3

1.5K 171 10
                                    

Pagi hari terakhir di rumah sakit, kamu dibantu oleh Sakura dan Sarada berbenah barang.

Sedangkan barangmu yang di hotel sudah di urus lebih awal oleh Sasuke. Kau hanya punya tiga pasang outfits, hanya itu barang yang kau miliki dan bawa ke desa Konoha didalam sebuah tas ransel besar.

'Brak'

Boruto dan Mitsuki memasuki ruangan menyapa kalian. Kamu terus terdiam sejak pagi, ucapan yang pertama terlontar adalah "Kawaki tidak datang?" Tanyamu membuat yang lain bersitatap.

"Kawaki sedang ada pemeriksaan akhir pekan, ja terlambat datang sedangkan Boruto sudah lebih dulu" terang Mitsuki.

Boruto membenarkan "Yah, mungkin dia akan sedikit lama karena di omeli Katasuke-sensei karena ia terlambat datang" Boruto tertawa mengejek sedangkan hinata menghela napas "Bahkan ia tak ada di rumah semalaman" Ungkap Hinata yang tiba-tiba masuk bersama Himawari.

"Kawaki sudah pergi sejak kemarin hari, kak Boruto terus bilang tak perlu mengkhawatirkan nya" tambah Himawari "Tapi mama terus khawatir karena ia pergi tanpa pamit"

"Memangnya kau tidak melacaknya Boruto?" Tanya Sarada, Boruto berkata sudah lalu ia menatapku dengan tatapan aneh seolah ada sesuatu diwajahku yang tengah di ledeknya.

'Cklek' Kawaki masuk kedalam ruangan tanpa rasa bersalah "Kalian pulang sekarang?" Kamu berjalan mendekati Kawaki menarik menarik ujung lengan bajunya.

Kawaki tak bertanya apapun langsung mendekatkan telinganya mendekati bibirmu.

"Kenapa kau tidak mengabari ibumu semalam? Kau tahu mereka khawatir akan dirimu, kalau aku tahu pasti aku memaksamu pulang..." Bisikmu dengan rasa bersalah.

Kawaki langsung menjauhkan kepalanya lalu mendorong badanmu dengan tangan kekarnya ke dekapan lengannya. Membuat anggota tim 7 lainnya yang tengah berbenah di sana memerhatikan kalian.

'Puk puk' ia menepuk pelan bahumu. "Kau tak perlu memikirkannya, kesehatanmu lebih penting" Ujarnya dengan suara dalam yang berat.

'Ekhem' Sarada berdehem membuyarkan situasi "Sarada!" Panggil Sakura yang sibuk bersama Hinata, mereka tak menonton aksi mengejutkan Kawaki itu sejak awal. "Ya mama!"

"Kalian pacaran?"

Pertanyaan polos nan lugu yang terlontar dari Himawari langsung dibungkam oleh Boruto.

"Jangan katakan itu, bahkan mereka tak tahu artinya... Aku tak ingin kepolosan mereka hilang" Ungkap Boruto mengajak Himawari menjauh.

Setelah memastikan aman tak ada yang melihat, Kawaki langsung menggendongmu bridal style ke atas tempat tidur. "Kawaki?" Tanyamu berbisik di depan dadanya. Kawaki melepaskan lembut dirimu di atas tempat tidur.

"Kau kenapa?" Tanyamu lirih, jelas kau bingung dengan perubahan sikapnya beberapa hari ini.

Kawaki hanya diam dan ikut membantu Hinata mengurus obat-obatmu yang dibawa suster "Jangan sibukkan dirimu, sel proses pembentuk regenerasimu tertunda karena faktor obat bius kemarin" ujar Sakura.

Kamu mengangguk.

"Y/n apa kamu memang orang yang pendiam atau kamu sedang tak enak badan?" Tanya Hinata duduk di atas kasur tepat di sebelahmu.

"Mungkin keduanya"

"Kau tak bilang apapun soal tak enak badan, kau menyembunyikannya?" Tanya Sakura butuh penjelasan. "Bukan masalah, aku hanya masih sedikit pusing. Hanya itu" jawabmu tenang.

"Kenapa kau tidak mengatakannya sejak awal?" Tanya Sarada "Kenapa kau bilang sedang baik-baik saja sejak semalam?" Tanya Sarada.

'Aku memang baik-baik saja semalam' batinmu menatap Kawaki yang sejak kemarin terus merawatmu diam-diam tanpa sepengetahuan siapapun.

Not Human [Kawaki x Reader] || Naruto : Boruto Next GenerationWhere stories live. Discover now