03. [ Office ]

44.1K 3.7K 298
                                    

"Papa buka baju, nevan mau nenen."

Jeder!

Mulut wanita tidak di kenal itu terbuka. Sedangkan gerald seperti robot seolah mengidentifikasi ini anak bungsu nya atau bukan.

"What the fuck?"

"Jangan berbicara kasar di depan putra ku."

"Apa aku tidak salah dengar?"

Gerald ingin berbicara, tapi nevan kembali merengek yang membuat nya mengurungkan niat.

"Papa~" Nevan menarik-narik jas yang di kenakan oleh gerald.

"Iya, sebentar oke."

Mata nevan dan si wanita membulat mendengar jawaban terbilang lembut dari bibir gerald. Itu berarti pria dewasa tersebut menerima permintaan nevan bukan?

"Astaga, seperti nya aku harus pergi. Kau urus bayi manja mu." Setelah berucap dengan nada sedikit jengkel, ia pergi keluar dan berselisihan dengan zefran yang baru masuk.

"Kenapa tidak pulang langsung ke rumah?" Tanya gerald sembari menggendong tubuh nevan. Sepertinya ia tidak terlalu mempedulikan tamu nya yang baru saja pergi.

"Hanya ingin memberitahu kalau nevan makan sembarangan dan saat pulang pergi bersama teman nya tanpa meminta izin lebih dulu."

"Pengadu," Batin nevan. Tidak mungkin ia berani mengucapkan hal itu langsung pada abang pemarah nya ini.

Gerald tersenyum kecil. "Oh, itu sebabnya mata mu merah, hm?"

Nevan menenggelamkan wajah pada perpotongan leher gerald. "Bang zefran keterlaluan, pa. Di sekolah tadi nevan di paksa muntah."

"Salah mu sendiri bukan?"

Sialan, ini yang tidak nevan suka dari keluarga nya. Mereka semua protektif berlebihan sampai cara kasar pun dilakukan.

Berdalih karena ia lahir prematur, tubuh kecil di tambah imun tubuh yang lemah membuat orang-orang terdekat nya begitu berjaga-jaga jika terjadi sesuatu hal yang buruk.

Bahkan ryan, seorang dokter yang selalu mengejek nya si tukang hobi sakit. Kenapa seperti itu? Karena nevan tidak pernah absen sakit setiap bulan. Entah itu flu, batuk, sakit gigi, demam sampai cacar pun pernah nevan borong.

Hal yang paling di benci oleh nevan adalah ketika ryan sudah mengeluarkan benda yang di ujung nya terdapat jarum tajam siap menusuk kulit.

Nevan dulu nya adalah bayi yang mengidap stunting. Gerald kesana-kemari mencari dokter yang benar-benar bisa membantu nya untuk sang putra. Hingga bertemu dengan ryan yang sekarang malah menjadi teman pria itu.

Di umur 4 tahun perkembangan tubuh nevan mulai terlihat walau tidak terlalu kentara. Proses nya memang panjang, namun ketika mendapat perubahan yang baik membuat gerald senang bukan kepalang.

Walaupun saat ini tubuh nevan masih terbilang pendek dan bertubuh kurus, setidak nya ia bukan anak yang terlihat kekurangan gizi.

Karena beberapa faktor di atas tentu nya membuat masalah bawaan. Salah satu nya adalah keterlambatan paham dengan materi pelajaran. Disinilah sosok zefran di perlukan, kaka yang selalu membantu nya mengisi semua PR yang membuat kepala nevan pening.

Mengingat hal itu, nevan tidak bisa membenci keluarganya. Jika tidak ada mereka, nevan yakin kalau saat ini ia sudah tidur tenang di dalam tanah. Papa dan kaka nya begitu baik, meskipun sedikit menjengkelkan dengan sifat posesif dan overprotective mereka.

"Hei, jangan melamun."

Nevan tersentak ketika pantat nya di tepuk oleh gerald tidak terlalu keras. "Jangan pukul sembarangan!"

NEOTEROSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang