21. Tentang Hubungan

143 16 0
                                    

"Apa aku perlu menyuruh Haechan menemanimu??" Jeno tampaknya khawatir membiarkan Sela bekerja hari ini. Tapi dia juga tidak punya pilihan lain, Jeno tidak libur, dia tidak bisa menemani Sela seharian.

"Tidak perlu, ada banyak orang disini, aku akan memastikan diriku tetap di keramaian." Sela turun dan memberikan helmnya pada Jeno. Tangan Jeno bergerak merapikan rambut Sela.

"Jangan dekat-dekat Lee Taeyong." Jeno memperingatinya.

"Kau tampak seperti suami yang posesif." Sindir Sela.

"Haruskah aku menciummu disini? Biar seperti pengantin baru?"

"Memangnya kau berani??" Sela menatapnya remeh.

Bertepatan dengan itu, mobil rolls royce putih menepi di depan motor Jeno. Dua orang familiar keluar dari sana.

"Yuka." Gumam Sela.

"Yo !! Na Jaemin.." seru Jeno.

Jaemin menyapa dengan anggukan kepalanya pada Jeno lalu berdiri di pinggir trotoar.

"Akan kujemput nanti." Kata Jaemin. Tangannya membelai pipi Yuka lalu menatap Jeno seolah memamerkan semua perilaku mesranya. 

Jeno merengut dan tampak tidak mau kalah.

"Aku akan menjemputmu nanti." Jeno mencubit pipi Sela dan membuat gadis itu meringis.

"Akk.. sakit, tidak romantis sekali kau Lee Jeno."

Yuka dan Jaemin yang melihat itu  tertawa lepas. Mereka tampaknya tidak mau menyerah melakukan hal konyol di depan umum karena Jaemin tiba-tiba saja memberikan kecupan manis di bibir Yuka yang membuat gadis itu merona.

Jeno mana berani...

Lelaki berotot itu hanya menatap Sela ragu-ragu, seperti akan maju tapi juga mau mundur. Dia malu melakukannya di depan umum. Yah.. jangankan di depan umum, meski hanya berdua saja dengan Sela, Jeno tetap gugup melakukannya.

Sela menyeringai melihat wajah itu. Tidak ingin Jeno kecewa, Sela maju satu langkah dan berjinjit di depan Jeno. Gadis itu meraih tengkuk Jeno lalu memberinya lumatan kecil sebelum dia menjauh. 

"Bye Jeno.."  Sela melambai padanya tanpa menghiraukan tatapan terkejut Yuka dan Jaemin.

"Dia agresif.. ck..ck.." komentar Jaemin ketika Yuka sudah pergi menyusul Sela.

"Memang..."

"Kalian cocok."

"Aku tau itu."

*********

"Sela kau berpacaran dengan Lee Jeno??" Yuka mengejar Sela rupanya, Sela menoleh dan sengaja memperlambat langkahnya untuk menunggu Yuka.

"Tidak."

"Tidak? Lalu bagaimana bisa kalian berciuman?"

"Yuka, aku lama tinggal di inggris, hal seperti itu biasa terjadi."

Sela dan Yuka berbaris di depan mesin absensi dan bergantian men-scan id card mereka.

"Ini bukan di inggris Sel, kau tidak boleh begitu, bagaimana kalau Jeno baper?"

"Sudah baper." Sela mengedikkan bahunya.

"Hah?? Lalu kau membiarkannya begitu saja? Kenapa tidak pacaran saja??"

Sungguh, kenapa Yuka sangat cerewet hari ini??
Sela menghampiri lokernya dan sengaja menunda untuk menjawab pertanyaan Yuka.

"Sel.."panggil Yuka ketika dia merasa di acuhkan.

Serendipity Next Door | LEE JENOWhere stories live. Discover now