GIRL CRUSH (Book 2 : The Scoch Trials)

Girl Crush 2

"Sepertinya kalian bertemu petugas keamananku."

Thomas dan kawan lainnya menoleh melihat seorang gadis berdiri diambang pintu. Gadis berambut hitam pendek itu melangkah santai melewati para Crank yang berusaha menggapainya. Beruntung, semua Crank ditahan oleh rantai.

Brenda menatap satu persatu Thomas dan kawan lainnya dengan alis mengkerut, ia membuang nafas geli, "Wow, kalian tampak kotor."

Mereka saling pandang satu sama lain. Terlihat bingung siapa gadis asing yang ada di depannya ini.

"Come on, follow me."

Brenda berbalik melihat kelompok Thomas yang masih berdiri disana. Gadis itu memutar bola matanya, "Atau kalian ingin tinggal disini bersama mereka?"

Thomas menghela nafas dan memberi kode pada teman temannya untuk menurut mengikuti gadis asing itu. Mereka dibawa masuk disebuah pintu besar yang didalam terdapat ada banyak orang orang dewasa tengah melakukan kegiatannya masing masing. Ada banyak juga perapian kecil untuk menghangat kan tubuh dari udara malam yang rupanya masih bisa masuk lewat celah bangunan ini.

Clara memperhatikan orang orang disekitar mereka yang menatapnya penuh penasaran. Iya atau tidak, Clara tidak yakin bahwa mereka sekumpulan tentara Right Arm. Sejak mereka terjebak dibawah, dimana para Crank dirantai, Clara tidak yakin kalau tempat ini benar benar yang mereka cari.

"Kau mau membawa kami kemana?" Clara akhirnya bersuara, nada suaranya terdengar kesal namun tetap menormalkan ekspresinya. Gadis asing itu hanya menyuruh mereka untuk mengikutinya, sedangkan mereka tak diberi tahu akan dibawa kemana.

Brenda memilih mengalihkan pertanyaannya. "Ayo, cepat. Jorge ini bertemu kalian."

"Siapa Jorge?" Tanya Thomas.

"Kalian akan tahu." Jawab Brenda. Dia melihat hampir semua orang menatap penasaran siapa yang dia bawa. Tak mau mereka salah paham, Brenda berujar menjelaskan. "Tidak ada yang selamat dari Scroch dalam waktu yang lama. Kalian membuat mereka penasaran."

Gadis itu melirik Thomas, "Aku juga."

Newt yang mendengar itu mengernyit melirik Minho yang juga mengendikan bahu. Mereka saling lihat sekilas sebelum Newt menoleh kebelakang, melihat semakin banyak orang orang yang mengikuti mereka. "Apa hanya aku yang merasa tempat ini buruk?"

Thomas menoleh mendengar perkataan Newt. Kemudian ia melirik orang orang berbadan besar dibelakang mereka sebelum kembali melihat Newt. "Sebaiknya kita dengar dulu apa yang ingin dia katakan."

Pintu dibuka oleh Brenda. Mereka masuk kedalam melihat seorang pria yang tengah membelakanginya. Suara bising dari radio yang menyala adahal hal pertama yang mereka dengar.

"Jorge, mereka disini." Ucap Brenda lalu duduk disalah satu sofa dengan santai.

Pria sebaya itu berdesis kecil seraya mematikan radionya yang nampak semakin rusak.

"Apa kalian pernah merasa bahwa seluruh dunia pernah melawanmu?" Ucapnya lalu berbalik melihat sekelompok Thomas yang terlihat kebingungan dengan pertanyaannya.

"Tiga pertanyaan. Dari mana kalian berasal? Mau pergi kemana? Apa untungnya bagiku?"

Pertanyaan itu membuat kelompok Thomas kembali diam, antara mau menjawab atau tetap memilih bungkam karena tak mau memberi tahu dengan seseorang yang baru mereka temui.

Melihat anak anak itu yang tetap diam, membuat Jorge kembali berkata. "Tak perlu langsung dijawab semua."

Thomas menghela nafas, "Kami ingin ke pegunungan, mencari Right Arm."