8

24.8K 1.3K 60
                                    

"Inget kan pesen aku."

"Hm."
Gracia hanya memutarkan bola matanya malas. Ia sudah lelah berdebat dengan wanita ini sejak tadi sebelum sekolah. Ia langsung turun tanpa berpamitan pada Shani. Shani hanya memerhatikan tingkah Gracia yg justru membuat dia gemas sendiri.

Flashback
"Gue naik bis aja."

"Gak, aku anter pokoknya."

"Gue ga biasa di anterin orang lain."

"Aku istri kamu bukan orang lain."

Gre mencoba untuk menarik nafasnya dalam-dalam agar tidak emosi.

"Maksudnya, gue kebiasaan pergi sendirian make motor sendiri."

"Makanya dari sekarang kamu biasain untuk di anter jemput istri kamu yg paling sempurna ini."

Gre memasang muka jijik mendengar omongan Shani yg kelewat Pede ini.

"Elo kenape sih larang gue bawa motor kesayangan gue kesini."

"Biar kamu ga kepanasan atau keujanan lah, lagian kan aku punya mobil, bisa lebih memberikan kenyamanan daripada di atas motor, ujan dikit auto kalang kabut nyari tempat untuk berteduh, kan ribet." Jawab Shani sedikit terdengar menggombal.

Gre tidak habis pikir tentang Shani, jika itu orang lain mungkin akan luluh dengan kalimat manis yg Shani ucapkan. Sebuah ide muncul di kepalanya.

"Gue mau mampir dulu ke rumah temen."

"Yaudah aku anterin."

"Bakalan lama."

"Ya gapapa aku tungguin sampe selesai. Terus aku anterin deh kamu ke sekolah."

"Lo bisa telat ngantor."

"Ya gapapa, kantor punya aku kok."

"Gue mual nih tiba-tiba, kepala gue juga pusing. Gue gak jadi sekolah kayak nya." Ucap Gre berpura-pura kesakitan memegang kepalanya.

"Ha serius? Perasaan kita belum ngapa-ngapain deh. Tapi gapapa aku tetep bakalan tanggung jawab kok. Hello baby baik-baik di dalam ya" Ucap Shani sambil mengelus perut Gracia

Gracia lalu menepis tangan Shani yg sedang mengelus perutnya itu.
"Udah sehat, cepetan anterin gue. Bisa telat kalo ladenin bawel nya elo." Ucap Gre lalu berjalan ke luar pintu Apartemen Shani di ikuti oleh Shani dari belakang dengan senyuman yg manis. Sebenarnya ia tau itu hanya akal-akalan Gracia agar tidak di antar olehnya.

"Dasar Bocil." Batin Shani.

"Inget harus jaga jarak sama pelakor itu, awas aja kalo ke tauan." Ancam Shani.

Flashback End.



















SKIP
"Pagi sayang." Sapa Gre pada Anin yg kini tengah duduk di dalam kelasnya. Anin tidak menjawab sapaan Gracia. Gracia langsung mengerti kalo pacarnya ini sedang merajuk.

Gracia duduk di depan Anin lalu menggenggam tangan Anin yg berada di atas meja.
"Maafin aku ya sayang, nenek aku lagi sakit jadi mama papa mendadak jengukin nenek aku. Ya aku harus ikut lah, ga mungkin mama biarin aku sendirian dirumah. Maafin aku ya." Bohong Gracia.

"Trus kenapa ga ngabarin aku?." Jawab Anin dengan jutek.

"Ehm kamu kan tau di kampung-kampung itu jaringan susah, aku mau ngabarin kamu waktu mau berangkat eh ternyata hp ku lowbat. Sialnya tiba di sana jaringan ga ada." Ucap Gracia sambil memelas. Pinter boong ya wkwkwk

"Beneran?." Tanya Anin memastikan.

Gracia mengangguk yakin.

"Hm pikiran aku udah kemana-mana tau, kamu bikin aku khawatir." Ucap Anin mulai dengan nada seperti biasanya.

Nikah Paksa ( END ) ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang