26

18.1K 1.2K 213
                                    

Shani melihat sedari pagi ini Anin selalu menempel pada Gracia, bahkan saat mereka berjalan menuju kantin sekolah. Shani melihat Anin menggandeng lengan Gracia dengan santai. Hal yg sudah biasa mereka lakukan di sekolah

Shani menatap tajam Gracia yg di gandeng Anin itu, namun Gracia hanya menatap lurus ke depan tanpa menoleh ke arahnya sedikit pun. Sebenarnya Gracia sudah tau bahwa dari awal mereka berjalan ke kantin Shani sudah memperhatikan mereka.

"Miss Shani kenapa?" Tanya orang di samping Shani yg tak lain adalah pak Boby. Orang yg selalu mengekori Shani padahal sudah sering Shani tolak.

"Saya gerah ini, beliin saya air dingin tolong pak." Ucap Shani tanpa menoleh sedikit pun pada orang yg duduk di sampingnya ini.

"Baik miss, mau air mineral apa jus aja?." Tanya pak Boby sesaat Shani meminta tolong padanya.

"Air mineral aja." Jawab Shani singkat, matanya masih menatap lurus ke arah Gracia dan Anin yg duduk tidak jauh dari mereka.

"Mau pake gelas apa langsung minum di botol?." Tanya Boby.

"Gelas." Jawab Shani cepat.

"Ehm miss." Ucap Boby kemudian.

"Apa lagi!." Tanya Shani degan geram sambil memejamkan matanya.

"Mau pake sedotan?." Tanya Boby yg membuat Shani ternganga, pertanyaan yg sama sekali tidak penting.

"Astaga, air mineral yg dingin sekalian pake gelas. Kalo perlu bawa aja sedotannya sekalian, tergantung mood saya mau minum nya dengan apa." Ucap Shani dengan kesal. Boby langsung pergi dari sana.

"Awas aja nanti pas jam mata pelajaran gue." Batin Shani masih menatap lurus ke arah Gracia, Anin menoleh ke arahnya dan memberinya tatapan yg menantang.















Disisi lain.
"Kamu ga lupa kan Gre ntar malem." Ucap Anin mengingatkan Gracia.

"Iyaa." Jawab Gracia di sela helaan nafasnya.

Tatapan Anin bertemu dengan Shani yg ia tau pasti sedari tadi memperhatikan mereka. Anin langsung menyenderkan kepalanya pada bahu Gracia.

"Aku jadi makin sayang sama kamu." Ucap Anin dengan tulus pada Gracia sambil melingkarkan tangannya di perut Gracia.

Gracia hanya menanggapinya dengan anggukan kecil.












SKIP
"Anin, kamu kenapa duduk di situ." Fokus Shani yg baru masuk kelas Gracia tapi sudah di suguhkan dengan pemandangan yg bikin panas dirinya.

"Kan badrun ga dateng miss, lagian mata saya juga mines. Jadi bagus dong ya saya duduk di depan. Biar belajarnya jadi makin nangkep." Jawab Anin santai.

"Bukannya kemarin Gracia ya yg mines bukan kamu." Jawab Shani sambil duduk di kursinya.

"Itu kan kemarin miss, sekarang udah beda." Jawab Anin santai.

Shani hanya menghela nafasnya sambil menatap Gracia yg memandangi nya tanpa ekspresi. Shani jadi heran padahal tadi se waktu pergi ke sekolah bersama Gracia terlihat baik-baik saja. Apa karena saat di kantin tadi ia bersama pak Boby dan Gracia cemburu? Sangat tidak mungkin.

Nikah Paksa ( END ) ✔️Where stories live. Discover now