15. Hello, My Past

3.1K 640 30
                                    

Langit gelap dengan banyak awan menghiasi pagi yang mendung itu. Suasana pemakaman lenggang karena masih sangat sepi dengan udara dia ingin menelusuk sampai ke tulang.

Jeff—ahh, Jaehyun berjalan memasuki area pemakaman dengan seikat bunga lily putih di genggamannya. Dengan langkah berat dan perasaan campur aduk, lelaki itu melangkah melewati setiap nisan yang tersusun rapi dengan beberapa bunga tabur yang sudah kering di beberapa sisinya.

Langkah kaki lelaki itu lantas terhenti di depan sebuah nisan yang tampaknya sudah lama tak dikunjungi. Nisannya sudah lumayan berdebu dengan rumput rumput liar yang tumbuh di sekitarnya. Jaehyun tersenyum tipis sembari berjongkok di sebelah nisan adiknya itu. Dia mencabuti rumput rumput liar yang tumbuh di sekitar nisan itu dengan kesunyian yang menyelimutinya.

Jaehyun lalu meletakkan bunga lily yang dia bawa diatas nisan sang adik. Dia menatap figura dengan sosok lelaki yang menjadi adiknya itu lamat lamat. Tangan Jaehyun terulur untuk mengusap bingkai figura itu lembut. Bibirnya mengukir senyuman tipis yang terlihat dipaksakan.

정재민Jung Jaemin

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

정재민
Jung Jaemin

"It's been a long time..." Bisik Jaehyun lirih.

Matanya mulai sedikit berkaca kaca. Lelaki itu memandangi figura itu cukup lama. Dadanya kini terasa sesak.

"Tidurlah."

"Hmm?"

"Kau bilang tadi kau mengantuk, tidurlah. Hyung akan memeluk dan menjagamu sampai pagi."

"Benarkah?"

"Tidur yang nyenyak. Jangan pikirkan apapun lagi, cukup tidur saja."

Jaehyun mengusap kasar setetes airmata yang jatuh begitu saja tanpa seizin nya.

"Tidurmu terlalu lama..." Bisiknya lagi.

"Tapi itu lebih baik daripada harus kembali tersiksa dengan kejamnya dunia, Jaemin..."

Jaehyun melirik sebuah kotak kayu yang cukup besar diletakkan telat dibelakang figura milik adiknya itu. Jaehyun mengerutkan keningnya dan lantas mengambil kotak yang sedari tadi membuatnya penasaran.

Jaehyun terdiam cukup lama saat menyadari apa isinya. Ada banyak sekali origami kupu kupu yang tersimpan rapi disana. Ada satu origami yang sangat menarik perhatian Jaehyun. Kertas origami itu memiliki motif tersendiri. Jaehyun tahu, itu adalah origami terakhir yang Jeno buat untuk adiknya.

"Kenapa harus kupu kupu? Kenapa tidak pesawat saja?"

"Aku ingin bebas. Terbang kemanapun aku mau tanpa harus memiliki tujuan."

"Terbang kemana?"

Jaehyun tersenyum tipis sembari kembali mengusap figura itu. Jaemin waktu itu tak menjawab pertanyaannya. Dia hanya memberikan senyuman tipis sebagai balasan untuk pertanyaan Jaehyun. Kini Jaehyun mengerti jawaban sang adik kala itu.
"Terbang ke surga, ya?"

Memories Philosophy || Jung JaehyunWhere stories live. Discover now