9

1.1K 128 14
                                    

Kamu berlari kencang menuju rumah. Tapi bukan rumahmu melainkan rumah klan Uzumaki. Mengapa begitu?

'Tok'

'Tok'

"Ya siapa?" Tanya Hinata membuka pintu dari dalam rumah, mata putihnya terkejut melihatmu yang mendatangi kediaman keluarganya di tengah malam.

"Maaf mengganggu, apakah Nanadaime hokage ada di sini?" Sarada mengangguk lalu hendak memanggil Naruto yang tiba-tiba keluar dari pintu ruang makan.

"Y/n sedang apa kau disini?" Tanya Kawaki dan Boruto yang menuruni tangga dari lantai atas.

"Ada hal penting yang harus kusampaikan" Mereka berjalan mendekatimu yang memegang bibir pintu sempoyongan dan terlohat memegang perut kesakitan.

"Y/n perutmu berdarah!" Teriak Boruto, Naruto langsung mengangkat tubuhmu dan membawamu ke Sofa.

"Aku akan menjoba menghentikan pendarahannya" Ujar Hinata setelah kamu direbahkan di atas sofa.

"Ada yang harus aku sampaikan- akh!" Kamu merintih kesakitan saat perutmu yang tengah di obati Hinata kesakitan saat mencoba bangun.

"Khawatirkan dulu lukamu!" Perintah Kawaki.

"Tidak ada waktu, kalian harus cepat sebelum ia masuk ke desa!" Serumu terlihat panik dengan wajah pucat.

"Dia?"

"Siapa yang kau maksud Y/n?"

"Code! Ia menunggu dia mulai menyerang shinobi yang berjaga di gerbang desa bersama Eida!" Mereka terkejut.

"Mereka sengaja tidak masuk ke dalam gerbang agar tak terdeteksi klan Yamanaka, dengan kemampuan Eida seolah menghipnotis orang-orang"

"Apa code yang membuatmu terluka begini?" Kamu menelan ludah lalu berkata lirih "Mereka bilang tujuan mereka datang adalah untuk membawaku bersama mereka, plan kedua jika tidak mendapatkan Boruto..."

"Bagaimana kau bisa kabur?" Boruto bertanya.

***

Flashback.

"Misi malam ini sukses besar juga ketua, bagaimana jika kita minum-minum?" Saat ini kamu dan sepuluh anggota NightSword dalam perjalanan hendak masuk kembali kedalam desa.

"Woah aku juga sudah lama tidak minum!"

"Kalian lupa aku dibawah umur?" Tanyamu menaikkan alis bertampang kesal.

"Apa salahnya minum satu tahun lebih awal?" Gurau Lumi bercanda, hanya bercanda.

"Berhenti," Ujarmu yang membuat pasukan yang memgikuti ikut berhenti "Ada apa ketua? Kami tak merasakan apapun?" Kamu tetap pada ancang ancang waspada lalu melemparkan satu keping shuriken.

'Cling'

Tampak dari bayangan di dekat gerbang, seseorang yang tengah bersandar pada tembok tengah menangkap Shuriken yang kau lempar.

"Terlalu peka untuk seorang separuh" hina nya yang berjalan mendekat, anggota yang lain mulai mengitari dirimu memasang kuda-kuda.

"Hentikan semuanya, kalian bukan tandingannya!" Yang lain patuh mendengarkan sesuai aba-aba mu mereka melangkah mundur sedangkan kau tetap di posisi.

"Apa maumu... code?"

"Ah, tak lupa Eida, aku tahu kau disana!" Ujarmu mendongak ke atas pohon yang gelap. Seorang gadis berambut biru tua dengan garis pink tersenyum mempesona menghipnotis semua orang tak peduli apa gendernya.

Kamu merasakan sedikit tekanan hipnotis, jelas karena kamu adalah separuh manusia. Ternyata Eida tak hanya seorang diri, baiklah untuk 3 lawan 1 itu mungkin terlalu besar mengingat kondisi tubuhmu yang kelelahan setelah misi 3 hari penuh.

Not Human [Kawaki x Reader] || Naruto : Boruto Next GenerationWhere stories live. Discover now