Brak
Porsche bernafas dengan keras karena berlari cukup cepat, Porsche mencoba mengatur nafas nya dan menyambar air minum di meja mini bar
Glup
Hah hah
"Akhirnya aku dapat menghubungi phi yok" Ucap Porsche senang
Porsche masih berada di pintu dengan posisi membelakangi dan bersender, dan tentunya pintu telah dia kunci dengan rapat
Tangan Porsche mencari nama yok di posisi panggilan dan matanya melihat jika kinn sepertinya telah beberapa kali menghubungi yok akhir akhir ini
Tut
Tut
"Tuan kinn" Jawab yok sopan
"Phi" Pekik Porsche senang
"Porsche" Gagap yok kaget
"Hem, ini aku, bagaimana kabar kalian, bagaimana dengan kabar che, phi aku sangat merindukan kalian" Ujar Porsche cepat, air matanya hampir saja menetes mengingat dan merindukan che dan yok yang berada di thailand, dan gagal karena gebrakan pintu akan datang nya kinn ke kamar ini
Brak
BrakHanya terdapat gebrakan tanpa suara karena ruangan ini kedap suara
"Sialan kinn" Umpat Porsche keras
"Porsche" Panggil yok pada Porsche yang mengumpat pada tuan kinn di sebrang
"Iya phi, maafkan aku, aku sedang mengumpat pada seekor anjing" Jawab Porsche
Yok mengernyitkan dahinya, jelas jelas pendengaran yok mendengar jika Porsche mengumpat pada tuan kinn, apa Porsche sekarang memelihara anjing dengan nama kinn
Yok menggelengkan kepalanya, tidak mungkin tuan kinn mengijinkan Porsche memelihara anjing dengan nama nya yang di pakai untuk menamai anjing itu sendiri
"Che dan aku baik baik saja, dan kami juga sangat merindukan mu Porsche" Ucap yok senang
"Syukurlah, dan phi tolong Berikan ponselnya pada che, kumohon phi" Pinta Porsche memohon pada yok, karena bisa saja kinn akan segera memasuki ruangan ini, dan Porsche pun juga sedang berjalan untuk menuju ke tengah tengah ruangan
"Sebentar"
"Iya phi"
Suara teriakan yok pada che yang di dengar Porsche juga sedang berbicara dengan seseorang membuat Porsche heran dan penasaran, ini pendengaran nya atau memang ada suara pete di dalam ponsel ini, tapi itu sangat tidak mungkin karena pete jelas akan bersama dengan Vegas
"Phi" Teriak che senang
"Nong" Pekik Porsche pun tak kalah senang dari che
"Phi merindukan mu nong"
"Che juga sangat merindukan phi"
Air mata Porsche mengalir menahan rindu mendengar suara riang che, dan Porsche hanya diam menahan isakan nya, Porsche bertanya banyak hal mengabaikan pintu yang akan terbuka dengan kunci cadangan
"Pantai nya sangat indah" Ucap che yang seketika membuat mata Porsche terbelalak
Deg
"P-pantai" Tanya Porsche lagi pada che
"Hem, bukankah phi Porsche akan menjemput, che bahkan sudah beberapa hari berada disini phi" Papar che dengan suara masih riang, tidak tau saja Porsche sekarang sedang ketakutan
"Dimana"
"Ha"
"Dimana nong" Tanya Porsche cepat
"Jauh, kami menaiki pesawat phi" Jawab che polos pada kakaknya
Deg
Cklek
Porsche melihat kinn yang bisa membuka pintu dengan cepat, dan pandangan Porsche menatap tajam pada kinn yang menyeringai padanya
"Dimana che" Pekik Porsche kesal
"Menurutlah padaku kitten"
"Aku akan menurut, dimana che hiks kinn~"
Tangis Porsche pecah tanpa mematikan sambungan ponsel dengan adiknya karena terlalu kaget dengan keberadaan che yang tidak berada di thailand, tetapi Porsche tidak lupa untuk memode silent, karena Porsche tidak ingin che mendengar bentakannya pada seseorang
"Bora Bora, kita akan menyusul mereka kesana"
Kinn mengusap air mata Porsche, mencium mata Porsche dengan sayang
"Jangan menangis kitten"
Greb
"Che" Lirih Porsche
"Kita akan kesana hem, aku hanya menyuruh yok meliburkan che dari sekolah nya, kita akan menjemput mereka, jangan menangis"
Cup
"Jangan menangis kitten"
Porsche membiarkan kinn menciumi rambutnya, pikiran nya sekarang hanya tertuju pada adiknya, ya, hanya pada adiknya, tanpa tau kinn menyeringai licik karena Porsche dengan mudah untuk pergi ke Bora Bora tanpa paksaan darinya
"Kita akan kesana segera"
Dan kim, rencanamu untuk membuat perhitungan dengan kinn dengan dalih che menghilang sekarang telah gagal, karena rencana kinn jauh lebih terlaksana daripada rencanamu
"Balas pelukanku, apa kau tidak merindukan ku"
Greb
Porsche membalas pelukan kinn, menyamankan kepalanya di dada bidang kekasihnya, mencoba menurut agar bisa bersama dengan che sesuai ucapan kinn
"Apa kau benar-benar mencintai ku" Tanya dengan kepala mendongak
"Kenapa bertanya sesuatu hal yang jelas jawabannya adalah aku mencintaimu"
"Berikan Oppenheimer padaku dan aku akan menurut padamu kembali" Ucap Porsche menantang kinn yang sekarang tersenyum manis
"Kau akan mendapatkannya segera setelah kita sampai Bora Bora"
Cup
Besok ada kejutan apa kak di KP?
Hah pada gak sabar kan😍😍😍
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐊𝐢𝐧𝐧𝐏𝐨𝐫𝐬𝐜𝐡𝐞 𝐓𝐡𝐞 𝐁𝐨𝐝𝐲𝐠𝐮𝐚𝐫𝐝 𝐌𝐢𝐧𝐞 𝐒𝐞𝐚𝐬𝐨𝐧 𝟐
Fanfiction"𝐊𝐢𝐭𝐭𝐞𝐧 𝐚𝐤𝐮 𝐭𝐢𝐝𝐚𝐤 𝐚𝐤𝐚𝐧 𝐩𝐞𝐫𝐧𝐚𝐡 𝐦𝐞𝐥𝐞𝐩𝐚𝐬𝐤𝐚𝐧 𝐦𝐮 𝐬𝐚𝐦𝐩𝐚𝐢 𝐤𝐚𝐩𝐚𝐧𝐩𝐮𝐧" 𝐔𝐜𝐚𝐩 𝐤𝐢𝐧𝐧 𝐭𝐚𝐣𝐚𝐦 𝐝𝐚𝐧 𝐝𝐢𝐧𝐠𝐢𝐧
𝐂𝐡𝐚𝐩𝐭𝐞𝐫 𝟏𝟒
Mulai dari awal