33

27.5K 1.4K 450
                                    

Gracia hari ini sangat bersemangat sekali untuk pulang, ntah kenapa dia dari tadi juga sangat bersemangat bekerja ntah apa yg terjadi.

"Lo langsung balik?" Tanya Indy saat Gracia tengah mengunci pintu cafe.

"Yaiyalah mau istirahat bego," jawab Gracia.

"Boss pagi tadi kesini, dia ngira lo bakalan dateng lebih awal kaya biasa. Dia nungguin sih soalnya" Ucap Indy.

"Gue tadi itu emang niat nya mau dateng cepet, tapi malah ngurusin istri dulu. Lagi sakit soalnya." Jawab Gracia jujur yg membuat Indy terdiam.

Gracia sengaja mengatakan itu agar Indy berhenti menjodohkan nya dengan Nina. Karena seperti yg Shani bilang kemarin jika Nina itu pasti menyukai Gracia. Dia tidak ingin memberi harapan apapun pada Nina karena memang dirinya hanya menganggap Nina tidak lebih dari seorang teman biasa dan Gracia juga menghormati Nina karena sudah banyak menolongnya.

"Dia beneran istri lo Gre!?" Tanya Indy yg se olah tidak percaya perkataan Gracia tadi.

"Emangnya gue keliatan becanda ya?" Tanya Gracia heran, kenapa banyak orang yg tidak percaya bahwa Shani itu istrinya.

"Ya enggak sih, tapi-" ucapan Indy langsung di potong Gracia.

"Dah ah gue mau balik dulu, bye." Jawab Gracia lalu segera berlari meninggalkan Indy yg masih termenung itu.

Gracia juga pulang dengan jalan kaki, bersantai menikmati angin malam yg berhembus kencang.
"Dia masih dirumah gue gak ya?" Tanya Gracia pada dirinya sendiri.

"Udah balik pasti, mana mungkin betah nungguin gue." Batin Gracia.























SKIP
Saat Gracia berada di depan pintu kontrakannya, terdengar suara-suara seperti bunyi televisi dari dalam.
"Gue gak salah rumah kan?" Batin Gracia.

Gracia mondar mandir di depan pintu sambil menatap sekeliling nya,
"Bener kok." Batin Gracia dan memutuskan untuk mengetok nya saja.

Tok tok tok!
"Haloooo." Teriak Gracia sedikit dengan nada Khawatir takut dirinya salah rumah dan malah mengganggu orang lain yg tengah beristirahat.
Tok tok tok!

Shani tengah menonton tv sambil mengunyah cemilan yg ada di tangannya. Shani menggunakan baju tidur yg lucu bewarna ungu yg sudah pasti itu baju milik Gracia.

"Duhhh itu pelakor mati aja udah." Geram Shani saat menonton drakor yg bercerita tentang pelakor itu,

Saat film habis Shani menjadi kesal karena ia harus menunggu kelanjutannya minggu depan. Terdengar bunyi ketukan pintu, awalnya Shani acuh dan malah memainkan ponselnya. Saat ketukan terdengar lagi, Shani segera mengecek jam di layar hp nya. Dirinya langsung tersenyum dan segera berlari membukakan pintu.

Pintu terbuka dan menampakkan senyum manis Shani yg menyambut ke pulangan Gracia. Shani langsung menghambur ke pelukan Gracia.
"Kangennnn banget." Ucap Shani saat sudah berada dalam pelukan Gracia.

Gracia tidak percaya bahwa Shani menungguinya, awalnya Gracia seperti termenung namun akhirnya wajah khawatir Gracia tadi berganti dengan senyuman yg tercetak jelas di wajah nya dan dia juga membalas pelukan Shani. Gracia juga mengangkat tubuh Shani dengan gemas dan membawanya masuk ke dalam rumah.

Namun Gracia mengerutkan keningnya setelah melihat ada yg berbeda dari rumahnya, Gracia langsung menurunkan Shani.
"Rumah gue lo apain?!" Teriak Gracia tiba-tiba kembali lagi dengan sifat ngegasnya.

"Aku beli perabotan untuk disini, biar kita makin nyaman tinggal disini." Jawab Shani sambil tertawa,

"Kita? Yg ngijinin lo tinggal disini siapa?" Ucap Gracia dengan tengil sambil mengangkat alisnya sebelah.

Nikah Paksa ( END ) ✔️Where stories live. Discover now