Badai yang tertahan

100 121 35
                                    


"Ya Allah inilah pilihanku dan inilah keputusanku, jadikanlah pilihanku menjadi pilihan yang tepat untuk kedepannya. "

*******


Pagi hari setelah melakukan kegiatan seperti biasa, sekarang adalah hari MPLS ke -2 aku menyambut hari dengan riang gembira. Hari ini adalah jadwal kunjungan dari polsek dan besok adalah dari puskesmas untuk mengadakan sosialisasi , seperti biasa itu berjalan lumayan lama.

Keluar dari ruang kelas tidak seperti biasa kali ini kami belum diizinkan istirahat karena ada kegiatan permainan dan sebagainya.

Kami disuruh untuk melingkar untuk memulai memotong-motong kertas hingga membentuk lingkaran pada akhirnya kami semua menyerah dan kewalahan lantas kakak kelas kami memberitahukan caranya.

Setelahnya karena kami semua tidak ada yang bisa kami dihukum untuk meminta tanda tangan dari kakak kelas yang ada di sekolah SMP Al-farsan sebanyak -banyaknya.

kami ber-enam mulai berlarian meminta tanda tangan . Kami berlari-larian seperti main kucing dan tikus.

Akhirnya tugas kami ber-enam selesai dan diizinkan istirahat untuk shalat dzuhur. Selepas shalat dzuhur kami diizinkan istirahat sebentar.

Karena bosan terus-terusan di asrama aku dan keenam temanku memilih untuk melihat-lihat mading dan papan pengumuman untuk mengecek jadwal nanti dan besok.

lantas mereka kegirangan karena sebentar lagi akan segera pulang.Di SMP tidak diwajibkan mondok, mereka mondok bagi yang mau dan bagi yang rumahnya jauh.

Karena rumah ku tak jauh dari sekolah aku memutuskan untuk tidak mondok itung-itung ngirit biaya .

Aku iseng-iseng melihat-lihat semua yang ada di mading tidak sengaja aku membaca jadwal pelajaran kakak kelas yang tertera di sana.

Al-Qur'an dan tafsir, akidah akhlak, Tarikh islam, fikih pelajaran apa ini? Jujur seumur-umur tak pernah aku mendapat pelajaran seperti itu.
Aku pun bertanya pada nisa yang lulusan MI.

" Al-Qur'an dan tafsir,Apakah kita diharuskan untuk menghafal semua surah dalam Al-Qur'an beserta artinya? " Tanyaku. "

" Mungkin iya" Jawabnya santai.

Masyaallah yang benar saja aku begitu lemah jika di suruh hafalan bahkan mengaji pun tidak begitu lancar lantas apa kabarku nanti? Akankah aku tertinggal dari temanku yang lain? Pikir ku.

Aku yang tadinya di suasana hati gembira seketika langsung bimbang dan suram. Beberapa menit akhirnya kami sudah harus ganti jam yaitu waktu belajar drumband aku hanya menatap teman-temanku yang begitu antusias.

Seharusnya aku pun begitu tapi entah mengapa setelah kejadian tadi aku jadi lemas.

Badanku seketika panas, bahkan badanku mulai merah-merah terasa gatal. Aku pun diantar ke asrama lebih awal dan tidak ikut kegiatan.

Yang mengantarku adalah nia,ia menatapku prihatin.

" Sudah tidak apa aku baik-baik saja kembali lah nanti kamu di alfa gimana " Kataku membujuk nya

"tapi kamu gimana? " Tanya nya khawatir

" Aku enggak apa-apa " Bujuk ku lagi

" Ya sudah kalau perlu apa-apa bilang ya" Katanya.

"Iya"balasku.

Suasana begitu hening kulihat keatas langit -langit asrama aku begitu tenang tapi tidak dengan pikiranku.

Sungguh sebenarnya ada badai yang tertahan. Aku bingung dan bimbang akan keputusan ku , bisakah aku melewati ini?

Aku terus bingung aku berdoa dan minta petunjuk kepada Allah sampai-sampai tanpa kusadari aku tertidur.

Limit GalaxyWhere stories live. Discover now