8

1.1K 120 13
                                    

Kalian berakhir membeli baju di pasar sore yang lumayan jauh dari penginapan. Ulah dua orang yang tak lain adalah kamu dan Shinki.

"Shinki, apakah kamu ingin aku memilihkan bajumu?" Tanya Araya yang sebenarnya tak perlu ditanyakan lagi apa jawaban Shinki yang malas di keramaian.

"Kau ikut berbelanja Shinki?" Tanyamu mengajak basa-basi dia mengangguk membuat Araya loading sejenak.

Hingga ia menyusul dibelakang kalian.

"Baru kali ini Shinki mau ikut berbelanja ke pasar" Araya berbicara ke Sumire yang disebelahnya.

"Wah, kalau Y/n memang sering berbelanja ke pasar ataupun mall untuk keperluan rumah. Memang sih dia tipe ibu rumahtangga banget!" Jelas Sumire yang sampai di telinga Shinki.

"Shinki, kemarilah!" Ajakmu sedangkan Shinki yang sedang melihat-lihat menghampirimu, karena jalan pemuda itu yang lambat, kamu mendorongnya masuk ke sebuah toko baju.

Shinki hanya terdiam mematung, kamu menggeraikan baju di depan Shinki melihat apakah cocok untuknya.

Lalu memilihkan beberapa potong baju dan celana. Shinki hanya menurut saja karena ia tak tahu apapun soal pakaian.

Setelah memilih beberapa pakaian untukmu sudah saatnya kalian harus membayar, Shinki mengeluarkan mata uang negara api yang sempat ia tukarkan di bank terdekat.

"Ini kembaliannya kak" Ujar adik kecil yang berjualan membantu ibunya itu. Shinki mengambil belanjaan lalu meninggalkanmu.

"Dik uang yang orang itu serahkan hanya bayarannya sendiri kan?"

"Tidak kak, dia membayarkan semuanya" kamu mengucapkan terimakasih lalu mengejar Shinki yang sudah beberapa meter meninggalkan toko.

"Hei kenapa kau membayari ku?"

Shinki menyahut "Sebagai ucapan terimakasih saja. Kau sudah memilihkan bajuku" kamu mengangguk saja, sadar pria sepeeti Shinki akan kecewa jika diberikan penolakan "Makasih" Shinki mengangguk.

Kamu hendak menarik tas belanjaan mu yang ditangan Shinki, tapi ia menjauhkanya darimu. Kamu hendak menangkapnya lagi tapi ia mengangkatnya setinggi mungkin.

"Biarkan aku membawanya"

"Tidak perlu" ujar Shinki yang kemudian menghampiri Sumire dan Araya yang sedang melihat-lihat aksesori.

"Wah kalung yang cantik bukan?" Tunjuk Sumure antusias menarik tanganmu melihat-lihat membuat para lelaki itu mau tak mau mengekor dibelakang.

Kamu menatap sebuah kalung dengan gantungan merah bercorak bunga api yang sangat cantik.

"Kau menyukainya?" Tanya Shinki.

Kamu mengangguk "Belilah itu Y/n jika kau menyukainya, itu pasti akan sangat cocok denganmu!" Saran Sumire.

Kamu menatap liontin hitam seukuran setengah kelereng yang tengah kau pakai. Lalu menggeleng "Aku tak bisa melepas ini... "

Shinki dan Araya terlihat kebingungan, Sumire pun menjelaskan pada mereka "Oh, itu liontin partikel besi yang dapat berubah jadi pakaian serba hitam"

"Wah kau serba tahu Sumire!" Puji Araya.

"Ya, sebab aku bekerja di laboratorium yang membuat liontin itu" Araya berbinar-binar "Pantas saja! Hahahah!"

Shinki melihat tatapan kecewamu yang meletakkan kembali kalung bunga api itu ke stan penjual. Ia mengambilnya lalu menanyakan "Apakah yang begini ada dalam bentuk gelang?" Tanyanya pada ibu penjual.

"Wah, ide yang bagus Kawaki" puji Sumire.

Ibu itu menyerahkan gelang dengan corak yang sama pada Shinki yang langsung membayar. "Hei kau membayarinya lagi?!" Kagetmu membuat orang-orang dipasar melihat kalian yang mencolok perhatian.

Not Human [Kawaki x Reader] || Naruto : Boruto Next GenerationWhere stories live. Discover now