Delapan belas

1.4K 143 16
                                    

Jisoo sudah bisa masuk kesekolah dan kini ia berangkat bersama seokmin, sebenarnya Jisoo menolak untuk dijemput tapi Seokmin memang keras kepala ingin menjemput gadis itu.

Mereka berangkat bersama menggunakan motor kesayangan Seokmin,iya Seokmin lebih nyaman memakai motor daripada mobil karena katanya kalau mobil tuh ribet deh kalau motor kan sat set gitu.

Sebelum sampai di sekolah keduanya mampir di salah satu cafe untuk membeli americano agar Seokmin bisa menjalani hari dengan baik.

"Lo suka americano ya seok?"

"Ya suka,btw kamu dulu gak suka blueberry sekarang jadi suka ya?" Tanya seokmin yang heran padahal kayaknya dulu Jisoo Paling gak suka sama rasa blueberry kenapa sekarang pesan blueberry smoothie?

"Ah waktu itu gua nyoba aja gitu ternyata enak ya udah deh hehe"

Seokmin mengangguk mengerti,ia pun menuju motornya dan menitipkan minumannya kepada Jisoo.

Tak lama mereka sampai di sekolah dan Jisoo mendapat kabar Jeonghan berada di UKS karena mobil Seungcheol menabrak tong sampah yang ada di depan gerbang sekolah.

Jisoo bergegas menuju UKS untuk melihat keadaan Jeonghan, Jihoon pun sama dia tadinya sedang menginstal aplikasi untuk membuat lagu di laptopnya pun langsung ia tinggalkan karena mendapat kabar tentang Jeonghan.

Brakkk

Jihoon menggebrak pintu uks dan masuk bersamaan dengan Jisoo yang datang dibelakangnya membuat Seungcheol dan semua yang ada di uks terkejut.

"Jeonghan kamu gak papa?" Tanya Jihoon kepada Jeonghan yang sudah sadar dengan dahi yang di plester.

"Gak papa Ji,oh kalian lari?"

Jihoon dan Jisoo serempak mengangguk  lalu Seokmin dan Soonyoung pun datang ke uks mengejar tunangannya.

"Lagian Seungcheol lo ngapain nabrak tong sampah?!" Ucap Seungkwan sedikit marah, padahal tong sampah gak punya salah apa apa eh malah ditabrak.

"Lagian ya cheol kalau nyetir tuh liatin depannya, misal lo ada dendam sama tong sampah ya jangan ditabrak juga!' lanjut Jihoon lalu duduk di ranjang sebelah Jeonghan dan mengamati Jeonghan serta gadis yang tadi minta diantarkan ke ruang kepsek.

"Btw han,cantik juga lo pakai perban" ucap Jihoon dihadiahi lemparan bantal oleh Jeonghan.

"Gua jedotin kepala lo ke tembok mau?!"

Jihoon terkekeh lucu melihat reaksi Jeonghan.

"Oh ya kalian masih mau disini?" Tanya Jisoo karena masa ia di uks mereka ber 13 gini?

"Oh iya nanti sih kalau udah bel baru masuk kelas, Jeonghan udah baikan belum?" Tanya wonwoo yang duduk dipangkuan Mingyu.

"Udah kok,tenang gua kan manusia kuat gak kaya Jihoon"

"Yak! Gua kuat ya ngangkat lo trs gua jatuhin dari atap sekolah juga kuat!" Kesalnya membuat Jeonghan terkekeh lucu.

"Yayayya serah dah"

Mereka pun tertawa bersama melihat kelucuan Jihoon kecuali tiga pria yang masih menatap gadis gadisnya.

Seungcheol menatap Nayeon dengan tatapan yang tajam karena bagaimanapun juga Seungcheol ini sepupu Nayeon yang bahkan tidak tau bila Nayeon akan pindah ke sekolah nya.

Bel masuk berbunyi dan mereka pun kembali ke kelas masing masing untuk melaksanakan tugasnya sebagai seorang murid.

🖤🖤🖤

Jeonghan merasakan kepalanya berdenyut dari tadi merasa pusing padahal tadi dia baik baik saja saat diuks dan sebelum masuk ke kelasnya.

"Lo tuh hama! Gua gak suka sama lo!"

"Lo mau gua jatuh cinta sama lo kan? Okay serahin tubuh lo"

"Gua gak sudi sama jalang"

"Bisa minggir gak?!"

"Lo tuh cerewet banget sih! Bisa diam gak?! Hah?!!"

Jeonghan memegang kepalanya dan mengerang kesakitan saat ada bayangan seorang laki laki yang memarahi bahkan sampai melakukan kekerasan kepadanya seorang gadis,semua yang berada dikelas pun menatap Jeonghan langsung panik.

"Jeonghan... Jeonghan-aa sadarlah. Yakk!" Teriak Jisoo yang duduk di samping Jeonghan namun Jeonghan masih mengerang kesakitan, Seungcheol yang melihat itu langsung menghampiri Jeonghan dan menggendong Jeonghan untuk membawanya ke UKS.

"bu saya bawa Jeonghan dulu" pamitnya lalu langsung berlari membawa Jeonghan.

"Berhasil kah?" Gumam seseorang yang melihat Seungcheol panik membawa Jeonghan ke UKS.

🖤🖤🖤

Seorang gadis duduk di kursi roda dekat jendela rumahnya menatap pemandangan yang ada depan matanya, ia juga menggenggam sebuah foto yang menampilkan wajah ceria tiga gadis yang seusianya.

"Semoga kalian bahagia" ucapnya mengusap foto tersebut.

.

.

.

Tbc...

Annyeong!

Aku kembali kkkk

Btw makasih loh buat kalian yang antusias sama book ini

Love banyak banyak deh buat kalian-!♡

See you next chapter guys 💗

Love you all 💗

🖤22-06-2022🖤

[✓]What's Wrong |gs|Where stories live. Discover now