Berkenalan

26 2 0
                                    

Nada Ayura selalu punya jawaban dari setiap permasalahan orang-orang yang hadir di hidupnya, Nada seakan pandai menautkan kata per-kata demi menenangkan orang lain. Julukan si pendengar yang dibuat oleh teman-temannya bukan tanpa alasan, Nada bisa memahami dari berbagai sisi namun tidak menghakimi, Nada mampu memberikan respon seakan ia ikut larut dengan kisah mereka, julukan itu kian melekat hingga tanpa sadar semakin rekat. 

Nada adalah manusia yang mempunyai keyakinan bahwa seni dalam hidup adalah mengeluh, Nada merupakan bungsu yang suka didengar ketika dirumah, suka bertanya dan bercerita. sangat berbeda dengan dirinya saat bertemu orang lain, bukan karena ia tak mampu mempercayai orang lain, namun kesempatan nada seakan selalu terkikis dengan kata percuma di benaknya. 

Kakaknya adalah pendengar bagi Nada, begitupun sebaliknya. Namun, bukan berarti Nada mampu  mengungkapkan keluh kesahnya begitu saja, masih banyak kata yang tersimpan di dalam diri Nada, masih bersembunyi rasa takut akan dunia jauh di lubuk hati Nada. Perbedaan watak dan sifat mengharuskan nada memahami apa yang perlu ia ceritakan dan ia sisihkan kepada kakaknya, Kak Jo. Sosok yang usil namun tetap menjadi panutan bagi si bungsu Nada. 

Dirandra Arjo si sulung yang tegas namun diwaktu bersamaan memiliki suara tertawa yang menggelegar, Nada akui skill bebersih rumah Kak Jo patut diacungi jempol, debu disela remot tv pun juga dibersihkan ketika ia kumat bebenah rumah. Pernah suatu ketika Kak Jo membuat bocor bak mandi karena terlalu kuat menyikat yang berujung keluarga Nada harus membeli bak mandi plastik baru. Jika ada pertandingan si paling sempurna, maka Nada akan mencalonkan kakaknya sendiri, Nada yakin bahwa kakaknya akan masuk kualifikasi dan ikut dalam babak penyisihan walaupun ia tak yakin akan menang. Selain pintar bebersih rumah, Jo juga pandai mengutak-atik resep makanan. Nada heran dari setiap percobaan resep masakan yang Kak Jo buat akan selalu enak tak pernah gagal.

Memiliki ayah dan ibu dengan ragam cerita mengenai lika-liku kehidupan juga menjadi latar belakang pengalaman yang dipakai oleh nada dalam menjalani hidup. Ayah nada memiliki segudang memori meyedihkan namun pandai ayah balut dengan celetukan jenakanya, ya ayah keren ini kerap disapa Ayah Anto. Ayah adalah seorang tentara, Ayah pernah bercerita bahwa dulu ia malu bertemu ibu karena masih menjadi tentara berpangkat kecil, ayah jatuh cinta pada pandangan pertama saat ayah melihat ibu pergi berangkat untuk mengajar. 

Nyali ayah ciut saat tahu nama ibu dan mencari tahu rumah ibu, karena menurut ayah para lelaki yang mendekati ibu rata-rata sudah mempunyai jabatan. Ayah semakin rendah diri karena ayah mendengar beberapa salam cinta yang ditujukan untuk ibu memalui radio yang mengudara. Tapi harapan para saingan ayah harus pupus, karena ibu akhirnya memilih ayah yang datang kerumah dengan seadanya tanpa pakaian dinas berpangkat ataupun sepucuk surat berisi narasi manis menggoda hati, ayah berani bertemu kakek dengan berani tanpa rasa rendah diri, seakan tahu bahwa memang hakekatnya sesama manusia seharusnya saling menghargai tanpa rasa takut akan kelemahan diri. 

Terakhir mari berkenalan dengan ibu, Ibu merupakan merupakan sosok yang bisa menempatkan diri baik itu saat menjadi seorang ibu ataupun seorang sahabat. Tapi jangan terlena akan senyumnya, ibu akan berubah menjadi sosok garang yang akan terus mengomel jika dirinya belum puas dalam melapiaskan amarah. Contohnya saat keluarga ini akan menghadiri acara keluarga besar yang notabenenya ada di luar kota, dengan segala keteledoran yang terjadi, ibu akhirnya marah dan menyebabkan batal berangkat. 

Bayangkan suasana mencekam yang lahir di ruang tengah saat itu, ayah yang salah tingkah lalu Kak Jo yang sungkan untuk masuk kamar dan memilih berdiri di dekat lemari dan Nada yang bingung mau menghabiskan minum ditangan atau memilih duduk ikut salah tingkah disamping ayah. Beranjak dari kisah menegangkan tersebut, tidak menutup mata bahwa ibu memiliki sifat yang supel dan cekatan, ibu tipe pendengar yang baik dan pemberi saran dua arah. Banyak hal yang bisa Nada ungkapkan didepan ibunya, baik rasa yang selalu nada pendam atau tentang rindu yang tak sejalan dengan logika, malaikat cantik ini terkenal dengan sapaan Ibu Ara. 

Seorang Pendengar memang lahir dengan mencontoh sekelilingnya bukan. Layaknya skenario kehidupan yang diatur oleh tuhan, jalan cerita yang ingin dipilih oleh Nada adalah hidup biasa-biasa saja, sederhana tanpa harus memikirkan hal yang tidak pantas untuk dipikirkan. Jika ditanya, Nada hanya ingin membahagiakan dan dibahagiakan, se-mudah itu. Nada seakan ingin menutup jalan akses kesedihan dalam hidupnya, pilihan Nada hanya ingin bahagia. Namun, pilihan nada belum tentu selalu begitu adanya, skenario pribadi yang tersusun sedemikian rupa dapat berubah dengan skenario rancangan semesta. 

Si PendengarWhere stories live. Discover now