31

18.4K 1.1K 254
                                    

Malam ini adalah malam minggu, cuaca gerimis malam ini pun sangat mendukung ke romantisan muda-mudi yg bermalam mingguan ini.

"Selamat malam semua." Ucap seseorang yg tengah berdiri di tengah akustikan ini.

Semua pengunjung yg ada di sana otomatis melihat ke arahnya dan sedikit terpana melihat orang itu.

"Cantik," satu kata yg keluar dari mulut mereka.

Gracia yg sedang mengantarkan pesanan pengunjungpun langsung melirik ke arah wanita itu karena merasa tidak asing mendengar suara itu.
"Shani? Kapan dia datang?" Tanya Gracia pada dirinya sendiri.

"Saya mau nyanyi satu lagu nih, boleh lah ya?" Ucap nya sambil tertawa, pengunjung pun mengangguk dengan semangat.

"Pernah gak sih kalian merasa gagal dalam hal percintaan? lalu ketemu dengan seseorang yg secepat kilat bisa menyembuhkan luka kita? Tapi sayangnya orang itu justru mencintai orang lain?" Shani berkata seperti itu dengan nada sedih dan sedikit tertawa kecil.

Pengunjung pun memberikan semangat pada wanita itu karena mereka beranggapan bahwa wanita itu mungkin sedang mencurahkan isi hatinya.

"Sedih ya pasti, pengen pergi tapi gak sanggup tanpa dia. Gimana dong?" Ucap Shani sambil tertawa.

Mereka semua yg mendengar Shani berbicara seperti itu juga ikut tertawa dan ada pula yg mengangguk setuju karena mungkin mereka juga pernah di posisi itu.

Selesai mengantar pesanan tadi, Gracia kembali ke kasir. Gracia hanya menatap Shani dari meja kasir, karena dia tau apa yg sedang Shani coba ungkapkan. Gracia menghela nafasnya.

"Lo masih utang cerita sama gue soal dia." Ucap Indy yg berada di sebelah Gracia sambil memperhatikan Shani sedari tadi dari sini.

Gracia masih menatap lurus ke arah Shani dan seperti orang yg terlarut dalam setiap ucapan yg Shani katakan. Gracia juga tidak mendengarkan ucapan Indy barusan karena dirinya terfokus pada Shani.

Jrenggggggggg~ bunyi petikan suara gitar mulai terdengar.

"Ku tutup pintu cintaku"
"Yang sekian lama terbuka untukmu"
"Lelah hati ini"

"Apakah selama ini cinta yang ada hanyalah semu?"
"Betapa sakitnya hatiku"
"Dan dirimu memilih dirinya"
"Hingga kau hiraukan cinta kita"

"Ketika dia yang kau cinta mencintai yang lain."
"Betapa dalamnya terluka hatiku"
"Dan bagaimanakah ku harus meyakinkan diriku?"
"Saat ku dengar suaramu, ku tak mampu pergi"
"Ku tak mampu pergi"

"Lelah rasanya hati untuk ku bertahan"
"Namun aku sungguh-sungguh tak mampu, oh"

"Dia yang kau cinta mencintai yang lain"
"Betapa dalamnya terluka hatiku"
"Dan bagaimanakah ku harus meyakinkan diriku?"
"Saat ku dengar suaramu, hatiku bergetar"
"Saat ku tatap matamu, ku tak mampu pergi"

Shani sangat menghayati bait-bait lagu yg ia nyanyikan, persis menggambarkan suara hatinya.

Semua orang yg ada disana bertepuk tangan ketika Shani selesai menyanyikan lagunya.

Nikah Paksa ( END ) ✔️Where stories live. Discover now