7. Marahan?

29 19 85
                                    

JGN LUPA VOTE, KOMEN & SHARE YAA!

Ga baca juga gapapa, yg penting di Vote aja( ꈍᴗꈍ)

Enjoy for Reading 🎀
________________________

Tiba dimana saatnya mereka semua sudah selesai makan dan sudah merasa kenyang. Dan tahap terakhirnya adalah pembayaran.

Dengan percaya diri, Felicie menyerahkan vouchernya itu sebagai aset berharga nya untuk membayar semua yang ia pesan.

Tidak ada yang tahu perkataan Abileo itu memang benar. Bahwa memang voucher itu ada limitnya bahkan hanya bisa untuk porsi dua orang saja.

" Sorry, this voucher has a limit that can only be used for 10 Euros. The rest can be paid by cash or debit? "
( Maaf, voucher ini ada limitnya hanya bisa dipakai 10 Euro saja. Selebihnya bisa dibayar dengan cash atau debit? )

" Tuh, gue bilang juga apa, Fel. Mana Lo pesan nya banyak banget.. " kata Abileo sambil emosi.

" Maaf, Leo. Gue gak tau, gue juga gak bawa uang lagi dompet gue ketinggalan dirumah gimana? "

Mendengar itu Abileo tambah emosi, karena uang yang sekarang ia punya untuk tabungan membeli buku-buku dan kebutuhan lainnya.

Terpaksa ia menggunakan uang yang sudah di hematnya itu. Abileo tidak enak mau melibatkan Leana dan Skylar karena mereka tidak tau apa-apa hanya di traktir.

"How much is left?" katanya sambil menghela nafas.
( sisanya berapa? )

" 12 Euros. Cash or Debit? "

" Cash.. "

" thankyouu.. "

Setelah kejadian itu. Mereka berempat sepanjang jalan hanya merenung dan berdiam saja sampai ke kelas. Bahkan saat jam pelajaran pun mereka tidak mengobrol satu sama lain.

Abileo kesal bukan karena ia yang membayarkan semua itu, tapi uang itu adalah hasil menghemat sejak tinggal disini. Bahkan itu juga uang dari orangtuanya di Indonesia.

Ia juga merasa sedih. Karena uang itu harusnya ia tabung untuk membeli kebutuhan disini tapi malah terbayarkan untuk hal yang tidak penting.

____

Jam pelajaran sudah selesai. Saatnya mereka semua untuk pulang.

Felicie yang merasa menyesal karena perbuatannya tadi, ingin mencoba meminta maaf secara langsung tapi Abileo selalu menghindarinya. Bahkan Felicie melirik pun Abileo langsung membuang muka.

" Leanaaa.. Gue gak enak banget sama Abileo. Kayaknya itu uang berharga banget buat dia deh. Gue harus minta maaf nya gimana ya?" rengek Felicie meminta saran.

" Nanti pas pulang coba kamu chat aja, kan ada tuh nomornya di grup kita. Terus ya kamu minta maaf deh, kalau bisa sih gantiin uangnya soalnya kata kamu uangnya berharga. "

" Iya sih bener, tapi aku malu sama gak enak juga sih buat minta maaf ".

" Tinggal typing aja gak enak segala. Atau gak kamu ajak dia kemana sebagai permintaan maaf ".

" Nanti aku pikirin lagi deh soal itu. "

___

Se sampainya dirumah, Felicie diambang kebingungan. Bagaimana caranya agar Abileo tidak marah lagi kepadanya. Tidak menghindar ketika ada dirinya juga.

Entah apa yang di rasa Felicie. Tapi dia tidak ingin hubungan nya dengan Abileo seperti ini?

" Gue harus mulai dari mana ya.. " sambil membuka grup WhatsApp nya itu.

Date of Eiffel (Hiatus)Where stories live. Discover now