JGN LUPA VOTE, KOMEN & SHARE YAA!
Gak baca juga gapapa, yang penting di Vote aja( ꈍᴗꈍ)
Enjoy for Reading 🎀
_________________________Bulan yang berganti dengan Matahari seiring berjalan nya waktu, tanpa sadar pagi pun sudah datang.
Abileo sudah bangun dari jam 4 pagi, bahkan ia sempat melakukan olahraga sebentar.
Sekarang tepat pukul 06.30 pagi. Waktunya berangkat pergi ke Universitas.
" Ayo, Lar cepetan jangan lama-lama. "
" Sabar dong gue pake sepatu dulu, Le. "
" Sambil jalan aja bisa gak? "
" Gila, Lo. Lagian kenapa si buru-buru banget? "
" Ya gak papa, ini kan first time ke kelas baru. Excited dikit kenapa? "
" Bilang aja, pengen cepet-cepet nyari Felisa. "
" Felicie, Skylaaarr. "
" Tuh kan bener. " dengan tatapan lesu.
" Gue cuma benerin nama doang. "
Padahal memang benar apa perkataan, Skylar. Abileo ingin sampai di kelas terlebih dahulu juga karena penasaran saja dengan yang namanya Felicie.
Ya, penasaran saja. Gak berharap apa-apa dan tidak menginginkan apa-apa dari Wanita bernama Felicie Agathe Estrella itu.
Sesampainya di Universitas, Abileo bertanya-tanya tentang kelas jurusan Manajemen kepada mahasiswa yang ada disana.
" Ini kita boleh langsung masuk kelas nih? Gak ada upacara dulu apa? atau gimana gitu kaya di Indo."
" Gak tau deh, ini Negera orang, Lar. Kita ikutin yang lain aja. "
______
" Selamat Pagi, Semuanya. Perkenalkan saya Erine Feona, sebagai dosen pembimbing jurusan Manajemen ini. Apa ini sudah datang semua? "
" Aduh, Felicie mana sih kok belum datang juga. " gerutu Leana dengan cemas dan gelisah.
" Baik kalau gitu, Ibu akan absen satu persatu dulu, sebelum kita kumpul di halaman ya."
Leana yang berharap Felicie segara datang, selagi gurunya mengabsen nama-nama yang lain dulu.
" Absen 31, Fanla Eriganeo? "
" Saya, Bu."
" Absen 32, Felicie Agathe Estrella?"
" bener-bener udah gak waras nih, Felic. Dia kemana sih sebenarnya.. " batin Leana kesal serta khawatir.
" Absen 32? Halo, Felicie, ada? "
" Yah, Felicie nya gak ada tuh, Le. " meledek Abileo yang sedang tengak-tengok mencari orang yang memiliki nama itu.
" S-sayaah, Buu. " dengan nafas yang terputus-putus lalu berdiri tepat di depan pintu kelas sambil mengacungkan jari.
YOU ARE READING
Date of Eiffel
Teen Fiction" What? que veux-tu dire ? " kata Abileo dengan muka sinis. (Apa? apa maksudmu?) " Désolé j'ai pas vu. " jawab Felicie dengan nada yang dingin. (Maaf tidak lihat.) " Hé! est-ce la façon de dire désolé? " dengan terbata-bata. (Hei, apa begitu cara...