0 | chicago

904 27 1
                                    

"Keth Changkham

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Keth Changkham."

"Lamiyra Karidja."

Dua anak itu perlahan mau saling berjabat tangan. Sementara dua lelaki dewasa yang menemani mereka menggurat senyum penuh kebanggaan, tanpa mengetahui bahwa ada yang sedang silih ganti mengamati dengan kesan tak sama.

"Selamat, Issac. Akhirnya kamu bisa kembali berkumpul lagi dengan mereka semua."

"Thanks, Mate. Lamiyra menyetujui, tentu aku sangat bersyukur sekali."

Gadis yang disebut Lamiyra itu mundur ketika mendengar deru mobil sedan putih yang berhenti tepat di belakang mereka semua berdiri. Raut datarnya sontak berubah cerah sebab menjumpai seorang wanita dewasa yang baru saja turun dari mobil yang telah lama ditunggunya.

"Mama!"

*****

"Kamu harus berga—"

"Kenapa harus aku?"

Lamiyra berdecak jengkel. "Mereka tidak akan berhenti kalau bukan kita yang mengangkat suara. Kamu—sampai hati?"

"Aku tidak peduli, Lamiyra. Bukan urusanku sama sekali!"

"Have some empathy, you idiot." Lamiyra menggeram. "Kamu memiliki adik laki-laki, kan? Bagaimana kalau itu juga terjadi kepada mereka?"

Keth tertawa sebab begitu konyol mendengar Lamiyra yang terus mengoceh asal. "Tidak akan pernah terjadi." Ia menyahut percaya diri. "Tidak akan ada yang berani menyentuh kami dengan hal sampah seperti itu. Semua orang disini tahu siapa aku—dan nama belakang yang aku dan adik-adikku sandang."

"You sure?" Kali ini Lamiyra lah yang menyungging senyum sinis disertai tawa keras. Ia hampir memuntahkan seluruh isi perutnya mendengar jawaban Keth. "Seberapa banyak keyakinan kamu tentang itu, Keth? Disini, ada banyak anak yang hampir memiliki garis seperti kita dan kita berdua jelas tahu, halus rumput jenis apa yang sedang kita injak saat ini. Kalau kamu tidak memunculkan diri pada C1 dan mengambil posisi itu, bagaimana mereka bisa tahu seberapa kuat kamu dan adik-adikmu itu?"

*****

Klik.

Keth spontan menoleh sebab mendengar bunyi kecil dari sebuah kamera tak jauh darinya. Sepasang lensanya kemudian mendapati Lamiyra yang tengah memotret dengan kamera kecil di tangan gadis itu. "Ah, seperti ini ternyata," gumam Lamiyra pelan. "Keth, coba lihat, bagus kan?"

Great War | T2Where stories live. Discover now