Prolog

432 34 1
                                    

Tok

Tok

Tok

Seorang gadis yang tengah bermanja dengan sang Ibunda kini menatap pintu rumahnya dengan sebal. "Bunda ada tamu hari ini?" tanyanya.

Wanita berkepala 4 itu menggelengkan kepalanya. "Bunda gak ada janji hari ini!"

Gadis bernama Chelin itu mendengus sebal, lalu bangkit dari tidurnya. "Ya udah, aku buka dulu!" ujarnya.

"Jangan cemberut dong, nanti cantiknya hilang!" kata Caca. Ibu kandung Chelin.

"Iya-iya, nih senyum!" Chelin memamerkan senyum terpaksanya sebelum berjalan menuju pintu rumahnya. Walau sangat malas menerima tamu hari ini.

Cklek

Chelin mematung usai membuka pintu rumahnya. Matanya melebar melihat tiga petugas kepolisian di sana. "Cari siapa ya, Pak?" tanya Chelin, bingung.

"Apa benar, ini rumah Chelin Kanelia?" tanya salah satu petugas.

Chelin mengangguk, mengiyakan. "Benar, ini rumah saya!" ujarnya, dan semakin bingung saat melihat salah satu petugas kepolisian memberi kode kepada petugas kepolisian lainnya. Chelin mengerutkan dahinya, tak mengerti. Apa salah satu korban bullynya melaporkannya?

"Anda ditahan atas kasus pembunuhan terhadap Kara!" kata salah satu petugas kepolisian, sambil mengeluarkan surat penahanan.

Chelin menaikkan sebelah alisnya. "Kara?"

Petugas polisi itu langsung memborgol kedua tangan Chelin, lalu menatap gadis itu. "Kara Queena Sanjaya."

"Jadi, dia mati?"

*****

Tbc💫

Segini dulu!

See you

Next kapan-kapan! 🦭

Class AWhere stories live. Discover now