12. Tegang

184 14 0
                                    

Sela merasa lega ternyata mayat nona sungai Han berhasil teridentifikasi. Petugas pemulasaraan sudah mengurus jenazahnya dan mengirimnya ke pemakaman.

"Ibunya pasti sangat sedih. Dia putri satu-satunya." Komentar Yuka.

"Iya, aku turut sedih. Beban apa yang dia tanggung hingga harus memilih bunuh diri dan meninggalkan ibunya seorang diri.." Sela masih tidak habis pikir, tapi gadis itu tidak mau menilai dari sisinya saja.
Kesehatan mental setiap orang berbeda, mungkin dia sebagai orang yang waras berpikir bahwa bunuh diri adalah hal bodoh dan sia-sia, tapi untuk orang yang sedang terguncang bahkan sangat putus asa, hal itu seolah menjadi jalan satu-satunya untuk mengakhiri rasa sakitnya.

"Semakin hari semakin banyak saja jenazah yang datang karena bunuh diri."

Ah Ya, Sela juga baru tau kalau tingkat bunuh diri di negara ini sangat tinggi.

Yuka dan Sela tidak ada kerjaan, itu bagus, berarti hanya ada sedikit kasus kriminal yang terjadi di negara ini. Dan semakin sedikit orang yang pergi meninggalkan dunia ini.

Yuka duduk manis sembari melihat instagramnya sementara Sela melamun karena belum sarapan.
Sela yang terlihat agak mengantuk melirik aktifitas apa yang dilakukan Yuka pada gawainya. Melanggar privasi memang tapi Yuka tampaknya tau Sela mengintipnya dan tidak keberatan.

"Memantau Na Jaemin hmm???" Tanya Sela.

Yuka menghela nafas panjang.

"Aku masih menyukainya."

"Lalu kenapa putus?"

"Sepele, Jaemin lebih suka bermain game daripada bermain denganku."

"Benar, ini sepele tapi menyebalkan." Sela juga tau rasanya di acuhkan. Dia pernah berpacaran dengan orang seperti itu.

"Jaemin tampaknya juga masih menyukaimu." Imbuh Sela. Dia menatap betapa melasnya wajah Yuka.

"Ya, tapi dia tidak mengajak balikan."

Sela mengangguk mengerti, lalu mengusap punggung Yuka. Ada hal-hal yang memang harus dipertimbangkan ketika 2 orang yang pernah saling suka lalu berpisah dan berpikir untuk kembali. Memperbaiki kesalahan itu tidak mudah, apalagi memperbaiki hubungan. Memang cinta itu sederhana, hanya terdiri dari 2 orang yang saling suka dan peduli satu sama lainnya, tapi relationship itu rumit. Itulah kenapa Tuhan menciptakan yang namanya patah hati.


Siang ini rumah sakit tampak sepi,  Sela  menatap ke arah lain, tepatnya ke arah lorong menuju pintu keluar.
Tempat dimana dia diseret oleh biadab itu tempo hari. Bahkan mengingat kejadian itu pun membuatnya merinding.

Sela yakin dirinya tidak sedang berhalusinasi ketika dia melihat pria tinggi memakai jaket hitam dan masker sedang mengintip di balik pintu keluar.

Tubuh Sela menegang. Dia mengerjap beberapa kali untuk memperjelas penglihatannya. Dan sedikit meyakinkan dirinya kalau itu bukan halusinasinya.
Ya, benar itu memang orang, dan gesturnya mirip orang itu.

"Kenapa?" Tanya Yuki yang merasa aneh dengan diamnya Sela.

Sela menoleh hanya sebentar ke arah Yuki lalu kembali melihat ke pintu keluar tapi orang itu sudah tidak disana.

"Huh...? tidak.. tidak apa-apa."

Gadis itu melihat ke arah lain di sekitar sana untuk mencari kemana perginya orang itu tapi hasilnya nihil. Orang itu menghilang seperti debu.

К сожалению, это изображение не соответствует нашим правилам. Чтобы продолжить публикацию, пожалуйста, удалите изображение или загрузите другое.
Serendipity Next Door | LEE JENOМесто, где живут истории. Откройте их для себя