Alfaris yang tersadar pun bergegas merogoh saku celananya dan melihat siapa yang menelepon.

"Halo Bun? Ada apa?"

"Al kamu kapan pulang? Ini istri kamu udah guling-gulingan nyariin kamu. Belum makan dia Al, disuruh makan malah manggil nama kamu terus."

"Ini Al udah selesai kelasnya, lagi otw pulang, Bun."

"Mampir beliin jus alpukat buat Aurel ya, kata nya Aurel mau jus alpukat tapi bunda belum sempet beli buah alpukat lagi."

"Iya, Bun."

"Hati-hati ya, pulangnya."

Setelah sambungan telepon dengan mertuanya selesai, Alfaris mengalihkan atensinya pada ketiga sahabatnya yang sedari tadi diam untuk menghargai Alfaris yang masih bertelepon.

"Kenapa, Al?" tanya Azka.

"Gue duluan deh, Aurel nyariin gue."

Mereka bertiga mengangguk bersama, "oke, hati-hati."

"Siip! Thanks."

***

Baru saja keluar dari mobil, Alfaris sudah disuguhkan dengan pemandangan dimana Aurel sedang duduk di kursi teras dengan menggelayut kan kakinya.

"Kakak!" panggil Aurel terdengar gembira.

Alfaris menangkup wajah tembem istrinya, "hei, kenapa di luar?"

Aurel mendongak sedikit untuk menatap Alfaris, "nungguin kakak."

"Kan bisa di dalam."

Wanita hamil itu tak mendengarkan penuturan suaminya, ia malah memeluk erat pinggang Alfaris.

Lihat lah guys, sekarang bumil itu sangat nempel dengan suaminya. Padahal tadi pagi sempat uring-uringan dan marah tidak jelas hanya karena saat terbangun dirinya berada di kasur, bukan di lantai seperti tadi malam.

"Kamu udah makan?"

"Belum."

"Makan dulu ya... tadi kata bunda kamu disuruh makan nggak mau?"

"He'em, soalnya Aurel mau minum jus alpukat tapi nggak ada."

"Kakak udah beliin jusnya, sekarang makan dulu, nanti jusnya di minum habis makan, okey?"

"Okeyy!" seru Aurel.

"Sini, gendong." Dengan sekali cekatan Alfaris menarik tengkuk dan paha Aurel untuk dibawa ke gendongannya.

Di dalam ruang tamu Alfaris melihat kedua mertuanya sedang duduk di sana, mungkin sedari tadi mertuanya mengawasi Aurel dari dalam karena Aurel kekeh ingin di luar menunggu Alfaris.

"Dari tadi di paksa masuk nggak mau, giliran sama suaminya langsung mau. Padahal tadi pagi suaminya dimusuhi loh, gara-gara baru bangun tidur malah di kasur," sindir Rani.

"Bunda nggak di ajak, ah!" gerutu Aurel yang masih nyaman di gendongan suaminya.

Alfaris terkekeh pelan "bunda, Al minta tolong ambilin makanan buat Aurel ya. Nanti Al suapin di kamar."

ALFARISWhere stories live. Discover now