Lima belas

1.5K 158 5
                                    

Hari ini,hari dimana pertunangan mereka bertiga diadakan. Bersama di gedung yang sama. Dua minggu yang lalu Jeonghan dan Jihoon mengajukan syarat untuk mereka bertiga melakukan pertunangan dihari yang sama dan gedung yang sama.

Banyak sekali yang datang padahal itu hanyalah acara pertunangan saja.  Jihoon sedari tadi sedang mengincar mang- aish dia lupa kalau dia sekarang perempuan.

Sedari tadi tatapan matanya hanya melihat perempuan perempuan yang hadir disana. Ya ya ya Jihoon masih punya jiwa kelakian mungkin mengingat dulunya dia adalah laki laki.

Psstt

"Yak! Jihoon"

Jihoon menoleh mencari seseorang yang memanggilnya dan mendapati Jeonghan yang tak jauh dari tempatnya berdiri. Jihoon menghampiri Jeonghan yang sedang duduk dengan Jisoo karena lelah berdiri menemani ayah ataupun tunangannya yang sedang membicarakan bisnis di usia mudanya.

"Gimana soo? Rencana yang pernah kita berdua katakan. Seokmin udah suka sama lo?" Tanya Jihoon sedikit pelan takut bila ada yang mendengar.

"Hmm sukses,dan maaf bila nanti aku duluan yang kembali" ucapnya sendu,kalau ia kembali duluan itu artinya ia akan meninggalkan kedua temannya itu.

"Santai,kita juga sedang berusaha. Menurut reset Seungcheol tidak suka cewek cerewet"

Jihoon mengangguk.

"Soonyoung tidak suka cewek genit" tambahnya mereka bertiga pun mengangguk dan menatap kedepan. Melihat para tamu yang datang.

"Kira kira kenapa ya Kita bisa sampai disini?"  Jihoon yang berada ditengah mengutarakan pertanyaan yang selalu mengganjal di pikirannya.

"Hanya menyelesaikan masalah ketiga gadis ini saja" jawab Jeonghan seadanya.

Jihoon mengangguk dan menyesap minuman yang ada di depannya.

"Gua tebak lo sekarang risih sama seokmin soo?" Tanya Jeonghan yang melihat Seokmin yang sedari tadi tidak berhenti melirik Jisoo apakah ia masih di tempat duduknya atau menghilang.

"Hahaha menurut lo?"

Ingin berkata iya namun nyatanya ia nyaman. Ingin berkata tidak,ia juga merasa risih karena itu sama saja ia menyukai sesama jenis!.

"Bagus,jangan suka sama dia. Lo gak mau jadi belok kan?"

Terlambat han,terlambat.

Jisoo hanya tersenyum menanggapi pertanyaan Jeonghan dan menatap Seokmin yang sedari tadi tak henti hentinya meliriknya.

Jeonghan berdiri dan menghampiri ayahnya membicarakan sesuatu yang Jihoon dan Jisoo tidak tahu karena jauh. Tak lama Jeonghan datang mengajak ketiganya pergi ke rooftop, ternyata Jeonghan izin untuk membawa kami pergi ke rooftop.

🖤🖤🖤

Seungcheol mengikuti kemana arah Jeonghan dan yang lain pergi,ia bersembunyi di balik tembok tak jauh dari mereka agak bisa mendengar percakapan mereka.

"Gua gak yakin deh kalau misal Seungcheol suka sama gua. Liat aja tatapan mata dia ke gua?!" Kesal Jeonghan

"Menurut lo gua enggak? Bahkan si sipit itu ngeliatin gua mulu,btw tumben lo gak bilang cowok itu unta jadi jadian?" Jihoon menatap Jeonghan yang masih kesal.

"Sekali kali" jawabnya membuat Jihoon dan Jisoo terkekeh.

Jeonghan bersender di pembatas rooftop tersebut.

"Apa kita batalin aja ya?"

Deg.

"Pertunangan? Yang bener aja kita baru resmi ini"

"Hah ya udah lah gua turun,kalian masih mau disini?" Jihoon menatap keduanya yang masih asik melamun.

"Aku ikut" Jisoo pun ikut dengan Jihoon yang akan turun meninggalkan Jeonghan sendiri dengan pikiran kalutnya.

"Keluar" ucapnya tiba tiba membuat Seungcheol kaget

"Gua tau lo disitu, keluar"

Seungcheol pun keluar dari persembunyiannya dan menghampiri Jeonghan. Ia kaget kenapa Jeonghan bisa tau kalau Seungcheol dari tadi bersembunyi disana.

Jeonghan berbalik menatap Seungcheol yang tadi berada dibelakangnya.

"Kita udah resmi sebagai tunangan,entah lo suka maupun enggak. Gua harap kita bisa berteman." Ucap Jeonghan mengulurkan tangannya untuk berjabat tangan.

Seungcheol menatap uluran tangan itu enggak menjabat balik.

"Gua mau tanya" ucapnya membuat Jeonghan kesal dan menarik uluran tangannya.

"Apa!" Berbalik menatap pemandangan yang terlihat dari rooftop gedung itu.

"Lo....
Hilang ingatan?" Tanya nya membuat Jeonghan terdiam.

Seungcheol gak tau gua kecelakaan?

"Menurut lo"

"Okey kita bisa berteman baik" ucapnya tiba tiba saatt sudah di samping Jeonghan menatap wajah Jeonghan yang juga menatapnya.

"Okey"

"Gua harap lo hilang ingatan selamanya han"

.

.

.

.

Tbc...

Wahh chapter ini absurd bgt ya wkwk

Btw see you next chapter guys 💗

And love you all 💗

🖤20-06-2022🖤

[✓]What's Wrong |gs|Where stories live. Discover now