Kenyataan Pahit

88.8K 5.3K 68
                                    

Brak

Pintu bercat putih dan kuat itu dibuka dengan kasar. Seorang wanita berdiri dengan wajah memerah dan air mata menggenang menahan tangis. Wanita yang memakai dress selutut berwarna putih dengan motif bunga tulip itu perlahan melangkah. Bahkan saking terkejut karena seseorang mengirimkan sebuah foto dia lupa menggunakan alas kaki.

Langkahnya terasa berat, nafasnya semakin berat dan sesak. Hatinya sangat sakit, karena tidak percaya dengan foto itu dia ingin membuktikannya. Ruangan temaram dengan samar-samar aroma parfum yang dia kenal, semakin dia masuk, semakin dia mengenal aroma tersebut.

Deg

Air mata yang menggenang itu mengalir membelah pipinya. Bibirnya sedikit terbuka, dadanya seperti kesulitan memompa oksigen.

"Hah."

Dia tak percaya dengan apa yang dia lihat. Tidak mempercayai kenyataan di depannya, seperti sebuah mimpi yang sangat menyakitkan. Kilat petir yang terlihat di gorden berwarna cokelat terasa terang seakan menghantam hatinya dengan tancapan bagaikan anak panah yang menembus tubuhnya.

"Frank." Suaranya begitu lirih. Pantas saja suaminya terasa berbeda. Selama menikah dia mencoba menerima suaminya, mencintai putra tirinya, menerima nasibnya menikah dengan seorang duda, tapi apa yang dia dapatkan. Sebuah penghianatan dari suami dan mantan istrinya.

Jadi selama ini hanya dirinya mencintai Frank, tapi tidak sebaliknya. Frank masih mencintai mantan istrinya, ternyata dia hanyalah istri pajangan di atas nakas.

"Frank!!!" Teriak Viona.

Kelopak mata yang lentik itu terangkat ke atas. Bola mata berwarna cokelat seperti segelas susu itu terbuka melebar. Dia beranjak dan merasakan kepalanya terasa berat.

"Viona?"

"Frank kau sudah bangun?" Tanya seorang wanita di sampingnya.

Frank menoleh dan melihat mantan istrinya berada di sampingnya tanpa menggunakan benang sehelai pun. Dia melihat tubuhnya yang kekar tanpa memakai busana.

"Vi ..."

"Kau! Kau pria brengsek Frank! Kau, kau menghianati ku?"

"Vi ini tidak seperti yang kamu bayangkan. Aku dan ...."

"Cukup!" Viona menunjuk wajah Frank. "Cukup! Jadi selama ini kau mengabaikan ku dan sering pulang larut malam hanya ingin bersama dengan mantan istri mu? Frank aku menerima mu dengan tulus bahkan aku korbankan kebahagiaan ku." Viona menepuk dadanya yang terasa terhimpit oleh ribuan batu yang tajam. "Aku mencintai mu, tapi ini balasan mu? Secepatnya kita akan bercerai."

"Vi .. Viona, ini tidak seperti yang kamu bayangkan."

Viona berlari masuk ke dalam pintu lift. Tubuhnya bergetar menahan tangis yang hampir meledak, dia ingin berteriak dan mengeluarkan isi hatinya.

Sampai di lantai bawah, terlihat beberapa orang memandang Viona dengan tatapan aneh. Namun Viona terus berlari keluar dan masuk ke dalam mobilnya, menancapkan gas mobilnya dan melajukannya dengan kencang.

Dia memukul setir mobilnya dan menangis serta berteriak. Kesetiaannya selama ini tidak ada artinya bagi Frank. Pernikahan yang awalnya tidak dia inginkan dan terpaksa menerimanya. "Aku membenci mu Frank."

"Aku membenci mu."

Dia tak tau lagi harus mengeluarkan kesakitan hatinya seperti apa? Haruskah ia mengeluarkan hatinya dan jantungnya. Frank bagaikan jantung yang membuatnya merasa hidup.

Sebuah cahaya terang dari sampingnya. Viona menoleh, dia pasrah dengan kehidupannya.

Bruk

Mobil Viona menghantam sebuah truk dan membuat mobil itu berguling hingga dua kali.

Istri Reinkarnasi Daddy Yang Kejam (Tamat Di GOODNOVEL dan DREAME)Where stories live. Discover now