02-03 [Sampah Klan Zenin]

637 149 13
                                    

Esoknya, dengan sinar matahari menyambut hangat dan cuaca bersahabat. Hari yang dinantikannya untuk mengalami kehidupan kaya datang. Dia tidak terlalu peduli toko atau mall apa yang terkenal di Tokyo.

Tapi, Yuzura tetap bersemangat membawa Toji ke mall terdekat. Siap membelanjakan baju apapun dan menghabiskan uang dengan gembira. Dia berjalan agak cepat dan memindai beberapa barang dalam tiap kesempatan langkahnya.

Kakinya berhenti.

Matanya bekelip-kelip menatap beberapa jas pria mempesona berjajar tergantung di sana dengan indah. Pandangannya bergeser, dia tidak bisa tidak melirik orang yang mengikutinya untuk memberikan pendapat.

"Toji-san! Ini mungkin terlihat--"

Hilang.

Toji tidak ada di belakangnya.

Yuzura menjadi gugup seketika. Matanya melesat ke sekitar dan hanya melihat beberapa orang berjalan melewatinya tanpa menoleh. Menelan ludah, dia mulai melangkah berputar-putar di lantai 1 tanpa tujuan.

Sebagai seseorang dari bagian ujung Jepang, Okinawa. Yuzura tidak pernah merasakan apa yang namanya kehilangan seseorang. Apalagi sampai kehilangan, di Okinawa tidak ada mall raksasa layaknya di Tokyo dan kepadatan orang di dalamnya bahkan bisa membuatnya makin khawatir tidak menemukan Toji.

Matanya memerah dan mentap sekitar sekali lagi.

Masih tidak ada.

Tapi dia justru melihat seorang wanita yang memiliki ekspresi kesusahan yang sama dengannya. Melihat sekeliling panik bahkan mencoba bertanya pada orang di sekitarnya. Yuzura membuka mulut ragu untuk menyapa.

Dia melihat wanita itu pergi dengan memegangi kepala dan berjalan ke suatu arah pasti.

"..." Ikuti atau tidak?

Langkahnya menghianati suasana hati yang bimbang. Yuzura segera mengikuti wanita itu sesaat setelah pergi.

Dia berhenti di sebuah ruangan dengan meja biru muda dan dengan ruangan yang di dekorasi terlihat seperti untuk anak-anak. Ada boneka, mainan, bahkan karpet warna-warni yang kini diinjaknya. Dan di ruangan lain ada rak berisi beberapa barang acak seperti tas.

"... Bisakah anda mengumumkannya? Namanya Hoshiro Yozu, umurnya 10 tahun. Dia memakai baju biru tua dengan sandal oranye."

Yuzura mengedipkan mata mendengar laporan wanita itu. Menyadari bahwa ini adalah pusat pengumuman jika seseorang kehilangan sesuatu dalam mall, seperti yang dilihatnya dari banyak drama-drama.

Beberapa menit setelah petugas pria dengan name tag, Ryunosuke Shota mengumumkan permintaan wanita tersebut. Seorang anak berbaju biru dan bersandal oranye di antar petugas lain dari luar sembari menangis.

Ibu dan anak itu mengalami reuni mengharukan di tempat.

QAQ

"Apa ada yang bisa kami bantu?"

Yuzura menoleh dengan menyeka matanya ringan. Sekilas melihat sosok ibu anak itu sebelum akhirnya menjawab pertanyaan petugas di depannya itu.

"Bisakah kamu mencarikan seorang pria berbadan tegap memakai kaos hitam dan celana pendek coklat dan memiliki bekas luka di sudut bibirnya, namanya Toji ..." Dia mendiskripsikan Toji sebisa mungkin dan menatap Shota dengan sungguh-sungguh. Masih memperhatikan untuk tidak menyebut Zenin.

"Namaku Hanami Yuzura." Dan melanjutkan secara spesifik. Takut Toji tidak akan datang jika tidak mendengar namanya disiarkan.

"..."

Shota untuk pertamakalinya melihat seseorang seperti Yuzura. Bertanya-tanya apakah orang yang dicari tidak memiliki ponsel atau memiliki keterbelakangan mental. Untuk menyelamatkan diri agar tidak di pecat dia masih mengangguk ramah.

[Jujutsu Kaisen : Otome Game In to Reality] || Jujutsu Kaisen x OCDonde viven las historias. Descúbrelo ahora