010

156 23 0
                                    

Max menuju keasrama lucca dengan hati yang senang. Selama beberapa bulan terakhir dia mencari lucca dan akhirnya entah kebetulan atau apa malam ini dia akan bertemu dengan anak itu. Dan satu hal lagi ternyata dia bersekolah disalah satu sekolah milik ibunya.

Rasanya dia ingin tertawa karena kebodohannya. Kenapa dia terus fokus mencari anak itu dikota B dan ternyata dia sekarang berada dikota A.

Sesampainya diparkiran asrama dia dihampiri oleh penjaga asrama itu. Dan penjaga asrama itu langsung tau siapa pemilik mobil ini.

"Selamat malam tuan max, ada keperluan apa anda kesini malam malam?" Tanya penjaga itu dengan sopan

"Mencari seorang anak disini" ucap max

"Kalau boleh tau siapa namanya?" Tanya penjaga

"Kami hanya mempunyai fotonya dan kalau tidak salah dia tinggal didekat kamar anak bernama ramayana" ucap asisten max

"Oh tunggu sebentar tuan biar saya cek datanya dulu" ucap penjaga itu

Max mengangguk, dia menunggu disana sekitar 5 menitan dan akhirnya penjaga itu kembali lagi.

"Maaf tuan membuat anda menunggu, anak yang tinggal didekat kamar rama ada 2 anak lucca dan fero, dan menurut foto yang anda berikan dia adalah lucca " jelas penjaga

Max langsung meminta nomor kamar lucca dan setelah itu dia langsung pergi kekamar lucca bersama asistennya sedangkan bodyguardnya berjaga dibawah.

"Buka pintunya"ucap max

Asistennya mengangguk dan membuka pintu itu. Mereka langsung masuk dan menghampiri lucca dan kedua sahabatnya.

Disana terlihat ketiga anak itu sudah tertidur dilantai balkon kamar lucca dengan satu botol alkohol yang sudah habis.

"Apa mereka sudah mabuk" ucap asisten max

"Hei bangun" ucap max sambil menggoyangkan lengan lucca tapi tak ada jawaban

"Telpon toro" ucap max

"Baik tuan" jawab asisten

Beberapa detik kemudian panggilan diterima.

"Kenapa? Apa kalian sudah sampai disana" ucap toro

"Apa yang kau berikan kepada mereka tuan?" Tanya asisten max

"Ah hanya obat tidur. Anakku kira aku tak tahu jika dia mengambil minuman diruanganku"

"Terimakasih atas infonya tuan"

"Tentu saja, jangan kau sentuh anakku. Oh kalau bisa antarkan dia kekamarnya, dan satu lagi temannya"

"Baik"

Tut

Panggilan terputus, max menatap kearah ketiga anak itu.

"Kau suruh bodyguard untuk memindahkan mereka" ucap max

"Baik tuan? Lalu bagaimana dengan tuan muda lucca"

who is the real villain ?Where stories live. Discover now