Sholat id tanpa bulan ramadhan

74 104 15
                                    

"Kesalahan itu dilakukan hanya sekali jika dilakukan berkali-kali itu namanya kesengajaan  "


*******

Assalamua'laikum wr.wb
Semoga ceritaku bisa menghibur dan juga semoga bermanfaat ...

Subuh tiba aku mulai mengambil air wudhu dan sholat .seiusai shalat aku menyetrika seragam ku . Kutatap dari ujung sampai ujung aku masih tak percaya aku sudah melepas seragam merah putih ku.Setelahnya ku gantung pakai hanger.

Biar aku jelaskan jika memang masih bingung sekolah SMP Al-farsan hampir seperti sekolah Mts  kegiatan keagamaan seperti hafalan dan ilmu agama yang lebih dalam diberikan kepada siswa dan siswi SMP Al-farsan agar lulusannya selain memiliki ilmu juga memiliki akhlak yang baik

.Hormat kepada guru menghormati kakak kelas dan menghargai adik kelas seperti itu lah konsepnya,namun ilmu agama yang diberikan di sekolah kami masih belum begitu banyak.

Jika di pesantren pada umumnya banyak kegiatan seperti menghafal Al-qur'an bahkan sampai banyak yang menjadi hafiz, mempelajari berbagai kitab berbahasa Arab , menggunakan bahasa Arab dan Inggris seperti pondok pesantren modern di kota kota besar.

Di kampung kami yang jauh dari pusat ibu kota di ujung paling timur Indonesia di papua, merauke.dengan adanya sekolah seperti ini saja sudah lumayan menambah wawasan kami.

Aku bersyukur atas kerja keras para guru dan juga pendamping siswa siswinya mereka memiliki hati yang besar dan sabar menghadapi kami.

Sejujurnya kami kurang tenaga pendidik,kurang murid ,kurang fasilitas namun dengan segala upaya para guru membuat kami selalu bersyukur.

Meskipun sedikit muridnya kami sudah seperti keluarga. saling menguatkan satu sama lain dan saling mendukung.

Pagi harinya aku berangkat ke sekolah dengan senyum merekah .Hijab panjang telah  menutup rambut ku yang biasa ku ikat
,aku begitu  senang.

Namun tak berjalan lama setelah kulihat namaku tertera di  jadwal piket hari ini. Aku lesu setidaknya sampai  kulihat  kelima Sahabat ku juga memiliki jadwal piket di hari ini.

Aku piket dengan santai sampai saatnya tiba entah kenapa pekerjaanku jadi makin banyak sampai tak kusadari 1 pelanggaran telah kulakukan. Disinilah aku berdiri di depan pintu masjid yang sudah terkunci dan di jaga oleh guru kami.

Wajahnya begitu datar tak ada senyum sama sekali ia mulai mengetuk-ngetuk jamnya. Kami sadar kami salah karena sudah saatnya sedari tadi kita shalat dhuha.

Akhirnya pertanggung jawaban pun dimulai . Sambil Menenteng sajadah dan rukuh kami di suruh shalat di luar dengan lantai beralaskan rumput nan hijau yang terbentang luas.

kami bereenam dan beberapa murid yang bernasib sama dengan kami melakukan shalat dhuha bersama dan dzikir bersama.

Saat dzikir sarah berceloteh kepada ku

"belum puasa sudah shalat id aja "bisiknya.

Kebiasaannya yang sering berceloteh di tengah -tengah suasana memanas benar-benar menyiksaku karena harus menahan tawa.

Sesungguhnya hukuman terberatnya bukan karena shalat beralaskan rumput.Tapi karena rasa malu  menjadi tontonan dari teman sekelas kami bahkan sampai kakak kelas .

mereka semua mengintip dari balik jendela kaca masjid ada juga yang mengintip sambil duduk di tangga masjid.

Tak jarang kulihat para santri putri menutupi tawa mereka dengan rukuh. Langkah awal kami masuk sekolah dengan seperti ini?. Malu? Tentu saja mau ditaruh kemana wajahku.

Limit GalaxyDove le storie prendono vita. Scoprilo ora