cunning hack [part 1]

Start from the beginning
                                        

hhhh... bisa bisa arfions sudah masuk kedalam daftar kunjungan malaikat pencabut nyawa sebelum brute force nya berhasil ditemukan alias seumur hidup. Itu bukanlah tehnik yang tepat dan bagus untuk digunakan saat ini.

Namun bukan arfions namanya kalau ia tak memiliki segudang ide brilian di otaknya...
Berkecimpung di dunia hacking sejak berumur 12 tahun membuat skill dari hobi terpendam nya itu semakin terasah dan meningkat. Ia sudah berkali kali hampir menjadi buron polisi karena aktivitas nya di dunia cyber namun beruntung nya pemuda itu selalu berhasil lolos dari itu semua.

Daripada melakukan hal yang membuang buang waktu dengan tehnik itu ia pun memfokuskan penyerangan dari dua arah lain secara bersamaan agar lebih mudah menemukan vulnerability yang ia incar.

   "Pwis, ayo ayo ayo..", bisiknya pelan.
Ia terlihat sibuk mengotak-atik kedua laptopnya secara bergantian.
Cepatlah sebelum mereka menyadari dan menemukanku!
   Hm?
   Oh sudah jelas, beberapa anomali mungkin bisa saja menyadarkan developer bahwa sesuatu yang tidak beres sedang terjadi. Dan ia harus cepat sebelum mereka memergokinya.

   Sembari menunggu serangannya berbuah, arfions berhasil menemukan sebuah bug atau kelemahan di sistem target dan berupaya memanipulasinya untuk mendapatkan akses masuk.
Tapi seperti yang kalian tahu, proses mencari vulnerability tersebut bukanlah hal mudah dan cepat, masalahnya sekarang ia benar-benar dikejar waktu dan pertaruhannya dengan ini adalah keberuntungan.

Arfions melirik jarum di jam tangannya sekilas, sudah lebih dari satu jam ia berkutat di ruangan ini dan bertarung dengan security system.
"Kenapa saat kita menginginkan waktu lebih lama jam malah berputar 2× lebih cepat!? ", protesnya dan tentu saja tak ada seorang pun yang mendengar itu.

Sebuah rintangan lain tiba tiba menghadangnya, ia memerlukan sebuah info kecil tentang nama pegawai dengan hak akses dan beberapa deret hal lainnya yang diperlukan untuk membuktikan validalitas tersebut seperti kode rahasia di tiap pegawai tanpa orang lain ketahui.

    "Si alan", gerutu arfions sebal.

Sial, kode rahasia tiap pegawai? Jadi pantas saja menyusahkan begini..

"hmm... tak ada manusia yang sempurna, sistem adalah buatan mereka jadi~ tak ada sistem yang aman, itu berarti selalu ada peluang hacking dan kebobolan data karena sistem adalah buatan makhluk lemah bernama manusia",

Arfions terdiam sesaat sambil menopang dagunya, sementara itu otaknya berpikir cepat untuk mencari jalan keluar dari ini.

"Hmm.. buatan manusia ya~?",
Tiba tiba ia tersenyum kecil dan langsung mengetikkan sesuatu di kolom pesan pada handphone nya cepat.

"..Diego?",

"hm? ", sahut seseorang dari seberang telfon datar.

"e-mail yang kau kirimkan tadi, siapa nama pegawainya?",

"Kau ingin melakukan serangan social engineering? ", tanya diego menebak.

"Iya kalau perlu.., ah cepat katakan padaku, kau sih memberi info cuma setengah-setengah..",

"Hh... berterimakasih lah, mendapatkan e-mail disini adalah pekerjaan yang sulit, bodoh",

"hh, iya... terimakasih temanku, nah kalau begitu cepat katakan apa?", ucap arfions tak sabaran.

"Satu orang saja sudah cukup kan?, kalau begitu alamat e-mail di daftar pertama milik Abel aderisk",

"okay, thanks, bye",

pats!,

Arfions pun kembali melancarkan aksinya. Tak butuh waktu lama, melalui e-mail korban arfions berhasil melakukan sebuah penipuan kecil dan memberikan sebuah program yang dapat menerobos atau melewati sistem anti virus di komputer Abel sehingga ia berhasil menyusup dan mengambil beberapa data di komputer Abel.

"oh yeah!, akhirnya..", teriaknya kecil hampir tak bersuara karena ia berhasil mendapatkan data pribadi tentang pegawai itu termasuk nomor pegawai dan kode rahasia masing masing dari si pegawai.

Saat ia tengah menunggu proses di layar laptop nya, bayangan seseorang terlihat berkelebat cepat dari suatu arah.

Mata tajam pemuda itu menatap kearah jendela di lantai 6 gedung defense center. Sepertinya seseorang baru saja masuk kedalam ruangan vital tersebut.

Arfions mengambil sebuah teropong hitam dari dalam tas nya dan mengarahkan benda itu ketempat tersebut.

"siapa dia..?", gumamnya sambil menyambungkan panggilan telefon yang tiba tiba masuk disaat yang bersamaan,
"ya?",

"untuk kode rahasia hari ini kudengar ada yang berubah mulai~", belum selesai Diego berbicara tiba tiba arfions berhasil langsung memotongnya.

"ada yang memasuki ruangan itu diego",



.....
To be continued























_______________________________

Catatan writers :

pen-test : adalah singkatan dari penetration dan test. Adalah sebuah metode yang dilakukan untuk mengevaluasi kemanan sebuah program atau sistem dan jaringan komputer.

• serangan brute force : adalah teknik serangan terhadap sebuah sistem keamanan komputer yang menggunakan percobaan terhadap semua kunci.
Istilah brute force sendiri dipopulerkan oleh Kenneth Thompson, dengan mottonya: "When in doubt, use brute-force" (jika ragu, gunakan brute-force).

bug : error atau kegagalan fungsi pada aplikasi atau sistem.
asal usul :
Ceritanya, pada 9 September 1947, komputer Harvard Mark II yang digunakan Grace Murray Hopper tiba-tiba mengalami kerusakan. Setelah diselidiki, ternyata ada serangga ngengat yang tersangkut di dalam komputernya.

vulnerability : dalam bahasa Inggris berarti "kerentanan", tidak perlu penjelasan lebih lanjut pasti sudah pada faham.
(Maybe)

INVADERWhere stories live. Discover now