Part 005 - All I Do For U

321 57 2
                                    

HAI BESTIES!! YUK VOTE DAN TINGGALKAN JEJAK DI SETIAP CHAPTER ^^

komen kalian mood banget deh hehe laffyu 💚💚

btw sambil dengerin musiknya yaa, ini vibes kerajaan gitu hwhw aku sukaaaa, yah semoga kalian juga suka hehehe  >.<

<

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

.
.
.

© TRISOMSTORY

.

🍃

.

#NEOCAPELLA
.
.
.
"Seseorang yang kamu kira dekat denganmu, dia lah yang paling berpotensi menyakitimu kelak."

🍁

#NEOCAPELLA

Hari Persiapan Penobatan

Hari silih berganti, istana Neocapella mulai tampak penuh dengan hiasan bunga-bunga dan berbagai dekor perayaan lainnya. Hari penobatan semakin dekat, bukan hanya penobatan seorang Raja saja tapi juga beserta jajaran para menteri kerajaan.

Kondisi Ratu Charlene mulai membaik, ia sudah bisa berjalan lagi walau dibantu sebuah tongkat. Bisa berjalannya Ratu Charlene merupakan sebuah kemajuan pesat saat sebelumnya ratu bahkan di perkirakan tidak ada harapan bisa berdiri lagi.

Raja Vincent tentu dengan senang hati menemani istrinya bahkan membantunya saat terapi berjalan. Pagi ini Raja Vincent sengaja meluangkan waktunya untuk bercengkarama dengan Ratu Charlene di pondok kecil belakang istana, dekat dengan taman bunga milik Ratu Charlene.

"Lihatlah bunga-bunga yang aku tanam ini, mereka tumbuh dengan baik bukan?" Ratu Charlene memiliki hobi berkebun, khususnya menanam bunga mawar yang juga merupakan bunga favoritnya. Hal yang sama juga menurun kepada Pangeran Argantara, sedari kecil Argantara suka mengikuti ibunya berkebun dan bercocok tanam di halaman taman istana, bahkan Pangeran Argantara juga memiliki petak taman tersendiri untuk merawat tanaman-tanamannya.

"Benar, mereka tumbuh dengan baik, tapi aku hanya melihat satu bunga yang indah disini" jawab Raja Vincent sembari menyesap teh melati dari cangkirnya.

"Huh? Sayang apakah penglihatanmu mulai memudar? Kau lihat disana mereka semua sedang bermekaran cantik" tanya Ratu Charlene yang justru khawatir dengan penglihatan suaminya, ia mengira mungkin suaminya mulai menua tapi bukan berarti buta bukan? Mawar itu jelas bermekaran cantik di depan matanya.

Raja Vincent kemudian terkekeh, "Bunga yang selalu cantik hanya ada di depan mataku, hanya engkau Charlene, Ratuku" ucap Raja Vincent dengan senyum yang menggoda.

Ratu Charlene terbelalak dengan mata yang hampir membulat sempurna, tak menyangka suaminya akan mengatakan hal yang biasa diucapkan oleh pujangga muda.

"Hei sadarlah Rajaku! umur kita bahkan sudah terlalu tua untuk membicarakan ini" ujar Ratu Charlene malu, ia memalingkan wajahnya kesamping. Siapapun akan iri melihat kesetiaan dan keromantisan ucapan sang Raja untuk istrinya, bahkan para dayang ikut tersenyum malu dan seakan menulikan pendengaran mereka.

𝑻𝒉𝒆 𝑳𝒐𝒔𝒕 𝑲𝒊𝒏𝒈 𝒂𝒏𝒅 𝑸𝒖𝒆𝒆𝒏 [On Going]Where stories live. Discover now