SEVENTEEN

2.5K 128 32
                                    


🥰🥰🥰

kringgg...

"Terima kasih, wasalamualaikum warohmatullahi wabarokatuh, selamat siang semuanya."

Setelah guru yang mengajar mata pelajaran terakhir meninggalkan kelas, Vannesa segera berlari menuju UKS.

Saat tiba di depan pintu UKS, ia melihat Nathan tidak sendiri, melainkan dengan kakak kelasnya, ya, Cindy.

Cindy duduk di bibir kasur sambil mengelus tangan Nathan. Sedangkan Nathan masih tertidur lelap, dan ia sama sekali tidak memberontak.

"Dasar codot!"

Tidak lama, guru penanggungjawab UKS datang,
"Vannesa? Kenapa tidak masuk ke dalam? Saya datang mau memeriksa Nathan."

"Eh, itu bu, boleh minta tolong? Itu si codot bisa di usir aja ga bu?"

"Codot?" bu Asri melihat kedalam, "Cindy maksudnya?"

"Nah iya bu, tolong ya bu."

"Oke baiklah, kamu tunggu di sini."

"Hai hai hai! Selamat Siang..." sapa bu Asri membuat Nathan terbangun.

Nathan menarik tangannya menjauh dari Cindy, "dih siapa lo? Ngapain lo?" tanya Nathan saat ia melihat Cindy di sampingnya sambil mengibaskan tangannya.

"Eh, sayang, udah bangun?" Nathan yang mendengarnya bergedik ngeri.

"Cindy, kamu keluar dulu! Saya mau memeriksa Nathan."

"Oh baik bu, saya titip pacar saya ya bu." jawabnya meninggalkan Nathan dan Bu Asri yanh menunjukkan wajah kebingungan.

Setelah Cindy meninggalkan ruang UKS,
"pacar kamu?"

"Engga bu, saya aja ga kenal." bu Asri hanya mengangguk-angguk.

"Tadi Vannesa yang suruh saya buat usir si codot itu."

"Vannesa dimana bu?"

"Tuh di depan." setelah mendengar jawaban bu Asri, ia langsung bangkit dari kasur hendak menghampiri Vannesa.

"Eits! Kamu disini dulu! Belum selesai periksa."

"Ck!"

"Hai.. gimana enak? Pegang-pegang, duduk di sebelah Nathan?"

"Ngapain lo disini?!"

"Enak ga mba? Walaupun habis itu diusir sih..." ledeknya.

"Lo tau? Nathan sama sekali ga berontak sama gue."

Vannesa mengangguk, "apalagi kalo sama gue, sama sekali ga pernah berontak."

"Maksud lo apa?!"

"Santai dong mba!"

"Gue masuk dulu." ucapnya sambil tersenyum licik.

Cindy mencekal tangan Vannesa, "Nathan lagi diperiksa, ga boleh masuk, atau lo di usir kaya gue."

"Iya... tau kok, tapi itu kan lo, kalo gue sih..." jedanya membuat Cindy semakin geram.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Jun 05, 2022 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Nathan & VannesaWhere stories live. Discover now