Girl Crush 2

1.1K 166 62
                                    

Dimalam hari pertama, Clara sedang menikmati coklat panasnya bersama Brenda yang memilih membaca buku. Mereka berdua sudah menghabiskan waktu bersama kawan kawannya diluar untuk makan malam bersama, kebetulan malam ini Frypan yang memasak. Pria itu bilang sangat merindukan memasak hidangan waktu di glade. Beruntungnya, mereka semua menerima masakan Frypan dengan baik.

Dan kini waktunya mereka untuk kembali ketempat mereka masing masing. Vience telah sengaja mematikan saklar lampu bangunan agar semua orang beristirahat. Bukan hanya itu, pria paruh baya itu juga sengaja mematikan semua lampu agar tak ada yang melihat keberadaan mereka dibangunan.

Sekarang bangunan itu terlihat jauh lebih sepi. Dari nampak luar, orang yang melihat bangunan itu pasti mengira bahwa tak ada sama sekali keberadaan manusia disana. Hal ini Vience lakukan agar pesawat wckd tak melihatnya, atau setidaknya Crank juga tak nampak mereka.

Clara memperhatikan Brenda yang nampak serius dengan buku ditangannya. Mulut Clara sibuk mengunyah roti coklat sisa makan malam tadi. Akhir akhir ini Clara jadi sangat suka coklat. Menurutnya coklat itu tak pernah membosankan. "Kau baca apa?"

"Queen Ravenna and her prince." jawab Brenda tanpa mengalihkan pandangnya.

Mendengar itu Clara mengernyit kecil. "You read romance?"

Brenda mengangguk dan menoleh melihatnya. "Emhm, why?"

Clara menggeleng sembari terkekeh kecil. "Aku pikir kau hanya menyukai sesuatu seperti senjata, perkelahian dan semacamnya."

"Aku juga menyukai itu." Brenda kembali fokus pada bukunya. "Tapi aku juga tidak berencana untuk tidak menyukai romance, cerita ini sangat bagus."

"Really?" Clara mengangkat alis penasaran. "Tentang apa?"

"Seorang ratu yang meyakinkan pangerannya kalau dia mencintainya." jawab Brenda, dia membalikan lembaran bukunya. "Semua cara cara yang dilakukan sangat menarik."

"Kenapa pangeran itu tak yakin?"

"Karena Ravenna pernah membohonginya." Brenda beranjak duduk dari tidurnya. Dia berdecak. "Huh, aku mau ke toilet."

Clara mengangguk saja saat Brenda keluar dari kamar. Tangan Clara terulur mengambil buku itu dan membukanya. Melihat tulisan berjajar rapih yang menjelaskan setiap kalimatnya. Clara terdiam beberapa saat membaca buku itu.

Beberapa menit kemudian terdengar ketukan pintu. Clara kembali menaruh bukunya dan melihat Newt yang menyembulkan kepala dari luar. "Hai." sapa pria itu.

Clara tertawa melihat Newt yang terlihat hanya kepalanya saja. "Apa yang kau lakukan? Kemari."

Newt beranjak masuk. "Dimana Benda?"

"Ke toilet." Clara menaruh coklat panasnya dinakas. "Kau perlu sesuatu?"

"Ya, sebenarnya." Newt menarik tas dari bawah kolong kasur. "Aku mau mengambil barangku yang tertinggal."

Clara memperhatikan Newt yang mengeluarkan baju bajunya dari dalam tas. "Aku berpikir setelah aku sembuh, aku ingin berlatih denganmu, Newt."

Newt mendongak. "Kalau itu keinginanmu, aku akan mengajarkan."

Clara tersenyum lalu berseru senang. "Janji?"

"Kau bisa pegang janjiku." Newt beranjak berdiri, membuat Clara ikut bersamanya. "Aku sebenarnya sangat ingin memelukmu."

Clara tersenyum kecil. "Kau bisa peluk aku sekarang."

Newt menunduk, melingkarkan tangannya dipinggang Clara ketika tangan gadis itu bergerak memeluk lehernya. "I wish time would stop now."

GIRL CRUSH (Book 2 : The Scoch Trials)Where stories live. Discover now