•|Kedipan Maut~8|•

Start from the beginning
                                    

"Ck.berisik!"ucap Vania ketus.

"Napa lo!"sewot Devan sinis.

"Dih ngegas."sahut Vania lalu duduk disamping Lifa.

Mereka berempat duduk dimeja yang diduduki oleh Zaza.

"Kalian mau pesen apa? biar gue yang pesen,"ujar Arzan,meskipun otaknya agak miring Arzan juga tipe cowok baik dan ramah.

"Gue mie ayam sama es teh"sahut Vania.

"Gue batagor sama ee teh"timpal Lifa.

"Gue samain sama lo deh Ar"ujar Devan.

"Lo gak Za?"tanya Arzan.

"Udah dipesenin sama k__"ucapan Zaza terpotong.

"Gue."potong Vian yang berada dibelakang Arzan.

"Iya udah dipesenin sama kak Vian"ujar Zaza.

"Yaudah gue pamit mau pesen makanan."pamit Arzan lalu melenggang pergi dari sana.

Vian kemudian beralih duduk disamping Devan berhadapan dengan Zaza.Posisi mereka duduk adalah Zaza berada ditengah-tengah Lifa dan Vania.Lifa berhadapan dengan Arzan,disampingnya ada Zaza dengan Vian dan disamping Zaza ada Vania berhadapan dengan si buaya samudra Devan.

"Ini makanannya nyonya-nyonya,"ujar Arzan saat sudah berada dimeja yang diduduki oleh teman-temannya sambil membawa nampan berisi makanan yang mereka pesan.

"Nyonya-nyonya pala lu botak."cibir Devan.

"Haha maksudnya tuan-tuan dan nyonya-nyonya."ralat Arzan diiringin kekehannya.

"Yeu dasar!"

"Makan cuy makan keburu bel!!"ucap Vania.

Mereka semua makan dengan tenang dan sesekali tertawa mendengar candaan-candaan yang di buat oleh Arzan dan Devan.

•••♤•••

Bel pulang sekolah berbunyi semua siswa berdesakan keluar sekolah tidak sabar untuk pulang kerumahnya karena sudah lelah bergelut dengan alat tulis di kelasnya masing-masing.

Zaza dan kedua sahabatnya sedang berjalan dikoridor sekolah menuju keparkiran.Sampai diparkiran mereka dikejutkan dengan tiga most wanted yang masih duduk anteng di motornya kecuali Vian yang sedang bersender dimobilnya.

"Kalian kok belum pulang?"tanya Lifa.

"Kita lagi nungguin ibu negara."jawab Devan.

"Siapa?"tanya Zaza ikut nimbrug dalam percakapan mereka.

"Elo!!"Jawab ketiga most wanted itu.

"Kok Zaza?"tanya Zaza bingung sambil menunjuk dirinya sendiri.

"Lo gak inget?tadi kan lo pergi bareng gue so,lo sekarang pulang bareng gue lagi."jelas Vian.

"Yuk Za!"ajak Vian sambil membukakkan pintu mobil untuk Zaza.

"I-iya iya."balas Zaza kemudian masuk kedalam mobil Vian.

"Lama-lamain dijalan bro!!"ujar Arzan.

"Semangat!! yang lagi pedekate!"timpal Devan.

"Bacot!"maki Vian lalu masuk kedalam mobilnya.

"Zaza duluan ya,bye!"pamit Zaza dari dalam mobil.

"Gue duluan."ujar Vian lalu melenggang pergi dari sekolah bersama Zaza.

Didalam perjalanan pulang mereka berdua tidak ada yang memulai pembicaraan,Zaza yang fokus melihat jalanan dan Vian yang fokus menyetir.

"Emm kak Vian!?"panggil Zaza sambil menatap Vian.

Vian menoleh menatap manik mata Zaza."Kenapa?"tanya Vian.

"Makasi ya kak!,udah repot-repot nganter Zaza pulang,tadi pagi udah dijemput lagi."jawab Zaza tak enak hati.

"Sama-sama,bawa santai aja sama gue mah"ujar Vian sambil menatap Zaza.

"Emm kak Vian,yang waktu itu di alfa,itu adik kakak ya?"tanya Zaza penasaran.

"Iya,adek gue suka katanya sama lo."jawab Vian.

"Hah Suka?"alis Zaza mengkerut bingung.

"Iya,bahkan dia suruh gue ajak lo main kerumah."jawab. Vian.

"Aaa lucu,kapan-kapan deh Zaza main kesana"ujar Zaza antusias.

"Mau kerumah gue?"tanya Vian.

"Ya,maulah."jawab Zaza semangat.

"Kalo ada waktu tapi."sambung Zaza sambil tersenyum manis membuat Vian gemas sendiri.

"Lucu banget sih!"ujar Vian sambil mencubit pipi Zaza gemas.

"Ih kak jangan dicubit pipi Zaza."rengek Zaza sambil memanyunkan bibirnya cemberut.

"Kenapa?"tanya Vian.

"Sakit!"jawab Zaza.

"Mana yang sakit? sini gue cium"goda Vian sambil menaik turunkan alisnya.

"Heh modus!"pekik Zaza.

"Hahaha bercanda."Vian tak tahan untuk tidak ketawa melihat wajah kesal Zaza yang begitu menggemaskan lantas ia mengacak rambut Zaza gemas.

"Ish kak jangan diacak-acak rambut aku!"ucap Zaza kesal.

"Iya-iya."sahut Vian.

Suasana hening kembali menerpa mereka.Sampai mereka tiba di rumah Zaza kemudian Zaza turun dari mobil Vian lalu masuk kedalam tak lupa mengucapkan terima kasih untuk kesekian kalinya.

--•☆TBC☆•--











See you next part bestiee:)

Makasi buat yang udah vote.
Vote 1 dari kalian sangat berharga buat aku.jangan lupa vote terus guys,
Sayang kalian banyak-banyak.

By:dennilaaa

DEVIAN [END]Where stories live. Discover now