02

77 16 2
                                    

Hari Sabtu. Chan, Jaemin dan Seungmin sedang main ke rumah Soobin.

Sengaja Soobin mengundang mereka, soalnya orangtua dan kembarannya sedang pergi. Jadi daripada sendirian di rumah, dia menyuruh mereka untuk datang saja.

Chan sedang mengobrol bersama Soobin di teras, Seungmin sedang duduk di sofa sambil menonton televisi dan Jaemin sedang tiduran di paha Seungmin sambil main ponsel.

Kruyuuukk.

Tatapan mata Seungmin teralihkan. Dia menunduk, menatap Jaemin yang juga menatapnya. "Laper lo?"

Jaemin nyengir. "Iya, hehe."

"Belum sarapan?"

"Belum, nggak ada yang bisa dimakan di rumah. Mama belum beli bahan makanan."

Ya Tuhan, kenapa teman Seungmin begini, sih? Kan bisa beli nasi rames atau nasi pecel sebelum pergi ke sini.

Seungmin menghela napas. "Sarapan itu penting, Jaem. Jangan skip sarapan. Sekarang minta tuh sarapan ke Soobin." Dia menepuk-nepuk dada Jaemin, menyuruhnya duduk.

Jaemin pun duduk. "Ya udah, deh." Cowok itu berdiri kemudian berjalan ke ruang makan. "SOOBIN! GUE MINTA ROTINYA, YA!"

Soobin yang awalnya tertawa bersama Chan langsung melotot. "JANGAN MAKAN ROTI GUEEE!" Secepat kilat dia berlari menuju ruang makan.

Seungmin yang melihatnya hanya geleng-geleng kepala.

"Ih! Gue mau sarapan, loh!" seru Jaemin kesal karena Soobin merebut sebungkus plastik yang berisi roti sebelum dia menyentuhnya.

"Kenapa nggak sarapan di luar?!" Soobin melotot. "Ini jatah roti gue buat dua hari ke depan!"

Jaemin melotot. Satu bungkus roti yang isinya banyak itu mau dihabiskan Soobin dalam dua hari?

Gila. Kalau dia mungkin menghabiskannya dalam waktu satu minggu lebih.

Ya gimana ya, namanya juga bucin roti.

"Udah, lah. Bagi aja si Jaemin dua potong roti." Chan yang masuk tiba-tiba menyahut. "Lo nggak rugi kalau ngasih dia dua potong roti."

Soobin menggeleng, memeluk bungkus roti dengan posesif. "Nggak mau! Jaemin kan jarang sarapan juga! Kenapa tiba-tiba dia minta makan?!"

Lah iya juga ...

"Eh, apaan tuh?" Jaemin hendak mengambil bungkus roti dari dekapan Soobin.

Soobin menepis tangannya. Lalu melirik sinis Jaemin. "Nggak usah gitu, ya. Gue nggak bakal terkecoh. Lo pasti mau minta."

Jaemin menggeleng. "Nggak, beneran. Gue mau mastiin sesuatu. Sini." Dia merebut bungkus roti tersebut. Meraba bagian bawahnya dan menemukan sesuatu yang janggal. Jaemin membalikkan bungkus roti.

Dan alangkah terkejutnya mereka saat melihat satu bagian puzzle berada di sana. Tertempel di bagian bawah bungkus roti.

"LOH?"

"LAH?"

"HAH?"

Seungmin yang penasaran dengan apa yang terjadi pun langsung menghampiri ketiga temannya di ruang makan.

"Ada puzzle lagi ..." gumam Seungmin yang baru sampai. "Kok bisa ada di situ?"

Soobin menggeleng. "Gue nggak tau. Gue baru beli roti ini tadi malem. Pas gue raba di bawah nggak ada pajelnya."

"Puzzle, Bin."

"Iya-iya itu pokoknya."

"Lo bawa puzzle kemarin, Min?" tanya Chan.

PuzzleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang