Sembilan belas

1.3K 145 62
                                    

Jihoon masih di dalam kelas tidak menghiraukan Jeonghan yang masuk kedalam uks lagi,tiba tiba saat ia sedang bersitatap dengan Soonyoung tadi ia melihat sekelibat bayangan ia yang selalu mendekati Soonyoung dan penolakan Soonyoung secara jelas. Soonyoung selalu mengusirnya. Bahkan tatapan milik Soonyoung juga teringat jelas di dalam kepalanya,kenapa ini? Kenapa ingatan gadis ini ada di kepalanya? Jangan bilang ia akan berada di tubuh inu selamanya. Apa yang lain juga mengingat hal seperti ini?

Jihoon masih melamun sampai tidak sadar bahwa objek yang sedari tadi di fikirannya kini sudah duduk disampingnya memandangi wajahnya yang cantik,ia baru sadar ternyata Jihoon adalah gadis yang sangat cantik dan juga menggemaskan.pandangan Soonyoung yang terlihat sangat memuja gadis mungil itu pun tak luput dari pengamatan seseorang yang kini sedang tersenyum bahagia.

"Semoga Soonyoung cepat Sadar betapa tulusnya cinta Jihoon padanya" gumanya lalu pergi meninggalkan tempat persembunyiannya.

🖤🖤🖤

Jeonghan tersadar dari pingsannya dan mendapati Seungcheol yang tertidur dengan posisi duduk di sebelah tempat tidurnya,ia menatap Seungcheol yang masih tertidur dengan pulas dan hal itu membuat Jeonghan tersenyum entah kenapa hatinya menghangat melihat laki laki itu.

"Tidak mungkin aku mencintaimu kan?" Gumamnya lirih sembari mengusak lembut rambut Seungcheol. Ia memikirkan ingatan yang ia dapatkan tadi di sekolah, dari postur tubuh laki laki yang ada diingatannya,laki laki tersebut sangat mirip dengan Seungcheol. Ia menatap Seungcheol lebih dari lima detik yang tiba tiba membuat kepalanya sakit.

"Lo tuh bisa diem gak sih?! Gua capek lo tanyain kapan nikah. Denger ya gua nerima perjodohan ini cuma karena nyokap gua jadi jangan harap gua mau sama lo! Ngerti!"

Seungcheol pergi meninggalkan Jeonghan sendirian di apartemennya,jeonghan menatap Seungcheol dan melihat tubuhnya yang tidak terbalut pakaian apapun. Ia menangis karena dengan bodohnya ia memberikan tubuhnya kepada laki laki yang bahkan tidak mencintainya.

Bisa dikatakan Jeonghan sangat bodoh,ia mau mau saja menuruti semua keinginan laki laki itu bahkan walau Seungcheol melakukan kekerasan kepada Jeonghan pun Jeonghan akan tetap memaafkannya dengan dalih 'aku sangat mencintainya,jadi tidak apa apa'

.......

Dihari pernikahan entah pernikahan siapa karena semua orang juga terlihat blur walaupun tahu diingatan Jeonghan sekarang ia tidak tau siapa mereka.

"Lo tuh lemah bahkan gak bisa ngimbangin gua,ingat ya jalang walaupun lo hamil anak gua atau lo nyerahin tubuh lo ke gua,gua tetep gak akan pernah jatuh cinta sama jalang kaya lo. Ngerti!"

"Bodoh, gua emang bodoh banget ya Cheol? Udah jatuh cinta sama cowok brengsek kaya lo. Lo minta tubuh gua? Gua kasih cheol! Tapi ternyata ini balasan lo?! Lo brengsek! Sangat! Bahkan lebih brengsek dari siapapun!  Gua harap gua gak akan pernah ketemu sama lo lagi. SELAMANYA! So selamat tinggal dan semoga lo bahagia. Ah gua lupa,salam buat kedua laki laki itu,aku juga akan mengajak kedua sahabat dan kembaranku. Aku pergi Cheol selamat tinggal." Ucapnya lalu pergi menyeret kedua sahabatnya dan melajukan mobilnya dengan kecepatan yang sangat tinggi bahkan pengendara yang lain sudah mulai marah dan ingin menyetopnya, Jihoon dan Jisoo juga sudah mencoba menghentikan Jeonghan yang menyetir sambil menangis Sembari mengumamkan kata 'selamat Tinggal' 'bodoh' dan 'benci'.

Jeonghan melihat sebuah truk yang melintas dari arah depannya membuatnya langsung melajukan mobilnya dan menabrakkan diri bersama kedua orang yang ia sayangi. Ia berharap setelah ini mereka merasakan kebahagiaan.

Jeonghan tersadar dari tidurnya dengan keringat yang membasahi tubuhnya serta air mata yang mengalir di pipinya, Jeonghan menangis dan menuju kamar mandi untuk membasuh wajahnya yang terlihat berantakan. Ia bercermin mendapati pantulan dirinya yang seolah olah bisa berbicara dengannya. Jeonghan terkekeh melihat pantulannya.

"Jadi gua disini untuk membalaskan dendammu? Atau hanya agar gua bisa nyelesaiin masalah lo?" Ia berbicara seolah olah bayangan itu mengajaknya bicara dan menjawab ucapannya.

"Aku mempercayaimu"  suara nya sangat menggema, Jeonghan takut tapi ia yakin itu balasan dari arwah gadis ini,ah Jeonghan harus memanggil apa ia tidak tahu. Sekarang apa yang harus ia lakukan? Dan apakah ia harus menceritakan semuanya kepada Jisoo maupun Jihoon? Tidak mungkin!

Lebih baik Jeonghan memendamnya sendiri dan ia akan melakukan semua rencanya sendiri. Iya gadis ini mempercayai nya maka dari itu Jeonghan juga harus percaya diri!. Untuk saat ini Jeonghan lebih baik harus menjauh dari laki laki brengsek itu.

Iya.

Harus.

.

.

.

Tbc...

Hai aku kembali lagi hehe

Btw maaf kalau banyak typo,maklum jodoh mingyu ya gini wkwk

Btw see you next chapter guys 💗

And love you all 💗

🖤24-06-2022🖤

[✓]What's Wrong |gs|Where stories live. Discover now