22. Someone To Stay

3.3K 601 92
                                    

Pukul 01.21 KST.

Ini sudah lewat tengah malam, sebuah mobil sport berwarna hitam baru saja memasuki basement apartemen, setelah memarkirkan mobil, lelaki yang pernah menetap di Kanada sepanjang hidupnya itu keluar dengan penampilan berantakan dan wajah kusut. Dia benar benar lelah hari ini, ditambah lagi dia harus lembur untuk mengerjakan proyek bersama investor.

Setelah menekan tombol lift, lelaki itu lalu melewati lorong demi lorong menuju unit apartemennya. Nama Mark Lee sebagai penilik unit apartemen itu tertera disana ketika dia menekan password yang ada di pintu.

Cek lek!

Lampu lampu sudah mati, dan seisi apartemen kini gelap gulita. Mark menghela nafas pelan, pasti adiknya sudah tidur saat ini. Mark memang bilang jika dia akan pulang sangat terlambat, dan Mark menyuruh sang adik agar tak menunggunya.

Mark melepaskan coat nya dan melemparkannya ke sofa begitu saja. Kakinya melangkah hendak menuju kamarnya, namun langkah Mark terhenti ketika dia melewati kamar sang adik. Ada cahaya di celah pintu kamar yang tak tertutup rapat. Jadi adiknya ini belum tidur? Ini sudah lewat tengah malam.

Mark mengintip, benar dugaannya.

Mark menghela nafas pelan

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Mark menghela nafas pelan. Dia hendak membiarkan sang adik begitu saja, namun Mark mendengar decakan pelan dari dalam kamar itu. Mark kembali mengintip, disana, sang adik sepertinya tengah stres. Mark mengerutkan keningnya, apa yang terjadi?

 Mark mengerutkan keningnya, apa yang terjadi?

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Haechan?"

Haechan tersentak ketika Mark memanggilnya. Dia menoleh ke arah pintu dimana Mark berdiri disana dengan penampilan yang sedikit bernatakan dan wajah yang tampaknya sangat lelah.

"Ohh, kau sudah pulang?" Tanya Haechan.

Mark tak menjawab, dia lalu membuka pintu kamar Haechan dan masuk ke dalam. Duduk disebelah adiknya itu sembari melihat apa yang Haechan tengah kerjakan di komputernya.

"Sedang menulis lirik lagu?" Tanya Mark.

"Hmm, insomnia ku muncul lagi. Jadi aku menulis lirik lagu saja." Ucap Haechan pelan, matanya sudah sangat berat namun dia tak dapat terpejam. Menulis lirik lagu adalah salah satu cara agar dia lelah dan akhirnya tertidur.

Memories Philosophy || Jung JaehyunWhere stories live. Discover now