bagaimana itu lucu, aku hampir saja makan kotoran kuda!! Oooo ini pasti ulahmu yang meletakkan piringku dibawah pantat kuda kan??! Kau ini yaa??" Kesa mencubit pipi Sekar sambil tertawa.

"Auuuu, yaya aku minta maaf hihii.." kata Sekar. " Eh lihat gelang-gelangnya sangat cantik" kata Sekar. Mereka pun mampir sebentar di toko gelang manik-manik.

Sambil melihat-melihat gelang, Sekar berkata "Yang Mulia Kesa apakah kau tidak mau mengganti gelangmu, aku khawatir pada gelang biru emas itu? Bukankah itu sudah usang?"

"Sekar, ada yang aku tanyakan padamu, apa kau benar-benar tidak ingat kehidupanmu sebelum kau jatuh dari pohon leci dulu? Lalu pada saat itu kau bilang sepanjang hidupmu kau hanya hidup di dunia leci, kau tidak pernah ke dunia luar tapi tidak disangka ternyata kau berasal dari Negara Nata". Kata Kesa.

"Maaf Kesa aku benar-benar tidak ingat, aku tidak tau aku berkata seperti itu, tapi kata ayah ibuku aku tinggal dengan mereka di Negara Nata selama 5 tahun sebelum akhirnya hilang dan baru ditemukan saat aku terjatuh dari pohon leci dan kau menyelamatkanku". Kata Sekar.

"Tidak apa-apa, maaf aku menanyakanmu ini untuk kesekian kalinya. Yang penting aku disini untuk menepati janjiku kan? Aku akan menjagamu selamanya". Kata Kesa.

"Terimakasih Yang Mulia" kata Sekar. Mereka berdua pun tersipu malu.

"Mmm Sekar... Maukah kamu.." belum sempat Kesa menyelesaikan kata-katanya Kasim Lii memotong pembicaran.

"Yang Mulia, coba lihat ada apa itu?!" Tunjuk Kasim Lii ke papan pengumuman di tengah Pasar yang ramai di kelilingi rakyat. Ternyata ia sengaja memotong karena ia sudah bosan melihat Kesa dan Sekar bermesraan dari belakang.

Mereka pun bertanya ke penjaga toko.

"Itu adalah pengumuman Chatra dimulai" kata penjaga toko.

"Chatra? Wah 1 tahun tidak terasa waktu berjalan cepat ya" kata Sekar.

Chatra adalah proses pemilihan calon Sandachi berlangsung setahun sekali yang diikuti oleh negara-negara di seluruh dunia yang kali ini negara Adelard sebagai tuan rumah. Total 11 negara dibagi berdasarkan jumlah Sandachi saat ini yaitu 3 bagian: Barat, Tengah & Timur.

Bagian Barat terdiri dari 3 negara besar dipimpin oleh Sandachi Diandra Eri berlambangkan burung phoenix bersenjata pedang.

Bagian Tengah terdiri dari 5 negara kecil dipimpin oleh Sandachi Danish Osmond berlambangkan naga air bersenjata busur dan panah. Yang dulunya ada 6 negara namun Negara Osmond hilang karena sebuah tragedi yang tidak diketahui penyebabnya dimana seluruh rakyatnya hilang bahkan mati.

Bagian Timur terdiri dari 3 negara besar dipimpin oleh Sandachi Oscar Adelard berlambangkan harimau bersenjata tombak. Dimana ketiga negara tersebut adalah Negara Adelard, Negara Nata & Negara Grizelle. Negara Adelard berada di tengah-tengah antara Negara Nata & Negara Grizelle. Negara Nata berada untuk menjaga perbatasan laut. Sedangkan Negara Grizelle menjaga perbatasan pegunungan. Negara Adelard menjadi penguasa tertinggi karena merupakan negara asal Sandachi Oscar Adelard.

Calon Sandachi dipilih langsung oleh Merak Api di lembah sakral pegunungan di Negara Eri. Setidaknya ada 100 Calon Sandachi yang terpilih setiap tahunnya. Yang terpilih diberi kebebasan memilih melanjutkan atau tidak untuk menghadapi 9 kesakitan menuju Sandachi. Ketika Calon Sandachi sudah memilih melanjutkan maka wajib menyelesaikan ke-9 kesakitan dan tidak ada jalan untuk kembali. Usia yang diperbolehkan menghadapi 9 kesakitan ialah dimulai dari umur 9 tahun. Pemegang rekor tercepat waktu yang dibutuhkan untuk menjadi seorang Sandachi yaitu 15 tahun oleh Danish Osmond.

Nine PainOnde histórias criam vida. Descubra agora