part11

74 23 1
                                    

"Hari ini aku akan memulai lembaran baru dan melupakan semua tentang dia,"
~Rangga Adrian Alvano

"Rangga," panggil seorang gadis remaja yang sudah rapih dengan seragam putih abu abunya.

"Hai," sapa Rangga.

"Mau berangkat bareng?" Tanya Rangga kepada Leta.

"Eumm boleh emang?" Tanya balik Leta.

"Boleh dong," jawab Rangga sambil memberikan helm kepada Leta.

Leta menerima helm itu dan mulai memasangan namun helmnya susah di kaitkan melihat Leta kesusahan Rangga membantu Leta memasangkan helmnya.

"Makasih Rangga," ucap Aleta dengan tersenyum.

Ya pagi ini Rangga dan Aleta berangkat bareng karena ternyata rumah baru Aleta bersebrangan dengan Rangga.

"Sama sama,yuk naik tar telat kesekolahnya," ucap Rangga.

Leta pun naik ke atas motor Rangga.disepanjang perjalanan keduanya sama sama diam tidak ada yang bicara akhirnya Rangga yang memulai percakapan.

"Let," panggil Rangga.

"Apa Ga," jawab Leta.

"Kamu mau nyembuhin luka di hati aku engga?" Tanya Rangga yang sedikit ragu akan pertanyaan nya itu.

"Akan aku coba, tetapi jika gagal maaf," jawab Leta.

"Makasih Let," kata Rangga.

"Sama sama."

Tiga puluh menit kemudian Rangga dan Leta sampai disekolah di tempat parkiran motor, Leta turun dari motor dan semua pasang mata menatap ke arahnya.

"Eh itu bukannya Rangga ya, sama siapa dia?"

"Bukanya dia pacaran sama Salsa ya,"

"Anak baru kali, tapi cantik juga sih,"

Kira kira itulah yang dapat Leta dengar dari siswi siswi,tak lama Gilang, Clarisa dan Bima datang dan memarkirkan motor tepat di sebelah Rangga.

"Ciee berangkat bareng," ucap Clarisa.

"Ada apa nih," timpal Gilang.

"Benih benih cinta akan tumbuh sepertinya," lanjut Bima.

"Engga ada apa apa," ujar Leta.

"Gue mau buka lembaran baru dan menutup lembaran lama," ucap Rangga.

"Nah gituh dong Ga, move on," ucap Gilang.

Leta melihat Ravel dan Salsa yang baru saja datang. "Kok Ravel engga kesini sih?" Tanya Leta entah pada siapa.

"Dia bukan bagian dari kita lagi Let," jawab Bima dengan santai.

"Bima," tegur Rangga.

"Dia masih butuh waktu," jawab Rangga.

"Udah ihh engga penting banget sih ngurusin mereka," ujar Clarisa.

"Yuk ah masuk kelas, lo sekelas sama Rangga kan Let?" Tanya Clarisa.

KETULUSAN HATI RANGGA(on Going) Where stories live. Discover now