Girl Crush 2

1.3K 136 14
                                    


Clara sedang menyiapkan barang ditas miliknya ketika pintu kamar tiba tiba terbuka. Clara melihat Newt yang menghampirinya. "Kau belum mengantuk?"

Menggeleng, Clara akhirnya menutup resleting tasnya dan menghela nafas lelah. "Sedikit."

Newt tersenyum kecil melihat wajah Clara yang terpejam. "Kalau begitu tidur, aku harus segera kembali pada Thomas."

Clara mengerucutkan bibir. "Kau tidak bisa tidur lebih awal?"

Newt menyingkirkan anak buah rambut Clara kebelakang telinganya. "Tidak, sayang."

Sesuatu didalam perut Clara seperti ada yang berterbangan kala mendengar Newt memanggilnya seperti itu. Clara sangat menyukai suara Newt ketika bersamanya, lebih rendah dan setiap kali berbicara padanya begitu lembut.

Satu tangan Clara memembingkai rahang Newt. "Bilang pada mereka untuk segera istirahat. Kita masih punya waktu sebelum berangkat."

"I know." Newt mengecup tangan Clara yang bertengger dirahangnya. Kecupannya berubah menjadi hisapan yang berjalan lebih jauh pada lekukan siku.

Clara membuka kecil mulutnya melihat apa yang Newt lakukan. Dia perlahan menarik tangannya dan bergerak mengecup bibir Newt dengan tangan yang memeluk erat leher pria itu. Tolong, Clara tidak tahan melihat ketampanan Newt dan cara pria itu yang mengecup tangannya panas.

Newt menyambut bibir Clara intens. Mengulum bibirnya bergantian dan mengisapnya seperti yang sering ia lakukan. Tangan Clara yang mendorong kepalanya ternyata sinyal bagi Newt untuk memperdalam ciumannya. Ketika mulutnya terbuka, Newt segera masuk kesana. Merasakan setiap inci lidah yang menyatu.

Newt mengusap pinggang Clara sesuai irama. Tangannya masuk kedalam bajunya untuk merasakan halusnya kulit gadis itu yang membakar setiap kali Newt menyentuhnya. Tangan Newt turun ke bokong Clara dan mengangkatnya hingga kaki Clara melingkar dipingganya. Newt membawa Clara ke tempat tidur dan duduk disana, membiarkan Clara duduk dipangkuannya.

Ciuman Newt turun kepipi Clara, lalu kerahang dan kelehernya. Mengecup dan memberi hisapan disana, sesekali melumatnya. Newt tau bagaimana cara membuat Clara bersuara sehingga tak menunggu lama lagi gadis itu mengeluarkan desahannya.

"Ahh.." Clara memeluk Newt lebih erat, malu karena reflek yang ia buat.

"Merdu." Newt sengaja membuat suara kecupan dari bibirnya pada titik sensitif gadisnya. Ia perlahan mundur untuk melihat Clara, memperhatikan dari mata hingga bibir gadis itu yang begitu sempurna. Apalagi setelah mereka berciuman, Clara tampak lebih cantik berkali kali lipat. "Kamu sangat cantik."

Clara tersenyum tersipu. "Masih ingin pergi?"

Newt menggeleng. "Tidak."

Clara terkekeh dan kembali mencium bibir Newt. Tangan gadis itu menyentuh leher Newt, memberi usapan ringan. Lalu turun sampai pada ujung baju prianya. Clara menggenggam erat baju itu masih ragu ingin membukanya. Namun ketika Newt menjauhkan sedikit bibirnya beberapa senti dari bibir Clara untuk bersuara. "Buka."

Clara segera membuka baju Newt lewat kepala hingga ujung tangan Newt. Memperhatikan dada bidang yang membuat Clara kembali merasakan kupu kupu berterbangan diperutnya. Dia bergerak menyentuh dada itu, mengagumi setiap sentuhan hingga pada perutnya yang keras. Tatapan Clara yang melihat kebawah tak luput dari Newt yang semakin merasakan nafasnya memberat.

Newt menghela nafas, membuat Clara menatap keatas melihatnya. Clara bisa melihat kabut gairah dari mata Newt. Gadis itu tersenyum miring dan mempertemukan bibir mereka, sedikit memberi gerakan pada pangkuannya agar Newt bisa bersuara.

"Shit." desis Newt ditengah ciumannya. Ia membaringkan Clara hati hati dan menahan tubuhnya diatas Clara. Mata Newt menatap dalam mata Clara.

"Boleh aku lanjut?"

GIRL CRUSH (Book 2 : The Scoch Trials)Où les histoires vivent. Découvrez maintenant