Nashitu qunut

100 128 49
                                    


"Langkahku dimulai disini, ku mulai berjalan untuk bertholabul ilmi, berlari untuk mengejar mimpi dan bersujud untuk menghadap pada-Mu Ya Rabbi .pencipta seluruh alam dan seisinya, hanya kepada engkaulah ya Allah hamba kembali. "

********


Hari MPLS tiba aku datang ke sekolah membawa 2 tas berisi pakaian dan peralatan yang dibutuhkan mungkin aku datang sedikit terlambat karena sesampainya disana mereka sudah mulai melakukan kegiatan.

Ada yang membawa drumband ada yang menjadi petugas-petugas upacara pembukaan MPLS.Semua mata melirik kearah ku yang sedang jalan menuju asrama putri aku bingung apa ada yang salah denganku ah aku tau mungkin karena aku terlambat.

sesampainya di asrama aku mengganti celanaku dengan rok yang aku bawa. Setelahnya aku lari menuju lapangan alhamdulillah aku tidak di marah dan hanya di beritahu agar tidak terlambat lagi.

Aku bergabung dengan gerombolan calon siswa baru di sana, berhuntungnya ada temen SD ku dulu yang bersekolah di sini. Aku menepuk bahunya dan bertanya

"cuma perasaanku atau memang mereka ngeliatin aku? Iya aku tau karena aku terlambat yah habis siap-siapnya lama sih" Ucapku

"Bukan karena itu,mereka ngeliatin kamu karena heran liatin kamu pake celana "jawabnya santai .

Aku yang notabene nya cewek yang tidak terlalu suka pakai rok dan lebih memilih menggunakan celana sepertinya sudah harus mulai kurubah kebiasaan ku itu selama sekolah di sini.

proses latihan berjalan dengan baik alunan drumband yang mengiringi lagu Indonesia raya menggema ditelingaku .Kulihat satu persatu stick senar yang naik turun beriringan.

Stick balera yang memukul not-not bertangga nada yang dipimpin oleh pemegang keyboard kecil yang di gantung di pundak-pundak para pemain nya terlihat gagah.

Tentu saja para pemain drum itu adalah kakak kelas selaku penanggung jawab yang memang dipersiapkan untuk acara MPLS kami.

Kami calon peserta didik baru melihat permainan mereka terheran-heran sampai-sampai aku mengatakan niatku dalam hati bahwa akulah yang akan menggantikan mereka suatu hari nanti.

Hari sudah malam besok adalah jadwal kami untuk pengenalan lingkungan sekolah, kami akan diajak untuk berkililing melihat-lihat seisi sekolah dan di jelaskan berbagai kegiatan selama bersekolah di sana . Di dalam asrama kami mulai untuk mengatur tempat untuk tidur supaya cukup.

Waktu subuh kami semua dibangunkan oleh kakak kelas kami untuk shalat subuh, mataku masih terasa sayu karena malamnya aku sulit tidur. Diluar tidak terlalu terang karena pencahayaan hanya di dapat dari ruang-ruang teras kelas .

Aku bersama temanku berjalan menuju ke masjid selepas wudhu.kami berdua berlari-lari kecil karena ada salah satu calon peserta didik baru yang melantur tidak jelas menceritakan kisah seram sepanjang perjalanan kami menuju masjid.

Sesampainya di masjid aku terpukau oleh pemandangan yang ada di depanku . Ternyata masjid yang kulihat dari kejauhan tidak terlalu besar kini menjadi sangat luas .

Di dalamnya terdapat dua tangga dari sebelah kanan dan kiri yang terbuat dari kayu .tak jarang ada murid-murid di sekolah ini naik kebagian atas untuk sekedar bergurau, duduk-duduk sambil hafalan, bahkan ada dari santri putra yang tidur di sana.

Bagian dalam masjid terdapat 2 pilar besar untuk pemisah antara shaf santri putra dan shaf santri putri di ujung bagian depan terdapat mimbar bertuliskan kaligrafi Arab yang biasa digunakan oleh pak de atau pun guru-guru kami bergantian untuk khotbah saat shalat jum'at.

Limit GalaxyWhere stories live. Discover now