Part 34 🔞

38.4K 1.1K 33
                                    

WARNING! GXG!!
INI REVISIAN YA GAYS YA! DENGAN PERTIMBANGAN SELAMA SETAHUN AWOKAWOKWOK
🔞

•••••


"Aku lagi dapet sayang." Bisik Shani sensual dan membuat Gracia langsung memejamkan matanya menggeram.

"Kok ga bilang dari tadi?!!" Kesal Gracia yg mulai membuka matanya dan menatap Shani dengan tajam.

"Kamu tuh semangat banget buka-buka baju aku, gimana mau ngasih tau coba?" Ucap Shani sambil terkekeh.

"Jahat banget sih, auk ahh." Ucap Gracia ngambek karena Shani sengaja tidak memberi tahunya dari awal. Padahal dirinya sudah di ujung dan butuh pelepasan segera. Gracia mengambil bajunya lagi dan memakainya. Kemudian berbaring lagi di sebelah Shani dengan memunggungi Shani.

Shani memeluk Gracia dari belakang dan terkekeh.
"Tapi boong." Bisik Shani dan langsung membuat Gracia membalikkan badannya.

Gracia menatap mata Shani dengan menyipitkan matanya.
"Padahal aku tadi mikir apa aku lampiasin ke cwk bayaran aja ya? Soalnya sama bini ngegantung mulu." Ucap Gre seperti tidak ada dosa.

Shani langsung menggigit bibir Gracia sampai sedikit berdarah.

"Awwww." Pekik Gracia dan merasakan bibirnya yg sedikit terasa mengeluarkan darah.

"Coba ngomong kaya tadi lagi, biar sekalian aku ambil pisau buat mutilasi kamu sekarang juga." Ucap Shani seperti seorang psikotes.

"Hehe becanda doang, ya gak mungkin lah. Istriku ini udah kayak psikotropika deh lama-lama." Ucap Gracia dengan gemas dan langsung mencium bibir shani lagi.

Ciuman yang sangat lembut, namun penuh makna, dan lama - lama ciuman itu pun semakin menuntut, menimbulkan decakan-decakan yg sangat ber irama. Shani mengalungkan tangannya ke leher Gracia dan semakin menarik tengkuk Gracia untuk berciuman lebih dalam, Shani menggigit pelan bibir Gracia dan membuat Gracia sedikit membuka mulutnya , memberi akses pada Shani , Shani yg melihat kesempatan itu langsung saja memasukkan lidahnya ke dalam mulut Gracia dan menautkan lidah mereka.

"Ngghh." Sebuah lenguhan Gracia akhirnya lolos dari bibirnya, di rasa sudah berciuman cukup lama dan sama-sama kehabisan nafas. Gracia melepaskan ciuman mereka kemudian mengambil nafas sebanyak mungkin.

Seakan terbuai dengan kemesraan dan kelembutan yang Gracia berikan , membuat Shani memejamkan matanya menikmati setiap sentuhan yang Gracia berikan.

Shani perlahan membuka matanya, Gracia menatap Shani dengan senyuman yg mengembang, mendekatkan wajahnya lagi pada leher Shani dan menghirup aroma tubuh shani dalam-dalam dan membuat Shani sedikit tidak kegelian.

"Ahhh." Desah Shani saat Gracia menghisap lehernya dengan sangat lembut serta memberi sedikit gigitan-gigitan kecil, hingga meninggalkan jejak kemerahan . Gracia benar-benar pandai memanjakan Shani.

Setelah cukup puas dengan leher Shani, ciuman Gracia semakin turun hingga berhenti pada payudara . Gracia langsung mengulum puting Shani yg sudah tampak menegang. Tangan Gracia satunya lagi dengan asik meremas-remas dada Shani. Membuat Shani merem melek menikmati sentuhan Gracia.

Gracia mencium bibir Shani lagi, tangan nya yg satunya sudah berpindah masuk ke dalam celana milik Shani.

"Basah banget ya sayang." Bisik Gracia sambil menjilati daun telinga Shani.

"Sayanghh." Lenguh Shani saat tangan Gracia sudah berada di titik sensitif nya.

"Apa hmm?" Tanya Gracia sengaja menggoda Shani supaya memohon untuk di puaskan.

Nikah Paksa ( END ) ✔️Where stories live. Discover now