8-prepare Festival

296 174 62
                                    

Hei u, love.🦋
Vote, comment and share yap🙌
.___________________________________.

...

Hari kedua tanpa Lia membuat situasi tampak menyebalkan di mata Rayn. Masih karena imbas kejadian kemarin-kemarin, para siswi justru membuat petisi online agar Pak Anwar menghentikan hukuman "Melarang Rayn berpacaran dengan siswi di SMA Anshu."

Setelah mereka menyelesaikan berjam-jam di sekolah tanpa tumben ada niat bolos, sekarang empat pria itu sedang latihan musik seperti biasa.

"Capek gue, udah dulu ayok!" Haikal segera menyimpan alat musiknya, kemudian duduk dan langsung meneguk air yang sudah tersedia di pinggirnya.

"Lemah banget sih Lo! Bentar lagi Festival!" Walaupun Lilo berkata demikian, Ia ikut duduk dan merebut botol minum di tangan Haikal.

"Eh iya jadwal nya 5 hari lagi? Shit bentrok sama Final nya Lia dong." Rayn menyela.

"Itu juga kalo Lia masuk final." Haikal nyeletuk sambil merebut lagi botol di tangan Lilo, padahal minuman lain masih terjejer rapi di atas meja.

"Ya pasti masuk lah. Otak Lia encer, ga beku kayak Lo!" Lilo menarik lagi botol di tangan Haikal, mereka jadi terlibat saling tarik menarik dengan sengit.

Rayn yang melihat itu, melempar botol minuman lain yang masing-masing malah mengenai kepala Lilo dan Haikal.

Plakk!

"Ribut mulu, minuman banyak juga!" Kedua manusia itu cengengesan sambil mengusap kening yang terasa sakit.

"Gak bisa di tinggalin banget ya acaranya?"

"Yaiya nggak bisa lah Ray, ngaco!"

Haikal menganggukkan kepala tanda setuju atas ucapan Lilo barusan.

"Tanya Lia aja." Fajar mulai bersuara.

"Apaan?"

"Jam!"

"Yauda gue telpon Lia dulu ya." Rayn langsung mengambil handphone-nya dan memencet nomor telepon Lia.

Setelah beberapa saat masih belum di angkat, telepon akhirnya tersambung.

"My sunshine, my sunflower, my girl. Apa kabar? kangen pasti sama gue?"

"Ada apa?" Ucap seorang laki-laki di seberang sana.

Otomatis Rayn menatap layar handphone, untuk memastikan apakah dia menghubungi nomor yang benar.

"Heh Lo ngapain pegang hape Lia?" Rayn mulai ingat suara itu, Ia pasti Dion.

"Saya bilang ada apa? Lia sibuk."

"Kepo banget sih Lu, kasih hape nya ke cewe gue!"

"Cewe kamu? Mentang-mentang dia deket banget, bebas di klaim seenaknya?"

"Heh Dion serah gue elah, cepet panggil Lia nggak?!"

"Kalo enggak?"

"Lu punya masalah apa sih Anj*ng?" Rayn kesal sendiri.

"Saya cuma jalanin tugas buat jauhin hal yang bisa ngerusak fokus para peserta."

"Terus?"

"Contohnya ya kamu."

"Gua nggak ngerti elah Lo ngomong apa. Yang penting tuh, jangan pernah berani buka privasi Lia lagi. Nggak sopan tau setan! tau nggak apa itu nggak sopan? masa orang kayak Lo perlu di ajarin kayak gini sih!"

My Friendzone Is Bad Boy.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang