Part 40

17.3K 930 22
                                    

Hai-hai apa kabar niehh.

Chapter ini berisi tentang fakta-fakta yang wajib kalian ketahui loh preen, selamat membaca.

17 Mei 2022

•Happy Reading•

"Good morning, cantiknya akuu."

Aurel tersenyum tipis dan mengusap lembut rahang suaminya, "morning."

Alfaris mengernyit heran, "kenapa, kok kayak lemes gitu?"

"No problem," geleng Aurel.

Alfaris memasang wajah datar lalu mendekatkan wajahnya dengan wajah cantik istrinya, "kenapa sih? Pusing? Atau mual?"

Aurel tersenyum, ia merasa sangat beruntung memiliki suami seperhatian dan sepeka Alfaris. Padahal Aurel sudah mengatakan bahwa dirinya tidak apa-apa, tapi yang nama nya Alfaris pasti akan terus mencari tahu sampai tahu kebenarannya.

"Nggak papa kok, jangan diinterogasi gitu deh."

"Jawab dulu, kenapa sih, sayang? Kamu lagi mau beli apa? Aku beliin."

"Nggak, nggak lagi pengen apa-apa."

Alfaris terkekeh, kenapa istrinya ini berbeda dengan wanita lain? Biasanya ibu hamil selalu melakukan jurus kata ngidam untuk membeli apapun yang ia mau agar dituruti suaminya. Tapi itu tidak berlaku untuk Aurel, paling hanya kadang-kadang.

"Ihhh, gemes banget sih!" greget Alfaris menyerbu setiap inci wajah Aurel dengan kecupan.

"Adek bayinya mau dicium juga?"

Alfaris mengangkat sedikit kaos yang dipakai Aurel agar lebih gampang berkomunikasi dengan anaknya.

"Bangun dek, woi! udah pagi. Bangun atuh, jangan tidur mulu" ujar Alfaris di hadapan perut istrinya yang langsung mendapat geplakan maut dari tangan sang istri.

"Masa anaknya di sapa pake woi?!"

Alfaris hanya memperlihatkan cengirannya "hehe bercanda, hallo sayang, good morning. Mau jalan-jalan nggak hari ini?" ulang Alfaris lebih benar.

Alfaris mendongak menatap wajah istrinya "mau jalan-jalan nggak?" tanyanya bergilir pada Aurel.

Aurel menggeleng "males ah, mager."

"Mager tapi sok-sokan mau ikut ke desa."

"Ih, kalau itu mah nggak mager!"

"Masa?"

"Iya!"

"Ya udah, turunin bajunya, sana mandi," perintah Alfaris setelah menurunkan kembali kaos yang dipakai Aurel.

Selepas kepergian Aurel ke kamar mandi, Alfaris mengecek handphone yang ternyata terdapat notif dari Fania.

Fania

Aku di depan, Al.

"Aurel, kakak keluar dulu ya," teriak Alfaris.

ALFARISTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang