400 part 23

44 14 20
                                    

Di tempat JiU.

Cedera yang dialami oleh Handong jauh lebih parah dari yang diperkirakan, Dami sendiri karena kehabisan energinya, ia secara perlahan mulai membaik, efek dari serangan yang diterimanya sudah sepenuhnya lenyap.

JiU berkonsentrasi penuh untuk menyelamatkan Handong. Satu hal yang bisa dilakukan oleh JiU ketika berada dalam perubahan ini, pasang matanya bisa melihat denyut nadi, pergerakan urat dan fungsi tubuh lainnya juga

Pernapasan, aliran darah dan pergerakan dari pemulihan yang terjadi dapat dilihat dengan baik olehnya, ia seolah bisa melihat seluruh bagian tubuh sampai sel terkecil sekalipun dalam bentuk warna merah terang. Dengan ini, ia bisa melihat mana saja yang rusak, apa saja yang harus diutamakan diperbaiki dan bisa tahu perkembangan setiap bagiannya.

Lalu bagaimana dengan Cyerum Nectar yang bisa membantu meregenerasi luka? Faktanya, tidak sesederhana seperti yang diduga, seperti pasokan nutrisi bagi manusia normal yang mana itu akan membantu membuat orang yang cedera cepat sembuh, Cyerum Nectar juga sama, hanya benda itu memberikan energi yang besar di mana itu membuat kecepatan penyembuhan jauh lebih cepat dari manusia biasa.

Hasil rekayasa genetik membuat tubuh bukan hanya kuat, mampu menerima energi dalam jumlah banyak dari Cyerum Nectar, tubuh juga bisa memperbaiki dirinya sendiri. Terbukti dari kedua kubu yang sama-sama bisa memulihkan diri.

Sayangnya, Ada cedera yang bisa sembuh dengan sendirinya, ada cedera yang butuh penanganan khusus, di sinilah peran JiU sangat penting. Cedera dengan tubuh rusak malah akan sangat lama dan sulit untuk pulih, walau menggunakan Cyerum Nectar, itu tak akan banyak membantu dikarenakan harus ada bantuan dari pihak luar. Sebagai contoh adalah Jongho yang sudah hampir tewas sebelumnya, dan yang saat ini terjadi adalah apa yang menimpa Handong.

Pada saat sedang fokus-fokusnya melakukan pemulihan, JiU menghentikan aktivitas saat mendengar adanya bunyi sesuatu. Saat ia menoleh, tampak Seonghwa, Wooyoung dan Jongho sudah ada di sana.

“Akhirnya kutemukan kalian.” Seonghwa yang pertama kali buka suara, ia tampak puas saat menemukan JiU di sana.

“Ini cukup singkat.” Wooyoung bergumam.

JiU menghentikan penyembuhannya, selain ini sudah cukup untuk Dami dan Handong, JiU juga tampak memasang kemarahannya lagi. Ia beranjak berdiri lalu memandang ketiga pria yang melayang beberapa meter di atas permukaan.

“Saatnya menghabisi kalian.”

“Kita tak membunuh mereka.” Seonghwa mengingatkan pada Wooyoung.

“Sssshhh, ini tak menyenangkan.”

“Seharusnya kalian tak datang.” JiU berucap begitu dingin dan penuh kemarahan. Melihat itu, ketiganya langsung memasang penjagaan, mereka langsung menanggapi JiU dengan serius.

“Dia tampak berbeda dari yang terakhir kali.” Wooyoung bergumam, ia yang pertama kali menghadapi JiU yang seperti ini, tapi JiU yang terakhir kali berbeda dengan yang saat ini dirinya lihat.

“Bersiaga. Dia sangat berbahaya.” Seonghwa memperingatkan.

“Jika tak salah, dia bisa sangat cepat, bisa membuat uap juga.” Wooyoung memberitahu kedua pria itu, ia ingat dari pengalaman bertarung nya.

“Aku sedang sangat marah karena teman-temanku sampai terluka.” JiU bergumam tanpa mengubah nada bicaranya. Pada saat itulah mendadak mata merahnya menyala, secara tiba-tiba ia mengarahkan kedua tangannya ke depan di mana ledakan api yang begitu besar tercipta di sana.

Pepohonan yang ada di sekitar tempat ledakan berada langsung terbakar hebat, pohon terdekat malah langsung musnah seketika akibat efek ledakan.

***

Nightmare - Escape the ERA 3rd Stories (DreamCatcher)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang